Sosok.ID - Baru-baru ini, sebuah video viral menghebohkan warga Solo, Jawa Tengah.
Pasalnya, dalam video yang beredar luas di media sosial itu menunjukkan korban kecelakaan tunggal.
Yakni, seorang pengendara motor yang tewas usai lehernya tak sengaja tersangkut benang layangan.
Rekaman berdurasi 20 detik itu memperlihatkan korban yang sudah terkapar tak bernyawa dan bersimbah darah.
Melansir dari Kompas.com, insiden kecelakaan tragis itu terjadi di depan Kantor Pos Mojosongo, di Jalan Tangkuban Perahu, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo pada Kamis (11/6/2020) sore.
Korban adalah seorang montir sepeda motor bernama Yohanis Budi Santoso (21).
Warga Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari itu diketahui tengah mencoba sepeda motor pelanggan yang baru rampung diservis.
Hal itu disampaikan langsung oleh seorang saksi mata, Agus S (33).
Menurutnya, leher korban tersangkut benang layangan saat mengendarai sepeda motor bernomor polisi AD 2393 QF tersebut.
Karena hilang kendali, korban akhirnya menabrak pagar depan Kantor Pos.
Saat hendak memberikan pertolongan, Agus terkejut karena leher korban sudah tersayat.
"Korban dan kendaraannya menabrak pagar Kantor Pos dan terjatuh.
"Korban sempat bangun melepas benang layangan yang mengikat lehernya.
"Karena darah dari leher terus keluar, tidak kuat, korban terjatuh lagi," kata Agus saat ditemui Kompas.com tak jauh dari lokasi kejadian di Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, Jumat (12/6/2020).
Agus sendiri mengaku tak mengetahui bahwa leher korban tersangkut benang layangan.
"Saya kira itu kecelakaan bisa, ternyata leher korban tersangkut benang layangan," akunya.
Sementara itu, melansir dari Tribun Solo, insiden ini juga dibenarkan oleh Kasatlantas Polresta Solo Kompol Afrian Satya Permadi.
Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP dan mendalami kecelakaan tunggal tersebut.
"Olah TKP tadi melihat situasinya dan saksinya," jelas Afrian kepada TribunSolo.com, Jumat (12/6/2020).
Afrian mengatakan, pihaknya akan menelusuri keberadaan benang yang menyebabkan korban meninggal dunia.
"Kemarin malam kami sudah telusuri juga, kami koordinasikan dengan Satpol PP," terang dia
(*)