Sosok.ID - Alat perlindungan diri (APD) seperti masker telah menjadi kebutuhan pokok di tengah pandemi virus corona seperti saat ini.
Berbagai macam bentuk masker pun dijual di pasaran.
Mulai dari yang biasa sampai yang bergambar unik.
Namun, beragam bentuk masker yang unik tersebut nampaknya sama sekali tak menyita perhatian pria tajir yang satu ini.
Itu sebabnya, ia memilih untuk membuat masker sendiri menggunakan bahan yang tak biasa.
Yakni, menggunakan logam mulia berupa emas 24 karat.
Melansir dari South China Morning Post pria tajir asal India bernama Shankar Kurade.
Warga Pimpri-Chinchwad, Pune itu bahkan rela menggelontorkan uang Rs 3 lakh (sekitar Rp 58 juta) untuk membuat masker tersebut.
Masker tersebut dibuat dengan desain dan pola khusus dengan dilengkapi karet berwarna putih.
Shankar mengatakan, walaupun terbuat dari emas, namun maskernya sangat ringan.
Ia mengklaim berat masker itu hanya 60 gram.
Untuk sirkulasi udara, Shankar mengatakan, masker itu diberi lubang-lubang kecil.
Namun, ketika ditanya soal keefektifan maskernya, Shanker merasa ragu.
"Saya tidak yakin apakah masker ini akan efektif untuk melindungi saya dari infeksi virus corona.
"Tetapi saya mengambil tindakan pencegahan lain,” ujarnya seperti dikutip Sosok.ID dari South China Morning Post.
Saat pergi keluar, pria 49 itu mengaku senang mengenakan perhiasan emas seberat satu kilogram, termasuk gelang, kalung, dan cincin setiap harinya.
Pengusaha itu mengatakan ide untuk membuat masker emas datang ketika ia membaca berita tentan seorang pria yang menggunakan masker yang terbuat dari perak.
"Orang-orang meminta saya untuk selfie," katanya.
"Mereka terpesona ketika melihat saya mengenakan masker emas di pasar."
India telah mewajibkan seluruh penduduknya untuk mengenakan masker di tempat umum.
Peraturan dibuat untuk mengendalikan penyebaran virus corona di Negeri Bollywood yang hingga kini kasusnya masih terus bertambah.
Melansir dari Worldometer, Minggu (5/7/2020), jumlah kasus virus corona di India mencapai 647.312.
Dengan total kematian sebesar 19.279.
Dengan jumlah tersebut, India kini menempati peringkat ke empat dalam jumlah kasus tertinggi di dunia.
(*)