Sosok.ID - Salah satu wilayah di Indonesia ini terkenal di mata dunia sebagai penghasil tambang terbesar.
Bahkan di sana juga terdapat warga negara asing (WNA) yang bersliweran dan hidup berdampingan dengan warga Indonesia.
Namun saat pandemi virus corona menyebar di seluruh Indonesia, wilayah ini seakan menjadi salah satu tempat aman bagi orang yang tinggal di sana.
Sebab sampai saat ini sangat minim penyebaran virus corona di wilayah tersebut.
Padahal dengan kemajemukan penduduk yang tinggal di sana memungkinkan persebaran virus semakin cepat.
Bahkan tak hanya itu saja, ada pula penduduk yang bersliweran baik dari WNI maupun WNA hilir mudik di dalam negeri maupun ke luar Indonesia.
Tetapi kondisi itu tak membuat penyebaran virus corona di sana meningkat seperti halnya kota besar di pulau Jawa.
Ternyata ada salah satu cara dari perusahaan tambang yang terdapat di sana untuk bisa meminimalisir risiko penyebaran covid-19 di wilayah tersebut.
PT Freeport Indonesia (PTFI) adalah salah satu perusahaan tambang yang berskala besar yang ada di wilayah Indonesia.
Berada di ketinggian yang cukup tinggi dan akses ke wilayah lain yang cukup jauh menjadikan tempat tersebut terisolir.
Namun tak disangka bahwa di wilayah itu, semua fasilitas untuk menunjang pekerjanya telah tersedia.
Termasuk fasilitas kesehatan berskala internasional yang dibangun di wilayah tersebut.
Perusahaan tambang yang berada di wilayah Timika, Papua tersebut kini sedang menjadi perbincangan lantaran minimnya persebaran virus corona di tempat itu.
Ternyata upaya dari perusahaan untuk melindungi karyawannya dari risiko virus corona menjadi kuncinya.
Salah satu upaya penting dalam mencegah persebaran virus corona di tempat tersebut adalah memaksimalkan kebijakan physical distancing.
Tak hanya itu saja, fasilitas medis serta penutupan akses menuju wilayah tersebut menjadi faktor penunjang lain dalam melawan persebaran virus corona di sana.
Staf PT Freeport Indonesia mengecek salah satu rangkaian proses flotasi atau pengapungan mineral, seperti tembaga, emas, dan perak, di salah satu pabrik pengolahan konsentrat, Tembagapura, Papua.
Melansir dari Kompas.com, meski demikian, kegiatan operasional pertambangan tetap berjalan seperti biasanya.
Namun untuk saat ini pihak perusahaan lebih memastikan keamanan dan kesehatan karyawan sebagai prioritas utama.
“Kegiatan operasional pertambangan PTFI hingga saat ini tetap berjalan agar bahan baku industri dapat terus tersedia, roda perekonomian lokal dan nasional dapat terus bergerak, dan area tambang tetap produktif dan terjaga kestabilannya. Meski demikian, kami memastikan keamanan dan kesehatan karyawan adalah prioritas utama kami,” ujar Vice President Corporate Communication PT Freeport Indonesia Riza Pratama melalui siaran media, Sabtu (2/5/2020).
Ternyata sejak tersiar kabar virus corona telah sampai di Indonesia, pihak perusahaan telah berupaya melakukan langkah-langka mitigasi di area tersebut.
Adapun upaya mitigasi, antara lain dengan menerapkan larangan masuk dan pembatasan perjalanan ke luar negeri, melakukan pemeriksaan suhu tubuh bagi setiap karyawan yang tiba di bandara dan terminal bus yang memasuki area kerja PTFI.
PTFI juga memaksimalkan pembatasan interaksi fisik dengan menutup sejumlah fasilitas seperti sekolah, tempat ibadah, dan restoran di seluruh area kerja.
Namun, fasilitas umum tetap dibuka seperti kantin karyawan dan pasar swalayan, tetap buka dengan pemberlakuan garis pembatas antrean antar pengunjung.
Pembatasan jarak yang sama diterapkan pula dalam trem dan bus karyawan yang hanya beroperasi di dalam area kerja.
Ditambah lagi dengan dilaksanakannya rapid test untuk pengamatan kesehatan sebagai prosedur skrining dan deteksi awal terhadap risiko penularan virus corona di sana.
Bersamaan dengan itu, PTFI juga menyediakan fasilitas, tenaga, dan prosedur medis untuk mengantisipasi penanganan karyawan di area operasi yang perlu mendapat pemantauan khusus.
PTFI juga menyediakan akomodasi khusus bagi karyawan yang menunjukkan gejala penyakit atau membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim medis di seluruh area kerja, yakni di Tembagapura dan Kuala Kencana Timika.
“Dari pelacakan (tracking) dan pengawasan (surveillance) melalui rapid test dan PCR test yang kami lakukan telah mampu dengan cepat mengindentifikasi kasus-kasus baru untuk memutus mata rantai penyebaran Covid,” ujar Firdy Permana, Public Health Manager dari International SOS selaku mitra perusahaan dalam penanganan kesehatan karyawan PTFI.
Pasokan alat-alat medis di sana termasuk alat pelindung diri dan ventilator pun ditambah oleh pihak perusahaan.
“Kami berkoordinasi erat dengan manajemen PT Freeport Indonesia guna memastikan upaya pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19 di lingkungan perusahaan berjalan sesuai protokol kesehatan Covid,” sebut Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Mimika, Reynold Ubra. (*)