Kejam! Hanya Demi Uang Rp 7.500, 4 Remaja Ini Nekat Habisi Nyawa Tukang Becak: Ambil Duitnya Untuk Beli Obat Sama Minum

Senin, 25 Mei 2020 | 13:35
tangkapan layar Youtube TribunJateng

Kejam! Hanya Demi Uang Rp 7.500, 4 Remaja Ini Nekat Habisi Nyawa Tukang Becak: Ambil Duitnya Untuk Beli Obat Sama Minum

Sosok.ID - Pembunuhan terjadi di sekitar jalan Imam Bonjol, Kelurahan Sekayu, Semarang Selatan, Kota Semarang.

Yang tak terduga adalah motif pembunuhan dari seorang pria yang berprofesi sebagai tukang becak tersebut.

Hanya demi uang Rp 7.500, pelaku yang berjumlah empat orang nekat habisi nyawa seorang tukang becak.

Hal itu dilakukan lantaran mereka ingin membeli pil koplo dan minum-minuman keras.

Baca Juga: Wajahnya Dianggap Kelewat Ganteng, Pria Ini Ditolak Juragan Duren Tajir Cari Mantu, Gagal Raih Hadiah Rp 4,4 M dan 10 Mobil

Parahnya dari keempat pelaku tersebut, dua diantaranya masih berusia di bawah umur.

Pelaku akhirnya dapat ditangkap oleh Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang pada Kamis (21/5/2020) malam.

Penangkapan keempat pelaku dilakukan di rumah masing-masing tanpa perlawanan berarti.

Keempat pelaku tersebut berinisial YHH (19), DL (17), NL (19), dan ACS (17).

Baca Juga: Pemerintah Sebut Tak Bakal Bisa Lakukan Kegiatan Seperti Sebelum Pandemi: Kita Harus Mengubah Kebiasaan

Kasus pembunuhan tersebut terjadi pada bulan November tahun kemarin.

Tindak kriminal yang dilakukan oleh keempat remaja tersebut sudah kelewat batas.

Sebab mereka sudah merencanakan untuk mengambil uang dari korban meninggal.

Uang yang diambil pun tak seberapa, hanya sebesar Rp 7.500 demi bisa untuk beli minum-minuman keras dan pil koplo.

Baca Juga: Duduk Diam di Tengah Ruangan dengan Rambut Terurai, Sosok Mahluk Ghaib Serupa Kuntilanak Ini Viral Usai Bikin Syok Satu Keluarga di Momen Lebaran

"Ini kasus pembunuhan November 2019 lalu.

Mereka berempat melakukan pembunuhan terhadap seorang tukang becak.

Maksud dan tujuannya adalah mengambil uang milik korban yang tidak seberapa," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Auliansyah Lubis kepada Tribunjateng.com, saat di Mapolrestabes Semarang, Jumat (22/5/2020).

Dari keempat pelajar tersebut ternyata ada yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

Baca Juga: Ngaku Ketiduran Tak Tahunya Kebablasan Meninggal Dunia, Kakek Ini Tetiba Hidup saat Jasadnya Dimandikan Sampai Bikin Para Pelayat Kocar-kacir

Auliansyah mengungkap dari keterangan para pelaku, pembunuhan terjadi lantaran pengaruh miras.

Saat dalam pengaruh tersebut, mereka nekat menganiaya dan merampas uang milik tukang becak tersebut.

Namun Naas, tak hanya memukuli sampai tersungkur di tanah dan babak belur, nyawa pengemudi becak yang malang itupun dihabisi oleh mereka.

Setelah puas merampas, pelaku datang ke tempat kejadian lagi untuk menghantam kepala korban dengan cor tiang bendera.

Baca Juga: Momen Perayaan Lebaran di Berbagai Negara yang Mungkin Akan Jarang Ditemukan di Idul Fitri Kali Ini!

"Sebelum tertangkap, para pelaku ini ada yang di Semarang dan ada juga yang sempat kabur ke Pekanbaru."

"Mereka tega membunuh dan merampas uang milik tukang becak yang tak sebarapa karena ingin membeli miras lagi," jelasnya.

Melansir dari TribunJateng.com, korban tukang becak tersebut adalah bernama Mitudin, berusia sekitaran 40 tahun.

Mitudin adalah warga Desa Kluwut, Bulakamba, Kabupaten Brebes.

Baca Juga: Minder Sudah Tak Perawan, Wanita Ini Rela Gelontorkan Rp 10 Juta Demi Kembalikan Selaput Daranya Sebelum Menikah, Tapi Menyesal Setelah Tahu Siapa Suaminya

Korban ditemukan tewas bersimbah darah di teras ruko, oleh warga sekitar, Jumat (8/11/2019) lalu sekitar pukul 06.00 WIB.

Saat ditemukan, terdapat luka bagian kepala bekas hantaman benda keras.

"Awalnya para tersangka ini sedang minum minuman keras, dan kemudian mencari uang untuk membeli minuman keras lagi dan Pil Koplo. Karena memang dalam kondisi mabuk miras dan pil koplo, akhirnya melakukan aksi kejahatan dengan sasaran tukang becak ini," bebernya.

Sebenarnya korban sempat melakukan perlawanan saat keempat remaja mengeroyoknya.

Namun karena kalah jumlah korban akhirnya jatuh tersungkur dan bersimbah darah.

Baca Juga: Dianggap Membual Tentang Temuan Jalan Rahasia Menuju Gudang Emas Negara, Penggali Selokan Tantang Pejabat Bertemu di Dalam Brankas, Lihat yang Terjadi!

Tapi korban masih sadarkan diri sebelum salah satu pelaku kembali dan menghantam kepalanya dengan cor penyangga tiang bendera.

"Kemudian para pelaku meninggalkan korban. Setelah meninggalkan korban, kemudian mereka balik lagi dan memukul tukang becak dengan menggunakan cor tiang bendera. Akhirnya, korban meninggal dunia," urai Auliansyah.

Salah seorang pelaku sempat mengelak atas tuduhan perencanaan tindak kriminal pada tukang becak tersebut.

Ia berkelit bahwa kejadian tersebut secara spontan setelah mereka menonton aksi balap liar.

Baca Juga: Mati dengan Bergaya, Foto Bunuh Diri Terlarang Ini Malah Buat Pemirsanya Kagum

Namun apa yang dilakukan oleh keempat remaja tersebut kelewat batas hingga korban meninggal dunia.

"Ambil duitnya untuk beli obat sama minum. Setelah saya pukul pakai tangan, dia (korban) ngelawan. Waktu itu kami ada empat orang. Lalu saya pergi terus kembali lagi. Saya dendam, waktu itu lagi pipis disekitaran situ terus diusir, kemudian saya pukul pakai itu (cor tiang bendera)," ungkapnya. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Tribunjateng.com

Baca Lainnya