Tanggapi Operasi Tempur Amerika di Pasifik, PLA Navy China Laksanakan Latihan Militer di Laut Sengketa

Rabu, 01 Juli 2020 | 15:13
eng.chinamil.com.cn/Photo by Cai Shengqiu

Tanggapi Operasi Tempur Amerika di Pasifik, PLA Navy China Laksanakan Latihan Militer di Laut Sengketa

Sosok.ID - Sang Naga kali ini balas menyerang.

PLA Navy China merancang latihan militer taktis di laut sengketa di Samudera Pasifik.

Padahal di sana ada Carrier Battle Group (CBG) milik US Navy Amerika Serikat (AS).

Surat kabar Vietnam, VN Express melaporkan, tidak ada kapal yang diizinkan memasuki wilayah di Laut Cina Selatan, yang disebut Vietnam sebagai Laut Timur, ketika latihan militer China tersebut sedang berlangsung.

Baca Juga: Tak Ada Angin dan Hujan, Maia Estianty Tetiba Panggil Mulan Jameela dengan Sebutan Ini, Dul Jaelani Bingung Merespon, Poppy Amalia: Aduh Tiba-tiba Diem Semua

Latihan militer China itu terjadi di tengah kekhawatiran masyarakat internasional atas tindakan China baru-baru ini di Laut Cina Selatan.

China telah meningkatkan perilaku agresifnya di perairan Laut China Selatan sejak awal tahun ini, sementara negara-negara lain tengah fokus pada pemberantasan wabah corona (Covid-19).

China telah menenggelamkan kapal penangkap ikan Vietnam, secara sepihak mengeluarkan larangan memancing dan mengirim kapal untuk melecehkan kapal eksplorasi minyak dan gas Malaysia.

Baru-baru ini, China mengumumkan proyek pertanian sayuran di Pulau Woody (Phu Lam) di Paracels untuk memperkuat klaim ilegal mereka atas wilayah itu.

Baca Juga: Xi Jinping Renggut Kebebasan Hong Kong dengan 4 Poin Pembungkam Hukum, Kendali Keamanan Utuh di Tangan Beijing

China telah mengirim dua catatan diplomatik ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengajukan klaim empat wilayah yang mencakup jangkauan air yang lebih luas.

Pada KTT ASEAN ke-36 di Hanoi Jumat pekan lalu, para pemimpin ASEAN menyatakan keprihatinan atas perkembangan Laut Cina Selatan baru-baru ini dan meminta semua pihak untuk membangun kepercayaan.

Vietnam menyerukan dimulainya kembali negosiasi antara ASEAN dan CHina tentang Kode Etik Para Pihak di Laut Cina Selatan.

Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc mengatakan pada KTT itu bahwa pandemi Covid-19 telah mengganggu diskusi tentang Kode Etik Para Pihak di Laut Cina Selatan antara ASEAN dan China, yang telah berlangsung sejak 2002 karena mengembangkan aturan yang mengikat secara hukum.

Baca Juga: Virus Corona Sudah Tembus 10 Juta Kasus dan 500 Ribu Kematian, WHO Sebut Dunia Baru Menuju Puncak Wabah Covid-19 : Akhir Pandemi Bahkan Belum Terlihat

Kementerian Luar Negeri Vietnam telah berulang kali mengatakan, semua kegiatan para pihak di Kepulauan Truong Sa dan Hoang Sa tanpa izin Vietnam adalah tidak sah.

Vietnam memiliki dasar hukum penuh dan bukti historis untuk menegaskan kedaulatannya atas pulau-pulau tersebut, serta hak atas perairannya sesuai dengan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).

China telah merebut Kepulauan Paracel dari Vietnam Selatan secara paksa pada 1974, dan sejak itu secara ilegal menduduki pulau itu.(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "China gelar latihan militer di Laut China Selatan mulai Rabu ini hingga Minggu"

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : kontan

Baca Lainnya