Sosok.ID - Untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun, tiga kapal induk Amerika berpatroli di perairan Indo-Pasifik.
Melansir AP, ini merupakan sebuah pertunjukan terkait kekuatan angkatan laut besar-besaran di suatu wilayah yang bergolak karena meningkatnya ketegangan antara AS dan China.
Sejumlah pengamat menilai, aksi ini juga merupakan sinyal bahwa Angkatan Laut AS telah bangkit kembali dari kemunduran yang akibat serangan wabah virus corona.
AP memberitakan, kegiatan militer yang simultan dan tidak biasa dari tiga kapal perang AS, disertai dengan kapal penjelajah Angkatan Laut, kapal perusak, jet tempur dan pesawat lainnya.
Ketika Washington meningkatkan kritik terhadap tanggapan Beijing terhadap wabah virus corona, langkahnya untuk memaksakan kontrol yang lebih besar atas Hong Kong, dan kampanyenya untuk melakukan militerisasi pulau buatan di Laut China Selatan.
"Ada beberapa indikasi dalam tulisan-tulisan China bahwa Amerika Serikat dihantam keras oleh Covid-19, bahwa kesiapan militer rendah,
jadi mungkin ada upaya Amerika Serikat untuk memberi sinyal kepada China bahwa mereka tidak boleh salah perhitungan," kata Bonnie Glaser , direktur Proyek Tenaga China di Pusat Studi Strategis dan Internasional kepada AP.
"China pasti akan menggambarkan langkah ini sebagai contoh provokasi AS,
dan sebagai bukti bahwa AS adalah sumber ketidakstabilan di kawasan ini."
Sebelumnya diberitakan, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompoe berencana untuk bertemu dengan pejabat pemerintah China di Hawaii, menurut laporan Politico, mengutip dua sumber yang tak disebutkan namanya.
Seperti diberitakan Reuters, Sabtu (13/6), Politico melaporkan, Pompeo yang mengkritik China tentang berbagai masalah tengah merencanakan perjalanan tersebut dan proses pengaturannya belum selesai.
Departemen Luar Negeri AS dan kedutaan besar China di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar yang dilayangkan Reuters.
Asal tahu saja, hubungan antara negara dengan dua ekonomi terbesar dunia itu memburuk dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan Presiden AS Donald Trump sempat mengancam, dia dapat memutuskan hubungan dengan China.
Baca Juga: Berkedok Latihan Militer, China Kepung Wilayah Taiwan dengan Jet Tempur Sukhoi
ILUSTRASI. Kapal induk AS dan Australia di Laut China Selatan. Australia Department Of
Bulan lalu, Pompeo mengatakan bahwa China dapat mencegah kematian ratusan ribu orang di seluruh dunia jika lebih transparan tentang virus corona dan menuduh negara tersebut menolak untuk berbagi informasi.
Baca Juga: Diplomasi Prajurit Serigala China, Taktik Militer Negeri Panda untuk Menggulung Kekuatan Amerika
Dia juga mengatakan, rencana China untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong akan menjadi lonceng kematian bagi otonomi bekas jajahan Inggris.
(*)
Artikel ini pernah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Laut China Selatan bergolak, AS kerahkan kapal perang, kapal perusak dan jet tempur!"