Nekat Lakukan Aksi Pembegalan Demi Beli Narkoba, Remaja Ini Malah Begal Kakaknya Sendiri Sampai Tewas, Sempat Pelaku Bahkan Sempat Bawa Korban ke RS!

Jumat, 03 Juli 2020 | 15:35
Instagram @humareskrw

(Ilustrasi begal bermotor)Nekat Lakukan Aksi Pembegalan Demi Beli Narkoba, Remaja Ini Malah Begal Kakaknya Sendiri Sampai Tewas, Sempat Pelaku Bahkan Sempat Bawa Korban ke RS!

Sosok.ID - Aksi pembegalan terjadi di Palembang, Sumatera Selatan baru-baru ini yang diotaki oleh seorang remaja.

Tindak kriminal itupun memakan korban jiwa yang tak lain adalah target pembegalan yang meninggal dunia.

KS (33) menjadi korban pembegalan hingga nyawanya melayang pada hari Jumat (5/6/2020) bulan lalu.

Yang membuat heran, aksi pembegalan hingga menewaskan KS itu ternyata dilakukan oleh adiknya sendiri yang masih remaja.

Baca Juga: Baru Kemarin Sore Sepakat dengan India untuk Tarik Prajuritnya dari Lembah Galwan, Kini China Kembali Kirim 20.000 Tentara ke Ladakh Timur

MR (16) nekat lancarkan aksi kriminal dengan sasaran sang kakak hanya demi membeli narkoba.

Bahkan tindakan tersebut membuat nyawa sang kakak melayang.

Peristiwa berdarah tersebut bermula saat MR dihubungi oleh seorang kawannya berinisial RI (25).

RI kala itu menghubungi MR untuk mencuri motor lantaran terlilit hutang Rp 800.000.

Baca Juga: Curhatan Seorang Dokter Tangani 190 Pasien Covid-19 Seorang Diri, Harus Siap 24 Jam dan Tak Bisa Ketemu Keluarga: Kalau Rindu, Saya Pasti Menangis

Entah apa yang ada di pikiran remaja yang baru berusia 16 tahun tersebut, ada satu nama yang terbersit di kepalanya.

MR dengan spontan menyebut nama sang kakak angkat sebagai target perampasan motor pada RI.

Keduanya pun akhirnya sepakat untuk melancarkan aksi pembegalan dengan target yang tak lain adalah keluarga salah satu pelaku.

Pelaku begal itupun melancarkan aksinya dengan membohongi korban yang telah lama menganggur untuk menawari pekerjaan.

Baca Juga: Sengaja Ingin Hancurkan Rumah Tangga Orang, Pelakor Kirimkan Video Mesumnya dengan sang Pacar Gelap ke Istri Sah

"Lalu kami ajak untuk bertemu dengan orang yang mau kasih dia kerja itu," tutur pelaku MR, Kamis (2/7/2020).

Bertemu dengan seseorang adalah akal-akalan keduanya agar bisa mengajak korban keluar dari rumah dan menuju tempat yang sepi untuk melancarkan aksi kriminalnya.

Aksi mereka dilakukan ketika dalam perjalanan, tepatnya di Jalan Naskah II, Lorong Padi, Sukarami, Palembang.

"Awalnya korban kami minta untuk turun dari motor, tapi dia tidak mau. Rohmadon langsung menikamnya dari belakang, setelah itu dia jatuh. Dia memang kakak angkat saya," ujar MR.

Baca Juga: Terlanjur Kambinghitamkan Darah Daging Sendiri Demi Membela Raul Lemos, Krisdayanti Justru Diramal Bakal Terlibat Konflik dengan sang Suami : Harus Hati-hati!

Korban mendadak ditikam oleh tersangka menggunakan senjata tajam hingga ambruk.

Namun hati MR kembali terketuk melihat sang kakak angkat terkapar bersimbah darah setelah ditikam.

RI lebih memilih melarikan diri, sedangkan MR mencoba mendatangi korban kembali dan berinisiatif membawanya ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, pelaku mengaku bahwa pihak rumah sakit menolak untuk menerima korban.

Baca Juga: Hari Ini dalam Sejarah : Aksi Koboi F-18 US Navy di Langit Bawean Dicegat F-16 TNI AU

Oleh karena keadaan itu, pelaku yang adalah adik angkat korban membawanya kembali ke rumah korban.

"Maksud saya biar dirawat di sana, tapi tidak tahu ditolak rumah sakit. Jadi saya bawa lagi korban ke rumahnya. Saya tinggalkan di depan setelah itu saya tidak tahu lagi," jelas dia.

Korban pun saat itu dalam kondisi sekarat saat ditemukan keluarganya tergeletak di depan rumah.

Melihat kondisi korban, keluarga langsung membawanya ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.

Baca Juga: Termakan Omongan Sendiri, Kini Sesumbar Bakal Nikah Muda dengan Aurel Hermansyah, Atta Halilintar Disebut Pernah Larang Salmafina Nikahi Taqy Malik

Namun nahas, nyawa korban tak tertolong dan harus menghembuskan nafas terakhirnya setelah ditikam oleh adiknya sendiri.

"Lalu diantar pulang ke rumah, karena dari rumah sakit menolak. Korban baru diketahui sekarat saat keluarga nya keluar. Saat dibawa ke rumah sakit lagi meninggal,"ungkap Suryadi.

Aksi pembegalan itupun sukses dilakukan oleh kedua pelaku dengan hasil penjualan motor sebesar Rp 1.500.000.

MR menerima Rp 1 juta dari hasil pembegalan dan sisanya diberikan kepada RI.

Baca Juga: Ancaman Radiasi Mengintai Iran, Fasilitas Nuklir Negeri Ayatollah Terbakar

"Saya pakai uangnya untuk beli sabu, Rp 500.000 saya kasih ke Rohmadon," tutur dia.

Kasubdit 3 Jatrantas Polda Sumsel Kompol Suryadi mengemukakan, polisi langsung bergerak menangkap pelaku.

Ia membenarkan bahwa pelaku sempat membawa kakaknya ke rumah sakit usai membegalnya.

Kini, tersangka dikenakan pasal pasal 338 dan 365 KUHP tentang perampokan dan pembunuhan dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup. (*)

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber Kompas.com