Orang Terkaya Kedua di Dunia Ramalkan Serangan Virus Corona di Seluruh Dunia Belum Ada Setengah Jalan

Minggu, 26 April 2020 | 14:35
Pinterest

Orang Terkaya Kedua di Dunia Ramalkan Serangan Vi di Seluruh Dunia Belum Ada Setengah Jalan

Sosok.ID - Salah satu orang yang dikenal di seluruh dunia kembali bersuara mengenai virus corona.

Analisis atau ramalannya mengenai pandemi ini memang telah dilakukannya berkali-kali.

Orang terkaya kedua di dunia ini pun mengungkap mengenai analisisnya terhadap apa yang dilakukan di berbagai negara untuk tangani pandemi ini belum cukup.

Pendiri Microsoft tersebut mengatakan bahwa masalah dari virus corona ini bukan masalah biasa.

Baca Juga: Pamer Wajah Hasil Perawatan Rp 8 Miliar, Penampakan Muka Asli Barbie Kumalasari Tanpa Polesan Make Up Buat Boy William Terkejut : Ancur Gila!

Menurut Bill Gates, pandemi seperti sekarang ini merupakan mimpi buruk bagi dunia.

Tak hanya itu saja, menurutnya peristiwa pandemi ini akan menentukan era dan efeknya akan bertahan selama beberapa tahun kedepan.

Hal itupun dikatakan oleh Bill Gates bukan semata-mata mencari sensasi, melainkan dirinya menganalisis dari berbagai aspek.

Melansir dari CNBC, Minggu (26/4/2020), Gates mengatakan dunia justru belum setengah jalan dalam menghadapi serangan virus corona.

Baca Juga: Linangan Air Mata Cut Tari 10 Tahun Lalu, Blak-blakkan Akui Terlibat dalam Video Panas Tapi Cintanya Malah Tak Diakui Ariel Noah: Tak Ada Rasa Cinta Pada Saya

Oleh sebab itu ia mengungkap penanganan virus ini akan membutuhkan waktu yang lebih lama ketimbang pandemi sebelumnya.

"Saya berharap bisa mengatakan bahwa kita sudah setengah jalan. Tapi saya rasa tidak," kata Gates dikutip CNBC, Minggu (26/4/2020).

Yang menjadi pandangannya hingga bisa mengatakan hal tersebut adalah pemerintah Amerika Serikat yang masih terseok-seok dalam hal produksi vaksin.

Padahal salah satu cara untuk dapat menghentikan pandemi virus corona ini dengan cara penyuntikan vaksin.

Baca Juga: Bahaya! Jika Kim Jong Un Benar Meninggal dan Kekuasaan Beralih ke Adik Perempuannya, Korea Utara Bisa Makin Sengsara, Wajah Polos Rupawan Kim Yo Jong cuma Tipu Daya

Namun Gates sendiri melihat AS masih jauh dari produksi vaksin besar-besaran selama beberapa bulan ke depan atau bisa sampai bertahun-tahun.

Mesti begitu, dirinya berharap dunia tak hanya mengandalkan AS dalam memproduksi dan percepatan produksi massal vaksin covid-19.

"Biasanya vaksin membutuhkan waktu lebih dari 5 tahun karena Anda memiliki banyak langkah," ujar Gates.

Melansir dari Kompas.com, pengembangan vaksin memang memerlukan beberapa langkah sebelum siap digunakan untuk manusia.

Baca Juga: Seumur Hidup Dibayang-bayangi Imej Buruk Kasus Video Panas dengan Ariel Noah Hingga Asmaranya Hancur Jadi Kepingan, Luna Maya Ingin Dikenang Jadi Orang Baik: Jangan Seperti Aku

Yang pertama, pengembangan vaksin dimulai dengan pengujian pada hewan.

Hingga yang terakhir nantinya dialihkan ke manusia pada skala yang lebih besar.

Namun, Gates mengatakan bahwa dirinya yang melihat sendiri produksi dan proses pembuatan vaksin untuk covid-19 ini akan tersedia dalam batas waktu setahun atau 2 tahun mendatang.

"Para ilmuwan terbaik sedang bekerja keras dalam hal ini. Faktanya, dalam beberapa minggu terakhir saya telah melihat tanda-tanda, kita mungkin mendapatkan sisi optimis dari proyeksi waktu (18-24 bulan) untuk vaksin," ungkap Gates.

Baca Juga: Ogah Akui NKRI meski Makan Sehari-hari pakai Duit Gaji dari Negara, ASN Aktivis FKM Nekat Terobos Markas Polda Maluku Bawa-bawa Bendera Kedaulatan Mereka

Perkiraan pengadaan vaksin pun dia tulis dalam sebuah blog pribadinya, GatesNotes.

Dalam postingan pribadinya Gates menulis, pembuatan vaksin bisa berkisar antara 9 bulan hingga 2 tahun saja.

Tapi dia lebih percaya pengadaan vaksin dalam kurun waktu 18 bulan lebih mungkin.

Artinya, vaksin bisa tersedia secara luas sekitar pertengahan tahun 2021.

Baca Juga: Media Seberang Kelepasan Rilis Berita Kim Jong Un Meninggal Dunia, Pyongyang Tak Membantah, Pakar Yakin Pimpinan Korut telah Wafat

"Tapi yang jelas, ini akan sementara waktu sebelum semuanya kembali normal," tukas Gates.

Diketahui, tak hanya sering bersuara mengenai perkembangan penanganan virus corona di dunia, ternyata Bill Gates dan istrinya, Melinda ikut serta dalam proses pengembangan vaksin covid-19.

Baca Juga: Terjerumus Narkoba Setelah Banting Setir Jadi Pelawak, Mantan Marinir Ini Sampai Tenggak Cairan Pel untuk Tutupi Rasa Malunya

Yayasan Bill & Melinda Gates Foundation telah menyiapkan dana 250 juta dollar AS atau Rp 3,85 triliun (kurs Rp 15.400) untuk membantu dunia dalam pengembangan vaksin Covid-19 yang efektif.

Pasalnya vaksin, merupakan satu-satunya cara bagi dunia untuk pulih. (*)

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber Kompas.com, CNBC