Minggu Lalu Koar-koar Putus Hubungan Hingga Ledakkan Kantor Penghubung di Perbatasan, Kim Jong Un Tetiba Tunda Rencana Serangan ke Korea Selatan, Ada Apa?

Kamis, 25 Juni 2020 | 11:42
Dokumentasi kolase Intisari Online/KCNA, Koreaboo

Baru Pekan Lalu Koar-koar Putus Hubungan Hingga Ledakkan Kantor Penghubung di Perbatasan, Kim Jong Un Tetiba Tunda Rencana Gempur Korea Selatan, Ada Apa?

Sosok.ID - Sudah seminggu ini, hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan kembali memanas.

Ketegangan antara negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un dengan Korea Selatan ditandai dengan hancurnya kantor penghubung di perbatasan kedua negara.

Semenjak kejadian itu, baik pihak Korea Utara maupun Korea Selatan semakin gencar menebar ancaman satu sama lain.

Baca Juga: Global Hawk, UAV Pengintai Korsel Siap Ciduk Kim Jong Un di Persembunyiannya

Ketegangan Korea Utara dengan Korea Selatan mencapai level baru akibat tindakan pembelot Korea Utara.

Dikabarkan Kim Jong-Un hendak menyerang Korea Selatan.

Namun dikutip dari Kompas.com, rupanya Kim Jong-Un pada Rabu (24/6/2020) menunda serangan militer tersebut.

Baca Juga: Sudah Ancang-ancang! Moncong Artileri Korea Utara Terbuka ke Arah Selatan, Seoul Wajib Bersiap karena Sewaktu-waktu Perang Bisa Diledakkan

Penundaan itu tampaknya merupakan kampanye tekanan yang melambat yang dilakukannya terhadap Korea Selatan di tengah negosiasi nuklir yang terhenti dengan AS.

Pekan lalu, pihak Korea Utara mendeklarasikan putusnya hubungan negara itu dengan negara tetangganya, Korea Selatan, dan menghancurkan kantor penghubung dua negara tersebut di perbatasan.

Pihak Korut juga mengancam dengan tindakan militer akibat kurangnya kemajuan dalam kerja sama bilateral antara kedua negara itu.

Hal itu juga sebab para aktivis dan pembelot Korut yang melayangkan selebaran anti-Pyongyang di perbatasan.

Baca Juga: Dijadikan Tempat untuk Menyembunyikan Kapal Selam Bersenjata Nuklir, Titik Terlemah Pangkalan Rahasia Angkatan Laut Korea Utara Dibongkar Pengamat AS : Hancurkan Itu dan Semua yang Ada di Dalamnya Jadi Sia-sia

Para analis mengatakan, pihak Korea Utara setelah berminggu-minggu dengan sengaja menaikkan ketegangan kini mungkin tengah menarik diri.

Jika Kim memilih aksi militer, dia tentu melanjutkan latihan artileri dan latihan lainnya di garis depan.

Atau, menggunakan kapalnya melintasi perbatasan maritim barat yang disengketakan antar-Korea dan menjadi pertempuran kecil berdarah pada beberapa tahun terakhir.

Namun, tindakan apa pun kemungkinan akan dianggap sebagai pencegahan serangan balasan skala penuh dari militer Korea Selatan dan AS.

Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Pyongyang mengatakan, Kim telah memimpin konferensi video pada pertemuan Selasa (22/6/2020).

Baca Juga: Kemarahan Kim Jong Un Sudah ke Ubun-ubun, Korut Bakal Gempur Seoul Sekeras Mungkin

Hasil konferensi itu memutuskan penundaan rencana aksi militer terhadap Korea Selatan yang diajukan para pemimpin Korea Utara.

Pihak KCNA tidak melaporkan secara spesifik terkait hasil keputusan yang diambil Kim, tetapi mengatakan bahwa diskusi lain membahas tentang memperkuat pencegahan perang antar-Korea.

Juru bicara Menteri Unifikasi Korea Selatan, Yoh Sang-key, mengatakan, pihak Seoul telah meninjau dengan saksama laporan Korea Utara, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.

Yoh juga mengatakan bahwa itu merupakan laporan pertama di media resmi yang menerangkan Kim menyelenggarakan rapat konferensi video, tetapi tidak menjawab ketika ditanya "apakah rapat itu diselenggarakan virtual karena adanya virus corona?".

Baca Juga: Siap Tempur, Pyongyang Lebih Pilih Kirimkan Tentara ke Zona Demiliterisasi untuk Tekan Korsel

Pihak Korea Utara mengatakan sebelumnya bahwa tidak ada satu kasus infeksi pun di teritorial mereka, tetapi para pakar mempertanyakan klaim tersebut.

Sementara itu, seorang analis dari Lembaga Seoul untuk Far Eastern Studies, Kim Dong-yub, mengatakan bahwa kemungkinan Korea Utara tengah menunggu tindakan lebih lanjut dari Selatan untuk menyelamatkan ikatan yang dipandangnya sebagai posisi kekuatan daripada melunakkan sikap Korut terhadap saingannya itu.

"Yang jelas, Korea Utara mengatakan (tindak militer) ditunda, tidak dibatalkan," kata Kim Dong-yub, mantan pejabat militer Korea Selatan yang berpartisipasi dalam negosiasi militer antar-Korea.

(Miranti Kencana Wirawan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kim Jong Un Tunda Serangan Militer ke Korea Selatan

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya