Tegang! Pesawat Jet Pengintainya Dipecundangi Tiongkok Sampai 9 Kali, AS Kirim 2 Bomber B-1B ke Laut China Selatan

Jumat, 29 Mei 2020 | 16:13
Petty Officer 3 Vance Hard

(ilustrasi) Tegang! Pesawat Jet Pengintainya Dipecundangi Tiongkok Sampai 9 Kali, AS Kirim 2 Bomber B-1B ke Laut China Selatan

Sosok.ID - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) mengirim sepasang pesawat tempur bomber yakni Pembom Lancer B-1B ke Laut China Selatan pada hari Selasa (26/5) dalam upaya meningkatkan jumlah demonstransi militer AS di wilayah yang disengketakan dengan China tersebut.

"Sepasang pembom B-1B tersebut mendemonstrasikan kemampuan Angkatan Udara Uwak Sam selama beroperasi di wilayah hukum internasional pada waktu dan tempo yang kita pilih," tulis Angkatan Udara AS melalui Twitter-nya pada hari Rabu (27/5) seperti dilansir Stars and Stripes.

The Lancers berasal dari Skuadron Bom Ekspedisi ke-9 di Pangkalan Udara Dyess, Texas.

Ini merupakan sepasang pesawat pembom yang beroperasi di wilayah tersebut kurang dari sebulan.

Baca Juga: Semakin Memanas, Jet Tempur AS 9 Kali Tantang Tiongkok di Atas Laut China Selatan, Termasuk Rudal yang Mengarah ke Kapal China

Angkatan Udara AS tidak mempublikasikan semua penerbangan yang dilakukan B-1B selama menjalankan misinya di Laut China Selatan.

Pada 29 April 2020 lalu, dua Lancers juga melakukan misi mereka di Laut China Selatan selama perjalanan 32 jam dari Pangkalan Angkatan Udara Ellsworth S.D.

"Penerbangan itu menunjukkan model ketenagakerjaan dinamis yang baru, yang bertujuan membuat kehadiran pembom globalnya kurang dapat diprediksi," klaim Angkatan Udara AS pada waktu itu.

Skuadron dari Dyess tiba di Guam pada 1 Mei 2020 dengan empat pesawat pembom B-1B dan sekitar 200 penerbang untuk melatih dan melakukan operasi dengan sekutu dan mitra Angkatan Udara AS pada waktu itu.

Baca Juga: Beda Dengan Negara Lain, Pakistan Gunakan Teknologi Anti-Terorisme Untuk Lacak Pasien Covid-19, Ini Hasilnya!

Sementara itu, Beijing menganggap penerbangan berlebihan di Laut China Selatan itu sebagai provokatif dan menyalahkan AS karena meningkatnya ketegangan di antara kedua negara.

China dan beberapa negara lain memiliki klaim tumpang tindih di sebagian Laut China Selatan.

Baca Juga: Bersiap Untuk New Normal, Sekolah Disarankan Guru Ubah Metode dan Belajar Hanya 4 Jam

AS sebelumnya telah membantah klaim China atas kepemilikan beberapa pulau dan terumbu di Laut China Selatan dan Timur yang kaya sumber daya, termasuk pulau Spratly, Paracel, dan Senkaku, menurut CIA World Factbook.

Misi Angkatan Udara mengikuti semakin banyak operasi kebebasan navigasi yang dilakukan Angkatan Laut di wilayah tersebut untuk menantang apa yang disebutnya klaim maritim berlebihan China.

Sementara itu, Militer China juga aktif di sana.

Baca Juga: Ngaku Fans Luna Maya Jadi Alasan Penjaga Toko Kelontong Unggah Video Syur Mirip Syahrini

China telah mengirim gugus tugas kapal induk dua kali pada bulan April melalui Selat Miyako, jalur air strategis dekat Okinawa.

Sejak pertengahan Maret, jet tempur China juga telah melecehkan pesawat pengintai AS setidaknya sembilan kali di Laut Cina Selatan, kata seorang pejabat Pentagon kepada Fox News dalam laporan 19 Mei.

Baca Juga: Tito Karnavian Prediksi Masker Akan Jadi Gaya Hidup Baru Bagi Masyarakat, Mendagri Pun Selangkah Lebih Maju dengan Desain Maskernya Sendiri

Reed Werner, wakil asisten sekretaris pertahanan untuk Asia Tenggara, mengatakan sebuah kapal Tiongkok mengawal sebuah kapal induk China bermanuver dengan cara "tidak aman dan tidak profesional" di dekat kapal perusak berpeluru kendali rudal USS Mustin bulan lalu, kata laporan itu. (*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Ketegangan di Laut China Selatan memuncak, AS kirim dua bomber B-1B"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kontan.co.id

Baca Lainnya