Heran dengan Penguasa, Refly Harun Sebut Jika Dirinya Jadi Presiden akan Undang Pecatan TNI Ruslan Buton, Ustaz Abdul Somad Tersenyum: Mantap!

Minggu, 07 Juni 2020 | 19:42
Tribun Timur/Youtube | Youtube Refly Harun

Refly Harun mengatakan dirinya akan mengundang langsung Ruslan Buton untuk bertemu apabila dirinya menjadi presiden Indonesia.

Sosok.ID - Refly Harun, melakukan dialog dengan Ustaz Abdul Somad di kanal YouTube miliknya.

Dalam bahasannya, ia sempat membahas tentang pecatan TNI bernama Ruslan Buton yang belum lama ini menulis surat terbuka agar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mundurdari jabatannya.

Pakar hukum tata negara Refly Harun mengatakan dirinya akan mengundang langsung Ruslan Buton untuk bertemu apabila dirinya menjadi presiden Indonesia.

Dikutip dari YouTube Refly Harun, Sabtu (6/6/2020), awalnya Ustaz Abdul Somad yang hadir sebagai narasumber bertanya kepada Refly.

Baca Juga: Ruslan Buton, Pecatan TNI yang Desak Jokowi Mundur adalah Eks Napi Kasus Pembunuhan Petani Cengkeh, Kini Ancam Presiden Terkait Revolusi Rakyat

Ustaz Abdul Somad atau UAS menanyakan kepada Refly apa yang akan dilakukan terhadap Ruslan Buton apabila ia menjadi presiden Indonesia.

"Kalau Bang Refly jadi presiden, apa yang Bang Refly lakukan terhadap Ruslan Buton," tanya Ustaz Abdul Somad.

"Luar biasa, pertanyaan berat sekali," saut Refly.

Mantan Komisaris Utama Pelindo I mengatakan dia akan mengundang Ruslan Buton untuk tatap muka dengannya.

Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Curhat, Sedih Dibully dan Diperlakukan Buruk usai Dukung Prabowo Sandi, Ungkapnya: Saya Bukan Penjahat, Saya Hanya..

"Saya undang Ruslan Buton biar dia ngomong di depan saya, mau apa dia," kata Refly sembari tertawa.

Mendengar jawaban Refly, Ustaz Abdul Somad sontak tersenyum lebar.

"Mantap-mantap," timpal lelaki yang kerap disapa UAS.

"Dari pada dia susah-susah, undang saja Ruslan Buton," balas Refly.

Baca Juga: Dukung Diskusi Pemecatan Presiden, Refly Harun Sebut Rezim Jokowi Bak Orde Baru: Tidak Dipercaya Rakyat Ya Harus Tahu Diri

Heran dengan Penguasa

YouTube Refly Harun

Ustaz Abdul Somad atau UAS menanyakan kepada Refly apa yang akan dilakukan terhadap Ruslan Buton apabila ia menjadi presiden Indonesia.

Seusai membahas soal Ruslan Buton, Refly mengungkapkan pandangannya soal penguasa.

Ia merasa heran mengapa penguasa jarang ada yang mau mendengarkan suara dari oposisi.

"Saya kadang-kadang heran dengan penguasa, pemimpin bangsa kenapa dia selalu ingin mendengarkan orang-orang yang sepaham, searah dengan dia," kata Refly.

Baca Juga: Mengenai Kenaikan Iuran BPJS, Refly Harun : Negara Hadir untuk Ngambil Uang Masyarakat

"Tidak mau menganggap orang-orang yang berbeda pendapat," sambungnya.

Menurut Refly bagi penguasa yang penting justru mendengar pendapat dari pihak yang berseberangan.

"Kalau orang-orang yang sepaham dan searah kan enggak perlu di-treatment lagi," kata Refly.

"Harusnya kan yang perlu didengarkan adalah orang-orang yang berbeda pendapat."

Baca Juga: Hendak Digulingkan? Refly Harun Jelaskan Mekanisme Pemberhentian Presiden: Tidak Semudah Era Bung Karno

Refly lalu membahas sekilas soal pengalamannya berada di dalam lingkar pemerintahan.

Berdasarkan pengalamannya tersebut, Refly menyimpulkan mereka yang memiliki pendapat berseberangan dengan pemerintah akan dipandang sebagai 'lawan'.

"Tapi saya kira dimanapun tad (Ustaz Abdul Somad), saya mengalami juga tad," kata Refly.

"Kan saya dalam masa tertentu pernah diundang ke Istana, bahkan saya empat bulan pernah jadi staf khusus Menteri Sekretaris Negara Pratikno tapi saya mengundurkan diri setelah itu."

Baca Juga: Kencang Sindir Kabinet Jokowi Anti Kritik, Refly Harun Soroti Buzzer Politik: Kurang Kerjaan!

"Saya merasakan betul kalau pendapat kita sama, teman, kalau pendapat kita berbeda dalam 'lawan'."

"Kira-kira begitu tad," imbuhnya.

Refly mengatakan dirinya menyadari bahwa tidak mudah untuk menjadi pemimpin.

"Makannya saya bilang enggak gampang memang jadi pemimpin," jelasnya.

"Berjiwa besar, berlapang dada itu sulitnya minta ampun," pungkasnya.

Baca Juga: Saat Ustaz Abdul Somad Ajukan Syarat Bagi Wanita yang Hendak Dipersuntingnya : Sudikah Kamu Menikah denganku, Nanti Kau Jadi yang Kedua

Ruslan Buton Terlibat Bunuh Petani

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (30/5/2020), pemecatan Ruslan Buton terjadi lantaran terlibat dalam kasus pembunuhan La Gode pada 24 Oktober 2017 lalu.

La Gode sendiri merupakan pria asal Pulau Taliabu Maluku Utara yang dituding mencuri singkong parut.

Setelah dituduh mencuri, polisi kemudian menangkap La Gode yang kemudian ditahan lima hari hari di Pos Satuan Tugas Operasi Pengamanan Daerah Rawan Batalyon Infanteri Raider Khusus 732/Banau.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Sosok yang Santai, Anak Presiden Jokowi Ini Marah Saat Bisnisnya Dinyinyiri Netizen, Gibran: Jaga Mulutnya!

Yati Andriani yang saat itu menjabat sebagai Koordinator Kontras menjelaskan bahwa penangkapan dan penahanan La Gode tidak sesuai dengan prosedur resmi Polisi.

"Kami menduga kuat Gode adalah korban penyiksaan hingga tewas oleh tentara," ujar Yati Andriani kepada Kompas.com, Selasa (28/11/2017).

La Gode saat itu melairkan diri di hari kelima ia ditahan.

Setelah kabur dan menemui istrinya YN, La Gode mengeluhkan badannya sakit di sekujur tubuh.

Baca Juga: Ogah Gunakan Istilah New Normal, Amien Rais Kritik Keputusan Presiden Karena Ada Pengelabuan dan Ajak Masyarakat Tak Memakainya: Jangan Dipkai Lagi!

Luka-luka yang dialami oleh La Gode di antaranya delapan giginya hilang dan kuku kakinya tercabut.

Saat itu Pengadilan Militer Ambon memutuskan Ruslan bersalah dan menjatuhi hukuman penjara.

(Anung)

Artikel ini telah tayang di TribunWow dengan judul: Umpamakan Jadi Presiden, Refly Harun Bakal Undang Ruslan Buton, Ustaz Abdul Somad Tersenyum: Mantap

Editor : Rifka Amalia

Sumber : TribunWow

Baca Lainnya