Heroik! Tak Hiraukan Kepalanya Bersimbah Darah Dibacok Celurit-celurit Perampok, Satpam Ini Bertahan Hadang Gerbang Perumahan demi Lindungi Warga

Sabtu, 09 Mei 2020 | 18:00
Kolase TribunMadura.com

Ilustrasi Pembacokan

Sosok.ID - Di tengah pandemi Covid-19, angka kriminalitas justru makin marak.

Tak jarang orang-orang kecil nekat mencuri demi memenuhi kebutuhan hidupnya di masa ekonomi yang sulit ini.

Kendati demikian para penjahat di luaran sana justru memanfaatkan momen sepinya jalanan untuk makin giat melancarkan aksinya.

Para kriminal itu bahkan tak segan untuk melukai korbannya.

Baca Juga: Justru Jerumuskan Ekonomi Negara ke Jurang, DPR RI Sarankan Bank Indonesia Cetak Uang Rp 600 Triliun Guna Tanggulangi Corona

Pada Jumat (8/5/2020) dini hari, sebuah kisah heroik datang dari Depok, Jawa Barat.

Seorang satpam di salah satu perumahan, mengorbankan tubuhnya demi mempertahankan gerbang agar tak dimasuki sekomplot perampok.

Melansir Kompas.com, perumahan yang menjadi sasaran kriminalitas itu berada di Perumahan Jaya di Kampung Utan, Depok.

Segerombol orang mendadak datang, menyerbu Alih si satpam perumahan.

Baca Juga: Setengah Dekade Usahakan Cintanya Tembus Pelaminan, Luna Maya malah Saksikan Akhir Pahit Reino Barack Berpaling Hati, Sambil Nangis sampai Bilang Begini ke Mertua Syahrini

Pelaku yang terdiri dari 5 orang itu berencana untuk melumpuhkan penjagaan awal sebelum menjarah rumah warga.

Namun Alih sekuat tenaga menjaga gerbang, melindunginya meski tubuhnya berakhir luka.

Menurut salah seorang warga, saat menjalankan aksinya 5 perampok itu membagi tugas.

“Pelaku sekitar 5 orang, 2 jaga motor, 3 orang lagi eksekusi (satpam di) pos sekuriti," ujar Rully, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (9/5).

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Setelah Tertangkap Mencuri di Sebuah Rumah, Maling Ini Harus Jalani Tes Covid-19 Gegara Pemilik Rumah Ternyata Pasien Corona

Berjaga sendirian, Alih enggan menyerahkan kunci gerbang dan berteriak minta tolong.

Teriakan minta tolong itu dibalas dengan sabetan celurit-celurit dari tiga eksekutor.

Alih yang bersimbah darah dan terluka parah lantas melarikan diri, ia dibawa ke Rumah Sakit Citama intuk menerima pertolongan.

Kepala Alih menerima 15 jahitan akibat luka yang dideritanya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sudah Izinkan Masyarakat Indonesia Beraktivitas di Tengah Pandemi Corona

Sementara Kapolsek Pancoranmas, Kompol Triharijadi menyampaikan, peristiwa tersebut merupakan percobaan perampokan.

Beruntung, para pelaku tak sempat menggondol barang milik warga.

"Baru pagi tadi pukul 07.45 WIB korban sudah diperbolehkan pulang ke rumah dari perawatan RS Citama," ujar Triharijadi pada Jumat siang, melalui keterangan tertulis.

Pemeriksaan selengkapnya akan dilakukan setelah kondisi Alih membaik.

Baca Juga: Gegara Dibebaskan Yasonna Laoly, Napi Cabul Balik Setubuhi Gadis 21 Tahun hingga Tewas, Perut dan Lengan Korban Dibelah, Jasad Dimasukkan Kardus dengan Bantuan Ibu

"Masih menunggu keterangan korban satpam, dikasih waktu untuk beristirahat di rumah hingga siap dimintai keterangan," ujar Triharijadi.

Mirisnya, tak cuma Alih yang terluka.

Para perampok itu juga melakukan penembakan yang berujung melukai seorang warga di luar pagar perumahan.

"Ada yang kena tembak, tapi katanya (senjata berjenis) airsoft gun," ucap Rully, salah satu perwakilan warga Perumahan Rini Jaya .

Baca Juga: Berbagi IDEA Ciptakan Dapur Sehat, Menyimpan Alat Pembersih agar Tak Sebarkan Kuman dan Meracuni

"Kena di dada, alhamdulillah selamat. Yang tertembak warga luar kompleks,” tambahnya.

Warga yang diketahui bernama Saimin (33) itu saat kejadian berusaha membantu Alih dengan menjegal para perampok.

Berbekal batang bambu, ia mengejar para perampok yang melukai Alih, namun dia justru tertembak.

"(Komplotan perampok) mau lari (lewat) depan sini. Saya bagel (hajar) dia (dengan bambu), dia nembak saya," ujar Saimin. (*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya