Ngotot Masuk Dunia Politik, Ahmad Dhani Ungkap Alasan Darah Politikus Kental dari Sang Ayah yang Mantan Anggota DPR: Saya Ini Part Time Musisi, Full Time Politikus...

Sosok.ID - Ahmad Dhani adalah salah satu musisi yang ternama di Tanah Air dengan banyak karyanya yang membumi.

Bahkan musisi yang mengawali karier dari sebuah band yang berasal dari Surabaya ini menjadi salah satu yang terhebat dalam hal menciptakan lagu.

Setiap lagu yang ia ciptakan pun tidak bisa dipandang sebelah mata oleh pemusik lainnya.

Namun siapa sangka bahwa menjadi seorang musisi adalah kerjaan sampingan dari sosok yang dikenal maih memainkan banyak alat musik ini.

Baca Juga: Divonis Hukuman Mati, Aulia Kesuma Tak Cukup Jadikan Buah Hatinya dengan Pupung Sadili Sebagai Tameng, Bakal Ajukan Banding dengan Berbagai Upaya Termasuk Minta Bantuan Jokowi

Ia sendiripun secara blak-blakan mengatakan bahwa hidupnya bukan hanay untuk bermusik saja.

Meski kini kekayaannya berasal dari bermusik, tapi Ahmad Dhani membeberkan dirinya sebenarnya adalah seorang politikus.

Hal itu ia ungkap saat berada di video yang diunggah di kanal Youtube Refly Harun, Selasa (16/6/2020).

"Musik atau politik?" tanya Refly.

Baca Juga: Luna Maya Blak-blak Tahun 2020 Ini Berencana Menikah, Tapi Gagal Total Gegara Hal Ini Melanda: Aduh Rencana Ya Tinggal Rencana...

Dengan tegas, Ahmad Dhani memilih politik.

"Politik, saya ini part time musician, full time politician," tegas Ahmad Dhani.

Pernyataan itupun membuat Refly kagum dengan sosok Ahmad Dhani, lantaran dari kerjaan sampingan itu bisa menghasilkan banyak uang.

Refly pun menanyakan kenapa alasan sebagai musisi adalah sampingannya.

Baca Juga: Kisah Hidup Menteri Termiskin Republik Indonesia, Berjasa Bangun Gedung DPR RI Tapi Tak Kuat Bayar Tagihan Listrik Hingga Dicabut

"Luar biasa, part timer aja kayak begini ya, tapi alasannya apa? filosofinya apa?" tanya Refly.

Dhani pun akhirnya mengaku bahwa sebenarnya darah politik telah mengalir di keluarganya sejak dirinya belum lahir.

Lebih tepatnya darah politikus itu diturunkan dari sang ayah.

"Sebenarnya nggak ada filosifi, jadi gini banyak orang yang nggak tahu ayah saya ini anggota DPR GR tahun 1966."

Baca Juga: Selalu Dikaitkan Dengan Ayu Ting - Ting, Ivan Gunawan Beberkan Segera Ingin Pindah ke Rusia dan Bangun Rumah Tangga

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun dan Ahmad Dhani

"Karena tahun 1966 itu tidak ada pemilu tapi ada anggota DPR GR baru, yaitu bapak saya dimasukin ke sana," ungkapnya.

"Kemungkinan waktu itu habis nyapu bersih PKI, fraksi PKI kan nggak ada tuh, ngisilah bapak saya di situ," kata Ahmad Dhani.

Namun sampai sekarang ini sepak terjang sang ayah hingga akhirnya bisa masuk menjadi salah satu anggota DPR-GR itupun tak diketahui oleh Dhani.

"Saya nggak tahu bapak saya punya jasa apa terhadap rezim waktu itu ya sehingga bisa masuk."

Baca Juga: Bungkam Saat Anaknya Berseteru dengan Mantan Istri, Ashanty Ungkap Hal Ini yang Dilakukan Anang Hermansyah

"Yang jelas bapak saya tercatat sebagai bahkan ibu saya sampai detik ini masih menerima pensiunan DPR RI (terima pensiunan bapak)."

"Saya juga lupa (besar uang penisunan), Rp 8 juta apa Rp 4 juta ya, lupa saya," terangnya.

Dari uang hasil pensiunan menjadi anggota DPR milik ayahnya itulah yang membuat Dhani bisa sampai seperti saat ini.

Baca Juga: NASA Pernah Mendadak Kejutkan Dunia dengan Temuan 'Tulang Paha' di Mars, Benarkah Ada Kehidupan?

"Ayah saya pensiun tahun 1971, sudah tidak terpilih lagi. Saya lahir 1972, berarti saya lahir sampai sekarang makan dari hasil pensiunan DPR RI, jadi politiknya kental," paparya.

Refly lantas berujar, bahwa yang dimakan Ahmad Dhani sejak kecil hingga saat ini adalah uang politik.

"Jadi yang dimakan itu uang politik," ujar Refly yang diikuti tawa dari Ahmad Dhani.

Baca Juga: 'Yang Suka Kritik Pemerintah, Mau Nggak Tinggal dengan Pasien Positif Corona?', Gubernur Maluku Prihatin dengan Pola Pikir Rakyatnya

Oleh sebab itu Dhani tak memungkiri bila dirinya kini masuk ke dunia politik bukan hal yang baru baginya dan telah menjadi garis hidupnya.

"Nah jadi darahnya pun mau nggak mau darah politik, makanya orang harus paham, anak kyai jadi kyai wajar, anak dokter jadi dokter wajar," terang Ahmad Dhani. (*)