Kim Jong Un Buat Senjata Penghancur Daratan, Kapal Selam Berbobot 3.000 Ton Dilengkapi 3 Rudal Balistik Siap Diluncurkan dan Bisa Hancurkan Satu Pulau Dalam Sekejap

Senin, 01 Juni 2020 | 16:20
Naval Technology

(Ilustrasi) Kim Jong Un Buat Senjata Penghancur Daratan, Kapal Selam Berbobot 3.000 Ton Dilengkapi 3 Rudal Balistik Siap Diluncurkan dan Bisa Hancurkan Satu Pulau Dalam Sekejap

Sosok.ID - Aktivitas dan objek aneh tertangkap sebuah citra satelit di wilayah Korea Utara baru-baru ini.

Tempat tersebut ternyata adalah galangan kapal milik negara komunis yang dipimpin keluarga Kim tersebut.

Yang membuat heboh aktivitas tak dikenal tersebut disinyalir adalah kerja militer Korea Utara dalam membangun sebuah kapal selam.

Tak hanya membuat kapal selam terbaru saja, tetapi kapal tersebut dilengkapi dengan senjata mematikan.

Baca Juga: Walau Amerika Sudah Lepas Tangan, Inggris Akan Tetap Mendukung Kemerdekaan Hong Kong dari China

Diketahui senjata yang akan dipasang di kapal selam tersebut adalah rudal balistik.

Salah satu situs analisis tentang Korea Utara mengungkap bahwa objek linear dari citra satelit terjadi pada 27 Mei yang lalu.

Objek linear tersebut diperkirakan sepanjang 16 meter berada di dermaga kapal di galangan Sinpo, Pantai Timur Korea Utara.

Mengutip dari 38 North, meski ada benda asing yang tertangkap citra satelit namun tak didapati kendaraan atau peralatan lain di sekitarnya.

Baca Juga: Seolah Dibalas Tuhan, 2 Pasukan KKB Joni Botak Reaktif Corona, OPM Sempat Tembak Mati Petugas Medis Covid-19

KCNA
KCNA

Kegilaan Diktator Korea Utara, Kim Jong Un Berburu Ribuan Wanita Perawan untuk Dijadikan Budak Seks Bagi Kalangan Elite

"Tujuannya tidak diketahui, dan tidak ada kendaraan atau peralatan di sekitarnya," kata 38 North seperti dikutip kantor berita Yonhap, Jumat (29/5).

Bahkan lebih lanjut, menurut bocoran dari Intelijen Korea Selatan, negeri Gingseng sedang mengamati dengan cermat galangan kapal tersebut.

Sebab mereka mencurigai soal kemungkinan peluncuran kapal selam rudal balistik jenis baru.

Melansir dari Korean Central News Agency (KCNA), Pemimpin Korea Utara, Kim Jong UN muncul lagi setelah beberapa pekan menghilang.

Baca Juga: Mantan Tentara China Bocorkan Rencana Rahasia Pemerintahan Xi Jinping, Terkuak Ambisi Besar Beijing Kuasai Asia

Kemunculan tersebut disinyalir untuk menggelar pertemuan dengan sejumlah petinggi militer Korea Utara untuk meningkatkan pencegahan perang nuklir.

Kim pun memimpin rapat bersama Komisi Militer Pusat dari Partai Buruh yang kini berkuasa di Korea Utara.

Rapat itu juga membahas mengenai langkah-langkah militer yang penting termasuk organisasi dan politik untuk meningkatkan pasukan bersejata Korea Utara secara keseluruhan.

"Yang ditetapkan dalam pertemuan itu adalah kebijakan baru untuk lebih meningkatkan pencegahan perang nuklir negara itu (Korea Utara) dan menempatkan pasukan bersenjata strategis pada operasi siaga tinggi, sejalan dengan persyaratan umum untuk pembangunan dan pengembangan angkatan bersenjata negara itu," kata KCNA, Minggu (24/5).

Baca Juga: Orang Dalam di Militernya Bocorkan Tiongkok Sudah Rencanakan Ingin Rebut Laut China Selatan Sejak 2010, Digunakan Untuk Pertahanan Udara!

Namun ada berita yang kabur mengenai pembahasan lebih lanjut tentang hal tersebut.

"Dalam pertemuan itu juga diambil langkah-langkah penting untuk meningkatkan kemampuan serangan bersenjata dari tentara Korea Utara," sebut KCNA.

Mengutip dari Yonhap, sumber militer Korea Selatan pun mengatakan bahwa beberapa waktu ini Kim Jong Un sedang menghimpun kekuatan.

Salah satunya membangun kapal selam baru yang berbobot 3.000 ton.

Baca Juga: Perkara Gagal Bujuk Penumpang Kereta Berikan Kursi,Wanita Ini Protes Sampai Lepas Celana Dalam, Ogah Benarkan Pakaiannya Gegara Tak Digubris

Kapal selam tersebut diketahui mampu membawa tiga rudal balistik sekaligus.

Bahkan kapal selam mengerikan itu hampir siap untuk dikerahkan, hingga membuat otoritas intelijen Korea Selatan waswas dan mengawasi gerak-gerik Kim Jong Un dan bawahannya.

Tapi, 38 North menyatakan, "tidak ada kegiatan penting" yang teramati di gedung konstruksi dan ruang penyelesaian atau halaman galangan kapal Korea Utara tersebut.

"Sementara keberadaan kanopi di kolam dermaga kapal mengaburkan, apakah kapal selam ada atau tidak di sana, tapi tongkang selam sebagian terlihat," imbuh 38 North. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Yonhap, kcna, 38North

Baca Lainnya