Sosok.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump "mengakhiri" hubungannya dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Trump juga meluncurkan kecaman luar biasa pada China.
Melansir dari Mirror, Trump mengkalim bahwa China memiliki kendali penuh atas WHO.
Untuk itu, uang yang biasa disalurkan ke WHO akan dialihkan ke fasilitas kesehatan publik lainnya.
Baca Juga: Api Pertikaian Sudah Disulut! Amerika Nyatakan Hong Kong Bukan Lagi Daerah Otonomi China
Trump menganggap Pemerintah China memiliki tanggung jawab atas 100.000 kematian di AS dan berjanji akan melakukan tindakan tegas.
Trump juga mengatakan pada wartawan bahwa ia akan "menangguhkan masuknya warga negara asing tertentu dari China yang telah kami identifikasi sebagai risiko keamanan" ke AS.
Dia mengatakan, tindakan China di Hong Kong adalah pelanggaran yang terlihat jelas terhadap perjanjian.
Menurutnya, negara itu tidak lagi otonom, dan nampaknya ia tengah menulis ulang hubungan AS dengan perjanjian itu.
Mengumumkan berakhirnya hubungan AS dengan WHO, Trump mengatakan :
"Karena mereka telah gagal untuk melakukan reformasi yang diminta dan sangat dibutuhkan.
"Hari ini kami akan mengakhiri hubungan dengan Organisasi Kesehatan Dunia.
"Kami akan mengalihkan dananya ke seluruh dunia dan fasilitas kesehatan publik yang membutuhkan."
Dia mengklaim bahwa "pola pelanggaran China sudah dikenal luas", dan mengatakan bahwa hal tersebut "telah merusak Amerika Serikat selama beberapa dekade".
"Mereka bisa lolos dalam pencurian yang sebelumnya tidak ada yang bisa melakukannya tanpa ketahuan," katanya.
"Mereka melanggar kata-kata mereka kepada dunia untuk memastikan otonomi Hong Kong," lanjutnya.
"Sekarang dunia menderita sebagai akibat dari penyimpangan Pemerintah China," kata Trump.
"Penyembunyian virus Wuhan di China membuat penyakit ini menyebar ke seluruh penjuru dunia.
"Memicu pendemi global yang menelan 100.000 jiwa di AS dan lebih dari 1 juta jiwa di seluruh dunia."
Dia menuduh bahwa China telah "menekan" WHO untuk "menyesatkan dunia" dengan mengatakan :
"China memiliki kendali penuh atas Organisasi Kesehatan Dunia."
Baca Juga: Kokang Senapan! Xi Jinping Perintahkan Militer China Agar Bersiap Menyongsong Konfrontasi Bersenjata
Dia juga menuduh China melakukan spionase untuk "mencuri rahasia industri kami" dan menduga perusahaan China "tidak bermain dengan aturan yang sama".
Dia mengatakan tindakan akan diambil untuk mencabut "perlakuan istimewa" Hong Kong.
"Tindakan akan kuat, tindakan kami akan berarti," katanya.
Hal itu terjadi usai muncul pertikaian antara Trump dengan Twitter.
Sebab, raksasa media sosial itu menuduh Trump telah "memuliakan kekerasan".
Menanggapi kerusuhan setelah kematian George Floyd, yang terekam kamera saat seorang polisi berkulit putih menekan lehernya dan ia mengatakan tak bisa bernapas.
Trump memperingatkan "penjarahan mengarah ke penembakan" - mengancam akan mengirim pasukan.
(*)