Gerakan Bawah Tanah Mossad Israel, Perangi Hizbullah Lebanon dari Balik Layar

Minggu, 24 Mei 2020 | 14:35
Pinterest

Pejuang Hizbullah

Sosok.ID-Dunia tahu bagaimana sepak terjang badan intelijen Israel, Mossad dalam menumpas berbagai ancaman yang mengarah ke negaranya.

Jika dilihat, Mossad selalu mengandalkan berbagai cara dalam menangani permasalahan yang merongrong kedaulatan Zionis.

Salah satunya ialah memerangi paramiliter Hizbullah Lebanon.

Melansir Jerussalem Post, ternyataMossad selama ini membocorkan kepada Jerman tentang aktivias Hizbullah, dan dituduhkan melakukan serangkaian teror di Jerman.

Baca Juga: Malam Ini Banget! Puncak Hujan Meteor Bisa Dilihat di Seluruh Langit Indonesia, Astronom: Ini adalah Bagian dari Debu Komet Halley..

Hal itu membuat Hizbullah ditetapkan sebagai kelompok teror oleh Jerman, dan organisasi tersebut kini dilarang di negara tersebut.

Laporan intelijen Mossad Israel, membantu Jerman memerangi terorisme dan menyebabkan Jerman mengambil keputusan bahwa mereka adalah teroris, menurut Israel N12.

"Langkah itu adalah hasil dari kerja berbulan-bulan dengan semua pihak di Jerman," kata seorang pejabat Israel, menurut N12.

"Para kepala dinas juga menunjukkan bukti keterlibatan hukum langsung dan bukti yang mengikat organisasi itu melakukan aktivitas teror," jelasnya.

Baca Juga: Peran Tempur! Militer China Siaga Perang Tingkat Tinggi, Australia Bergabung dengan AS untuk Serbu Beijing

Laporan intel yang dikumpulkan Mossad selama beberapa bulan, dalam operasi yang kompleks, menurut laporan itu.

Informasi tersebut, termasuk rincian yang memberatkan tentang operasi Hizbullah di Jerman.

Kini laporan tersebut ditindaklanjuti oleh intelijen Jerman.

Salah satu penemuan berkat intel Mossad adalah kumpulan gudang di Jerman selatan milik koperasi Hezbullah yang berisi ratusan amonium nitrat, digunakan untuk membuat bahan peledak.

Pengusaha Syiah dituduh terlibat dalam perdagangan dan pencucian uang, kemudian mentransfer jutaan euro ke rekening bank milik Hezbullah.

Orang-orang itu dilaporkan oleh Jerman sebagi bagian dari laporan Mossad.

Lalu, dana yang sama digunakan untuk kegiatan teroris Hizbullah di Jerman, menurut laporan N12 Israel.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Negara Tertutup, Korea Utara Nyatanya Miliki 25 Peraturan Tak Masuk Akal, dari Tak Boleh Pakai Jins Hingga Dilarang Senyum

Menteri Dalam Negeri Jerman, Horst Seehofer mengumumkan, pada Kamis (30/4) kegiatan Hizbullah harus dilarang karena pelanggaran hukum pidana.

Akibat larangan itu, kini polisi Jerman menggerebek asosiasi masjid pada hari Kamis yang disiyalir memiliki kedekatan dengan kegiatan Hizbullah.

Meski demikian, Hizbullah sendiri dikenal sebagai kelompok paling keras menyuarakan penghapusan negara Israel dan mempertanyakan hal Israel.

Hizbullah didirikan pada tahun 1982 di Libanon sebagai tanggapan atas invasi Israel.

Mereka terinsspirasi oleh dua tokoh Syiah, Mohammed Baqr as-Sadr dari Iraq dan Ruhollah Khomeini yang mempimpin revolusi Iran tahun 1979.

Dengan bantuan Korp Garda Revolusi Iran (IRGC), kepemimpinan awal Hizbullah, memobilisasi penduduk Syiah Libanon menentang kependudukan Israel.

Ratusan anggotanya diberi pelatihan militer, sejak saat itu mereka melakukan beberapa serangan ke kedubes AS, hingga ke barak militer Amerika. (Afif)

Artikel ini pernah tayang di Intisari dengan judul "Di Balik Tudingan Hizbullah Sebagai Kelompok Teroris oleh Jerman, Ternyata ada Peran Mossad yang Membantu Membuat Tuduhan Itu"

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : intisari

Baca Lainnya