Mulut Gubernur Sampai Berbusa Koar-koar Soal Aturan Jaga Jarak, Muda-mudi di Kota Ini Malah Berjemur Telanjang Tanpa Masker di Taman

Senin, 15 Juni 2020 | 20:00
Ilustrasi orang berjemur tangkap layar D Guides/http://dguides.com/

Mulut Gubernur Sampai Berbusa Koar-koar Soal Aturan Jaga Jarak, Muda-mudi di Kota Ini Malah Berjemur Telanjang Tanpa Masker di Taman Kota

Sosok.ID - Tanpa henti, gubernur kota ini selalu memperingatkan warganya terkait aturan jaga jarak selama pandemi.

Namun sayang, sepertinya peringatan soal aturan jaga jarak tersebut tak diindahkan oleh warganya.

Seolah tak peduli gubernur kotanya peringatkan soal aturan jaga jarak selama pandemi, sekelompok muda-mudi malah berjemur telanjang di taman kota.

Baca Juga: Kontroversinya Sudah Tak Laku Lagi di Layar Kaca, Barbie Kumalasari Kini Banting Setir dan Rubah Penampilan 180 Derajat, Ini Pekerjaan Barunya!

Ya, yang namanya menjaga jarak selama pandemi virus Corona adalah hal yang penting.

Pasalnya, dalam jarak dekat, virus Corona dapat menular dari satu individu ke individu lainnya dengan mudah.

Itu sebabnya, peraturan terkait jaga jarak sangat digalakkan di setiap negara di belahan dunia ini.

Baca Juga: Viral! Orang Kulit Putih Ini Tak Setuju dengan Demo Seruan Anti Rasisme, Saat Nyawanya Sekarat, Justru Cuma Pria Kulit Hitam yang Menolongnya

Namun sepertinya, peraturan jaga jarak selama pandemi tidak begitu diindahkan oleh muda-mudi di kota ini.

Bukannya menjaga jarak, mereka malah bergerombol tanpa pakaian, berjemur di tengah taman kota tanpa menggunakan masker.

Tak ayal, kejadian ini pun menjadi perhatian pemerintah setempat.

Kaum muda dan warga lainnya tampak berjemur di Central Park Sheep Meadow di tengah pandemi virus corona pada Minggu (15/6/2020).

Baca Juga: Viral Kisah Pilu Mbah Sarani, Kakek yang Diduga Makan Kasur Gegara Kelaparan, Sampai Merangkak Keluar Rumah Sambil Telanjang Hanya untuk Mengemis Makanan

Namun, banyak dari mereka tidak memakai masker.

Dilansir New York Post, beberapa di antara kerumunan itu tak hanya tidak memakai masker namun juga bertelanjang.

Membiarkan sinar matahari menyorot kulit mereka.

Mereka yang bertelanjang dan tidak memakai masker juga tak memedulikan aturan jaga jarak sosial telah melanggar aturan pemerintah New York dan berpotensi menyebarkan penyakit Covid-19.

Baca Juga: Hampir Pecah Perang, Militer Polandia Tiba-tiba Serbu dan Tak Sadar Duduki Tempat yang Masuk Wilayah Ceko Padahal Ditugaskan Tangani Covid-19, Begini Akhirnya!

Gubernur New York, Andrew Cuomo memang telah menggembar-gemborkan kemajuan besar dalam upaya perlawanan terhadap wabah virus corona pada Minggu kemarin.

Akan tetapi, Cuomo mengancam akan menutup Manhattan dan The Hamptons jika warganya tidak mematuhi aturan jaga jarak sosial dan aturan lain yang berkaitan dengan pandemi virus corona.

Cuomo pada Minggu (14/6/2020) merasa kesal dengan banyaknya pelanggaran di New York.

Dia mengancam akan menarik lisensi minuman keras dari restoran yang tidak mematuhi aturan.

Baca Juga: Ngakunya Cuma Teman, Pevita Pearce Ternyata Sampai Hafal Ultah Anak Ariel Noah, Pas Dititipi Salam Mantan Luna Maya Malah Sumringah!

Dia juga mengancam akan kembali menutup tempat bisnis di daerah-daerah di mana pemerintah lokal gagal menegakkan peraturan.

Manhattan dan Long Island's Hamptons dianggap bermasalah oleh Cuomo.

Dia mengatakan bahwa negara bagiannya telah menerima 25.000 pengaduan tentang pelanggaran yang terjadi pada pencabutan lockdown.

Dia mengatakan pelanggaran-pelanggaran itu membahayakan kemajuan negara yang rapuh dalam perang melawan virus corona karena perlahan dia tengah melonggarkan pembatasan yang diberlakukan sejak Maret.

Baca Juga: Peternak Ayam Wajib Curiga, Wanita Ini Punya Indukan Super Gembul Umur Bangkotan Tak Kunjung Bertelur, Saat Disembelih Perutnya Berisi Harta Karun, Wah Auto Tajir!

"Jika pemerintah lokal punya angka pelanggaran terhadap kebijakan yang tinggi, yang sama dengan kemungkinan besar penyebaran virus di mana pemerintah lokal tidak memantau, tidak menjaga, menindak, ya, kami akan sangat mungkin menutup area tersebut kembali.

Satu-satunya cara alternatif adalah menghentikan pembukaan kembali," ujar Cuomo saat rapat hariannya sebagaimana dilansir The Associated Press.

Ucapan Cuomo itu merujuk pada mereka, kaum muda yang menikmati hari di bawah terik mentari di taman kota dan tidak memakai masker serta tidak menerapkan jaga jarak sosial.

Baca Juga: Dikira Anak Bisa Muncul Tiba-tiba Secara Ajaib Hanya dengan Mengikat Janji Suci, Pasutri Ini Tidak Tahu Sama Sekali Kalau Mau Buat Bayi Harus Melakukan Seks Dulu

Para pejabat New York berusaha untuk menghindari nasib seperti yang dialami negara-negara yang mengalami lonjakan kasus baru setelah dibuka kembali.

Rawat inap yang berhubungan dengan kasus infeksi virus corona di New York menurun, dan negara bagian itu mencatat 23 kematian pada Sabtu, yang merupakan angka kematian virus corona terendah dalam satu hari sejak awal krisis. (Miranti Kencana Wirawan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Bertelanjang dan Tanpa Masker, Kaum Muda New York Berjemur di Central Park

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya