Sosok.ID - Nasib nahas dialami oleh seorang oknum Kapolsek di Rembang, Jawa Tengah.
Niat hati berangkat apel, oknum Kapolsek di Rembang ini justru terlibat kecelakaan hingga menabrak rumah warga.
Akibat peristiwa itu, seorang balita berusia 3 tahun dan neneknya (50) tewas di lokasi kejadian.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com dan Kompas TV, Rabu (27/5/2020) kejadian nahas ini terjadi pada hari kedua Idul Fitri, Senin (25/5/2020) sekitar pukul 20.30 WIB.
Rumah warga yang ditabrak terletak di Desa Bangunrejo, Pamotan, Rembang, Jawa Tengah.
Diketahui, pengemudi yang menabrak rumah warga tersebut adalah seorang kapolsek di Polres Rembang yang berinisial Iptu YS.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Kompas.com, peristiwa nahas ini berawal ketika mobil yang dikendarai Iptu YS melaju kencang dari arah barat.
Kala itu Iptu YS mengaku hendak berangkat kerja dengan seragam lengkap.
Namun di tengah perjalanan, Iptu YS mengaku melihat seseorang tiba-tiba menyebrang di jalur mobilnya.
Menghindari kontak dengan penyebrang, Iptu YS banting setir dan kehilangan kendali kontrol kemudi.
Akibatnya, mobil yang ia kendarai oleng hingga menabrak rumah warga yang berada di pinggir jalan.
Tak ayal benturan keras dari mobil Iptu YS membuat rumah warga ambruk hingga menewaskan seorang balita dan neneknya.
MengutipKompas TV, korban adalah seorang balita berusia 3 tahun berinisial PT dan neneknya, YS (50).
Kejadian nahas ini pun sempat menarik perhatian dan membuat tempat kejadian perkara ramai dikerubungi warga setempat.
Terkait kejadian nahas ini, Kapolres Rembang, AKBP Dolly A Primanto telah membenarkan jika polisi yang menabrak rumah warga adalah kapolsek Polres Rembang.
"Benar, pengemudi seorang kapolsek di Polres Rembang," kata AKBP Dolly A Primanto, saat dihubungiKompas.com, melalui ponsel, Selasa (26/5/2020).
AKBP Dolly A Primanto juga mengatakan, saat peritiwa itu terjadi, Iptu YS yang mengenakan seragam dinas kepolisian itu hendak berangkat kerja.
"Yang bersangkutan perjalanan apel ke polsek," kata AKBP Dolly A Primanto.
Berdasarkan pengakuan Iptu YS kepada pihak kepolisian, kejadian ini adalah murni kecelakaan lantaran ia menghindari orang menyebrang
Sedangkan keluarga korban curiga jika kapolsek yang menabrak rumah warga dalam pengaruh alkohol.
Bahkan ayah balita yang menjadi korban, Mahfudz mengatakan bahwa Iptu YS sempat tak mengakui jika dirinya yang mengemudikan mobil yang menabrak rumah warga tersebut.
"Mulutnya bau alkohol, ngomongnya nggak jelas seperti orang mabuk.
Semula dia tak mengakui kalau dia sopirnya dan menyebut kalau sopirnya lari," kata Mahfudz seperti yang dikutip Sosok.ID dariKompas.com.
Melansir Kompas.com, Kapolres Rembang, AKBP Dolly A Primanto mengatakan di sekitar lokasi memang sering terjadi kecelakaan.
Anehnya, semua laporan kecelakaan terjadi lantaran menghindari orang menyebrang.
Meski demikian, AKBP Dolly A Primanto menegaskan, kepolisian tetap akan melakukan pemeriksaan sesuai prosedur.
Termasuk dugaan pengemudi mabuk saat mengendarai mobilnya hingga mengakibatkan tewasnya balita dan lansia.
"Sudah lima kali kecelakaan dengan pengakuan yang sama.
Namun, tetap kami periksa sesuai prosedur. Kasus diserahkan Polda Jateng.
Apakah pengemudi mabuk saat mengendarai kendaraan masih dugaan," pungkas AKBP Dolly A Primanto.
(*)