Tengah Malam Diserbu Puluhan Pria Bersamurai, Rumah Orang Terkaya di Kuningan Kembali Disantroni Komplotan Maling, 6 Penghuni Disekap Sebelum Harta Digasak

Senin, 18 Mei 2020 | 10:00
KOMPAS.COM/ WINDORO ADI

Rumah H Udin di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dipasang garis polisi, Minggu (17/5/2020).

Sosok.ID - Perampokan terjadi di rumah orang paling kaya di Kuningan, Jawa Barat.

Rombongan pria bersenjatakan samurai berhasil masuk ke rumah milik Bos Aneka Sandang, H Udin.

Rumah yang terletak di sebelah Lapangan Bola Pangkalan, Ciawigebang, Kuningan, Jawa Barat itu sukses diobrak-abrik komplotan maling.

Melansir dari Tribun Jabar, insiden perampokan terjadi pada Minggu (17/5/2020) sekitar pukul 02.00 dini hari.

Baca Juga: Adiknya Dirampok Hingga Dipaksa Foto Mesum,Brigadir Polisi Ini Jebak Perampok Sampai Nyamar Pakai Jilbab dan Pacaran di Sekitar Hotel,Bukannya Berhasil Malah Kena Bacok

Berdasarkan keterangan warga sekitar, Tata, komplotan maling yang merampok rumah tersebut berjumlah 20 orang.

Menurutnya, komplotan maling itu diperkirakan masuk dari benteng belakang rumah.

Adapun, untuk melancarkan aksinya, mereka juga turut menyekap 6 penghuni rumah.

“Korban yang disekap memang tidak ada yang terluka,” ujar Tata, seperti dikutip Sosok.ID dari Tribun Jabar.

Baca Juga: Kesal Kendaraannya Tiba-tiba Diserang Kawanan Rampok di Jalan Tol, Sopir Truk Ini Langsung Tancap Gas dan Tabrak Mobil Pelaku

”Mereka (perampok, red) bersenjata dan mengambil sejumah perhiasan emas, uang tunai, handphone dan jam tangan,” jelasnya.

Sementara itu, masih melansir dari Tribun Jabar, Camat Ciawigebang Ruslani juga telah mengkonfirmasi adanya perampokan di wilayahnya ini.

“Namun untuk kerugian tidak tahu,” ujarnya, seperti dikutip Sosok.ID dari Tribun Jabar.

Diketahui, kawasan di sekitar rumah tersebut langsung ramai dikerumuni warga.

Baca Juga: Perampok Toko Emas di Magetan Bawa Samurai dan Bom Rakitan, Ternyata Pernah Tusuk Mantan Bupati Madiun Pakai Obeng

Menurut salah satu warga yang berkerumun, rumah mewah tersebut berada di kawasan yang ramai.

Sebab rumah tersebut terletak di jalur alternatif Jalaksana-Ciawigebang yang sering dilalui kendaraan.

Adapun, menurut keterangan perangkat desa setempat, Budi, warga sempat mengejar komplotan maling bersenjata tersebut.

Menurutnya, warga mengejar ke arah selatan, tepatnya di bagian belakang rumah korban yang merupakan area persawahan.

Baca Juga: Adiknya Pembegal Bersenjatakan Samurai dan Parang, Tapi sang Kakak Tak Terima Pelaku Tewas Ditembak Polisi: Jangan Main Hakim Sendiri

Budi mengatakan, maling yang diduga kuat berjumlah 20 orang iitu masuk dari samping rumah.

“Pelaku mungkin naik naik kerumah dengan menggunakan bangku penonton yang berada di lapangan sepakbola,” katanya.

Sementara itu, melansir dari Kompas.com, Kapolsek Ciawigebang, Komisaris Yayat Hidayat membenarkan kasus ini.

Tetapi ia menolak untuk menjelaskan kronologi kejadian dan kerugian yang dialami korban.

Baca Juga: Di Depan Pak Polisi, Dua Maling Motor Gontok-gontokan Soal Bagi Hasil Duit Colongan: Saya Cuma Dapat Rp 400 Ribu padahal Saya yang Nyuri

Diduga pelaku sudah mempelajari situasi rumah H Udin sebelum melakukan perampokan.

"Sejak tiga pekan ini, Jalan Raya Pangkalan setiap hari ditutup pukul 16.00, dibuka pukul 01.00," kata salah seorang pria yang membuka usaha dagangnya di seberang rumah H Udin.

"Ini adalah bagian dari lockdown Covid 19. Peristiwa perampokan terjadi pukul 02.00, atau sejam setelah jalan raya dibuka," tambahnya, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Dilihat dari cara komplotan tersebut masuk, diperkirakan mereka telah mengenal betul seluk beluk rumah H Udin.

Baca Juga: Pura-pura Ambil Wudhu dan Sholat, Maling Ini Nekat Gasak Kotak Amal Masjid Hingga Dipiting dan Diikat Warga Pakai Tali, Netizen Malah Simpatik: Siapa Tahu Dia Kepepet Nggak Ada Uang

Sebab, mereka masuk tepat di titik terlemah rumah mewah tersebut.

Yakni, melalui tembok benteng belakang dan langsung masuk ke lantai dua.

Padahal rumah tersebut dijaga sejumlah anggota satuan pengaman.

Pagar dan pintu besi di halaman depan rumah juga tinggi dan kokoh.

Baca Juga: Perempuan Ini Nekat Lucuti Baju Sendiri agar Dikira Korban Perkosaan usai Kepergok Nyolong Rokok di Warung Kopi, Sialnya Tak Satu pun Warga Percaya

Para pelaku diduga mengetahui bahwa saat ini H Udin tengah menyimpan uang tunai dalam jumlah besar.

Uang tersebut diketahui hendak digunakan untuk keperluan Lebaran, terutama untuk memberi THR pada para karyawan H Udin.

Perampokan di rumah H Udin ini bukanlah yang pertama kali terjadi.

Pada 2011 silam, rumah H Udin juga pernah disantroni maling.

Baca Juga: Asli Kocak! Susah Payah Ngacir dari Kejaran Ojol, Maling HP malah Kejebak di Kampung Lockdown, Netizen: Tolong kalau Mau Nyolong Mapping Dulu Coba

Kala iitu, dua perampok mengaku menggasak uang tunai Rp 700 juta dan perhiasan emas seberat 400 gram.

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kompas.com, Tribun Jabar

Baca Lainnya