Lintah Darat Dunia Hisap Lebanon, Indonesia Juga Pernah Kena

Jumat, 12 Juni 2020 | 16:42
https://aijac.org.au/

Lintah Darat Dunia Sedot Lebanon, Indonesia Juga Pernah Kena

Sosok.ID - Anak 90-an pastilah tahu apa itu Dana Moneter Internasional (IMF).

Kasarannya IMF ialah lintah darat dunia.

Pada 1998 IMF memberikan pinjaman dana untuk mengatasi krisis moneter Indonesia.

Namun dana yang cair tidak sesuai dalam perjanjian, dimana hanya sebagian saja yang menyebabkan lambatnya proses pemulihan ekonomi bangsa ini pada saat itu.

Baca Juga: Ketiban Durian Runtuh, Gegara Bosan Kerjanya Begitu-begitu Saja, Pria Ini Justru Dapat Uang Rp 803 Juta, Begini Kisahnya!

Kini usai utang dan bunga Indonesia di IMF lunas, giliran Lebanon yang bakalan dicaplok.

Warga Lebanon memblokir jalan dengan membakar ban dan tong sampah di Beirut dan kota-kota lain pada hari Kamis (11/6/2020).

Ini merupakan aksi protes baru yang dipicu oleh penurunan dalam mata uang pound dan meningkatnya kesulitan ekonomi.

Reuters memberitakan, nilai tukar pound merosot ke sekitar level 5.000 terhadap dollar AS pada hari Kamis dan telah kehilangan 70% nilainya sejak Oktober.

Baca Juga: Baru 8 Hari Lahir ke Dunia, Bayi Ini Jadi Sasaran Amuk sang Ibu yang Cintanya Digadai Pacar ke Orang Lain, Videonya Viral di WA Sampai Dicari Polisi

Kondisi ini terjadi ketika Lebanon terjungkal ke dalam krisis keuangan yang dipandang sebagai ancaman terbesar bagi stabilitas sejak perang saudara 1975-90.

Dari kota Tripoli di utara hingga ke kota Sidon di selatan, warga Lebanon meneriakkan kata-kata melawan elite politik dan membakar ban di jalan-jalan utama di seluruh negeri dalam kerusuhan paling luas sejak penguncian virus corona yang diberlakukan pada pertengahan Maret.

"Kami tidak mampu makan atau membayar sewa atau semacamnya, jadi kami akan tinggal di sini sampai nilai dollar turun dan kami mendapatkan semua tuntutan kami," kata Manal, seorang pengunjuk rasa di Beirut tengah seperti yang dikutip Reuters.

Menurut keterangan saksi mata, para pengunjuk rasa di Tripoli, kota terbesar kedua di Lebanon, melemparkan bom molotov ke sebuah gedung bank sentral, membakarnya dan mendorong pasukan keamanan untuk menembakkan gas air mata.

Baca Juga: Ngalahin Raffi Ahmad! Pemilik Bengkel di Malang Tagihan Listriknya Tembus Rp 20 Juta, PLN Tetap Minta Pelanggan untuk Lunasi

Perdana Menteri Hassan Diab menyerukan pertemuan kabinet darurat diadakan pada hari Jumat untuk membahas situasi moneter, sebuah pernyataan dari kantornya mengatakan.

Krisis, yang berakar pada korupsi dan pemborosan yang berlangsung selama beberapa dekade, telah menyebabkan harga pangan melonjak, pengangguran dan kontrol modal yang telah memisahkan Lebanon dari penghematan mata uang mereka.

Kerusuhan itu terjadi ketika Beirut mengadakan pembicaraan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk program reformasi yang diharapkan akan mengamankan miliaran dolar dalam pembiayaan dan mengembalikan ekonominya ke jalurnya.(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Mata uang kolaps, Lebanon keos!"

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : kontan

Baca Lainnya