Sosok.ID - Rekaman pra-pertarungan muncul di media sosial Tiongkok yang memperlihatkan wasit diharapkan tai chi master untuk memberikan pukulan satu sisi ke bawah
Wasit meminta 69 tahun untuk menunjukkan belas kasihan kepada lawannya.
"ketika saya mengatakan berhenti, Anda tidak bisa terus memukulnya," ujar wasit yang dikutip dari SCMP.
Namun apa yang dikatakan oleh wasit pada master Tai Chi tersebut tak digubrisnya.
Hingga petaka pun terjadi saat sang guru bela diri khas China itu tersungkur hingga pingsan hanya dengan satu pukulan.
Lawannya adalah Xu Xiaodong, seorang petarung MMA dari negeri Tiongkok.
Xu pun mengaku sebenarnya dirinya telah menelpon pihak kepolisian Shanghai beberapa saat sebelum pertarungan mereka.
Hal itu dilakukannya untuk menghentikan pertarungan tersebut.
Ma Baoguo memang dikenal di China sebagai salah satu master kungfu Tai Chi.
Usianya telah menginjak 69 tahun dan berniat menantang seorang pejuang tarung bebas yang berusia 20 tahun lebih muda darinya.
Namun Ma tak gentar sedikit pun dengan pemuda tersebut untuk segera ia tuntaskan.
Ternyata pertarungan ini adalah sebuah pembuktian dari tahun 2017 silam mengenai dendam antara Ma dan Xu.
"Pada 2017, dia menantang saya dengan mengatakan dia telah mengalahkan juara MMA Eropa, tetapi sebelum pertarungan dia memanggil polisi dan saya dibawa pergi oleh polisi," tambah Xu.
Xu mengatakan bahwa selama tiga tahun ini dirinya dicap sebagai seorang pengkhianat lantaran lebih memilih mempelajari beladiri tarung bebas.
"Selama tiga tahun, mereka menyebut saya pengkhianat," tulis Xu minggu ini," sebut Xu.
Namun usai pertarungan yang hanya berlangsung setengah menit tersebut, Ma masih berkilah.
Dirinya merasa dicurangi lantaran pertarungan yang tak seimbang tersebut dan menyebut wasit tak netral.
Ma memberi kabar terbaru di media sosial Cina setelah pertarungan, memposting video yang memamerkan mata hitam dan mengklaim aturan seharusnya "dipukul dan dipisahkan" karena dengan begitu ia akan mematahkan hidung lawannya.
Video pertandingan tersebut pun diunggah oleh Xu sendiri di media sosial pribadinya.
“Ma Baoguo Shanghai tersingkir oleh seorang amatir setelah empat detik. Itulah yang didapat 'pengkhianat,' tulis Xu.
Apa yang dilakukan oleh Xu ternyata adalah upayanya untuk mengungkap kungfu palsu di negaranya.
Dia telah memulai sebuah misi untuk "mengekspos kung fu palsu" sejak itu dengan mengalahkan "penipuan" dalam perkelahian yang dijatuhi sanksi di Tiongkok, meskipun tindakan dan kata-kata pria 41 tahun yang blak-blakan itu telah membawanya sensor dari pemerintah.
Xu, yang berlatih di gimnasiumnya di Beijing, sebelumnya mengatakan bahwa, setelah insiden dengan Ma, ia harus bersembunyi bersama keluarga karena takut akan keselamatan mereka setelah kelompok praktisi seni bela diri tradisional mencoba menantangnya di jalan-jalan. (*)