Kapok! Sembarangan Bongkar Plastik Pembungkus Jenazah Pasien Corona dan Mandikan Jasadnya, 15 Warga Sidoarjo Langsung Auto Positif Covid-19

Senin, 18 Mei 2020 | 14:45
Tribun Jabar/Gani Kurniawan

Ilustrasi - Belasan warga Sidoarjo dinyatakan postif Covid-19 usai sembarangan membuka plastik dan memandikan jenzah pasien positif corona.

Sosok.ID - Belasan warga Sidoarjo yang nekat membongkar plastik jenazah pasien corona kini dinyatakan postif Covid-19.

Kejadian yang tak patut ditiru ini dilakukan oleh warga salah satu dusun di Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Melansir dari Kompas.com, setidaknya da 15 warga yang dinyatakan positif Covid-19.

Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota Sidoarjo Nur Achmad Syaifuddin usai penyerahan BLT Dana Desa di Balai Desa Brebek Sidoarjo, Minggu (17/5/2020).

Baca Juga: Suka Duka Pengantar Jenazah Covid-19, Harus Rahasiakan Pekerjaan dari Keluarga

"Yang PDP banyak, yang positif Covid-19 ada 15," katanya, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Menurut penjelasannya, kejadian bermul ketika ada warga setempat yang dinyatakan positif Covid-19 meninggal dunia di rumah sakit.

Tetapi pihak keluarga ngotot ingin membawa pulang jenazahnya ke rumah duka.

Bukannya langsung dikuburkan atau dibiarkan berada di dalam peti, warga malah sembarangan membuka plastik yang membungkus jenazah positif Covid-19 tersebut.

Baca Juga: Jenazah Korban Corona Dibongkar, Peneliti China Terkejut Temukan Kerusakan di Mana Pengobatan dari WHO Tak Boleh Digunakan Rutin

"Bukan hanya dibuka, menurut informasi dari Gubernur Jatim, jenazah juga dimandikan lagi," ungkap Nur Achmad.

Setelah itu, lanjutnya, jenazah dimakamkan seperti biasa tanpa menggunakan prosedur pemakaman jenazah positif corona.

Rupanya, kejadian ini sudah terjadi dua pekan lalu.

Nur Achmad sendiri mengaku terlambat mengetahui informasi tersebut.

Baca Juga: Padahal Jenazah Pasien Covid-19 Wajib Dikuburkan Maksimal 4 Jam, tapi Wanita Ini Terpaksa Awetkan Mayat Suami dengan Es Batu setelah Ditelantarkan Petugas Medis

Untuk itu, pihaknya kini telah meminta petugas medis untuk melakukan tracing.

Selain itu, akses keluar masuk desa kini juga sudah dibatasi.

"Kami akan beri perhatian serius, tim tracing sudah bergerak melakukan tracing terhadap siapa saja yang kontak erat dengan para warga yang dinyatakan positif Covid-19," pungkasnya.

Akhir Maret 2020 lalu, kasus serupa pernah terjadi di Sulawesi Utara.

Baca Juga: Kebacut Ikut Mandikan Jenazah Positif Corona dan Gelar Tahlilan, 25 Warga di Bogor Potensi Jadi ODP, Awalnya Kira Almarhum Meninggal Sakit Jantung

Namun bedanya status jenazah yang dibongkar plastiknya masih PDP.

Kala itu video saat keluarga mengambil paksa jenazah dari mobil ambulans menjadi viral di media sosial.

Dalam tayangan yang beredar, terlihat keluarga membongkar paksa plastik pembungkus jenazah.

Bahkan ada yang tak segan-segan mencium jenazah perempuan berusia 34 tahun itu.

Baca Juga: Sembrono! Keluarga Orang Meninggal yang Berstatus PDP Nekat Buka Plastik Pelindung dan Mandikan Jenazah Tanpa Alat Pelindung Diri, Pihak Berwenang Ambil Tindakan Tegas

Seperti yang telah diwartakan Sosok.ID sebelumnya, keluarga jenazah PDP corona itu langsung ditetapkan sebagai ODP.

Tindakan sembrono seperti dua kasus di atas sangat berbahaya.

Sebab jenazah pasien positif corona sejatinya harus dimakamakan dengan prosedur khusus agar tak menularkan virus ke orang yang masih hidup.

Melansr dari Grid.ID, jenazah harus dibungkus plastik kedap udara agar virus tidak bisa keluar.

Baca Juga: Terjadi Lagi, Sambil Bawa Parang, Warga Pasuruan Berbondong-bondong Lakukan Aksi Protes Menolak Pemakaman Jenazah Pasien Virus Corona

Jenazah juga harus dikubur maksimal 4 jam setelah meninggal dunia.

Selain itu, pihak keluarga tidak diperkenankan untuk melayat.

Hanya petugas medis yang mengenakan APD lengkap saja yang boleh melakukan proses pemakaman.

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kompas.com, Grid.ID, Sosok.id

Baca Lainnya