54 Tahun Sembunyi dari Kejaran Polisi sejak Kabur dari Bui, Penghianat sekaligus Mata-mata Perang Dunia II Ini Ujung-ujungnya Ketangkap Gegara Virus Corona

Rabu, 06 Mei 2020 | 16:00
Wikipedia

Brit George Blake.

Sosok.ID - Menjadi buronan seumur hidup tentu akan sangat menyiksa bagi beberapa orang.

Jika sampai tertangkap lagi, maka orang tersebut akan mendapatkan hukuman yang lebih banyak dari sebelumnya.

Namun, ada sebuah kisah aneh di mana ada seorang buronan yang bahkan tidak pernah tertangkap selama 54 tahun.

Dia adalah Brit George Blake, yang kini berusia 97 tahun yang berhasil melarikan diri dari penjara Wormwood Scrubs di London pada tahun 1966.

Baca Juga: Naik Porsche Keliling Kota, Crazy Rich Surabaya Ini Turun ke Jalan Bagikan Dus Sembako Isi Uang Jutaan, Netizen Puji Setinggi Langit: Merinding Mas!

Diketahui, Blake bukanlah tahanan sembarangan karena dia adalah agen ganda yang berperan memata-matai Inggris pada Perang Dunia II.

Melansir Daily Star pada Senin (4/5/20), pasca meloloskan diri dari penjara tahun 1966 keberadaanya dibocorkan pada tahun 2020 akibat wabah virus corona.

Menurut keterangan, setelah berhasil melarikan diri dari penjara Blake pergi dan berlindung ke Rusia.

Sebagai seorang pengkhianat asal Inggris, Blake dilindungi oleh Rusia, keberadaanya terungkap setelah Blake menerima pemantauan kesehatan dan bantuan di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tak Sanggup Cari Sesuap Nasi Usai Kena PHK, Pria Ini Terpaksa Tawarkan Ginjalnya untuk Bertahan Hidup di Tengah Wabah Virus Corona

Diketahui, Blake tinggal dalam kesendirian sedang mendengarkan musik klasik favoritnya bersama istrinya Ida di kampung Moskow.

Blake adalah buronan terpanjang dalam sejarah Inggris, setelah dia berhasil melarikan diri dari Wormwood Scrubs.

Sebelumnya, dia dilaporkan akan menjalani hukuman panjang selama 42 tahun, jika tidak melarikan diri.

Dia dihukum karena menjadi penghianat, dan menyerahkan banyak rahasia dari MI6 ke mata-mata Soviet selama perang dingin.

Baca Juga: Meski Bukan di Bumi, Kini Didi Kempot Dapat Penuhi Permintaan Glenn Fredly untuk Berduet Bersama, Mutia Ayu: Bernyanyilah di Surga, Selamat Jalan..

Mirror
Mirror

Brit George Blake.

Hal itu menyebabkan banyak informan dari Barat ditembak.

Agen mata-mata SVR mengatakan, mereka memberikan bantuan rutin, kepada Blake selama krisis virus corona mengancam dunia.

"Dia merasa sehat, dan tidak memiliki keluhan tentang kesehatannya," kata juru bicara SVR Sergei Ivanov.

"Mengikuti jadwalnya George Blake banyak berjalan dan mendapatkan udara segar, mendengarkan musik klasik favoritnya secara teratur, berkomunikasi dengan kerabat, dan teman-temannya, berkonsultasi ke dokter," jelasnya.

Baca Juga: Baru Sekali Ngomong Tinju Langsung Melayang, Seorang Ibu Hajar Tetangganya Sampai Bonyok Gegara Anaknya Diledek Belum Juga Kawin

Dia juga menambahkan, "Kebutuhan untuk perawatan medis tambahan juga diperlukan untuk saat ini."

"Putranya di Rusia, Mikhail, mengurus persediaan makanan. Produk kebersihan, obat-obatan, dan semua yang diperlukan," tambahnya.

Pada gilirannya SVR juga memberikan bantuan kepada Blake, dan menyediakan pemantauan kesehatan padanya.

Daily Star
Daily Star

Penampilan George Blake pada usia 97 tahun.

Pada saat itu terungkap dia masih menjadi mata-mata Inggris dengan menyelami BBC, untuk mengejar ketertinggalan berita.

Baca Juga: Viral Petugas Bandara Tewas Didorong Kuntilanak dari Lantai Dua YIA, Ternyata Ini yang Terjadi!

Blake melarikan diri ketika menjalani lima tahun hukuman, dia memanjat dinding di Wormwood Scrubs dan melarikan diri ke Moskow melalui Berlin Timur.

Setelah berhasil melarikan diri, dia menghindari pencarian besar-besaran oleh polisi Inggris.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Berhasil Meloloskan Diri Dari Penjara Inggris Sejak Tahun 1966, Mata-mata Ini Terungkap Keberadaannya Gara-gara Virus Corona, Ternyata Hidup Enak dan Menikmati Hari Tua.

(Afif Khoirul M)

Tag

Editor : Rifka Amalia

Sumber Intisari Online