Sosok.ID - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dikenal sebagai rival Presiden Joko Widodo dalam pilpres tahun 2019.
Kalah suara pada pencalonan presiden, Prabowo menerima tawaran Jokowi untuk bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM).
Sejak saat itu Menhan Prabowo bersatu dalam pemerintahan demi Indonesia yang lebih baik.
Ketua Umum Partai Gerindra itu bahkan berani bersaksi, bahwa Presiden Jokowi selama ini tak pernah lelah berjuang demi kepentingan bangsa.
Enam bulan bergabung dalam KIM dan memperkuat sektor pertahanan Nusantara, Prabowo mengatakan, Presiden tidak pernah berjuang tanpa mempedulikan nasib rakyat.
Jokowi dikatakan Prabowo selalu mementingkan kepentingan bangsa dan negara.
"Selama saya menjadi bagian kabinet beliau (Jokowi), saya bersaksi bahwa beliau terus berjuang demi kepentingan bangsa, negara dan rakyat Indonesia," ujar Prabowo, Rabu (22/4/2020) malam, dikutip dari Kompas.com.
Menurut Prabowo berdasarkan kacamatanya, Jokowi selama ini selalu mengambil keputusan dengan mengutamakan golongan paling miskin dan lemah.
Prabowo juga menilai Jokowi memiliki komitmen dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
Kepada seluruh kader Partai Gerindra yang telah percaya kepada langkahnya, ia pun berterima kasih.
"Saya sekarang tetap minta dukungan saudara, percayalah kepada pimpinanmu, pimpinanmu tidak mungkin akan mengambil keputusan yang merugikan partai apalagi rakyat, bangsa dan negara Indonesia," katanya.
Prabowo menegaskan, lawan politik bukanlah musuh. Bahkan ketika hiruk-piruk dalam persaingan politik makin menjadi-jadi.
Keputusannya untuk bergabung dalam KIM tak lain dan tak bukan adalah demi rekonsiliasi nasional.
Mengesampingkan kepentingan partai dan kepentingan pribadi adalah jalan paling baik untuk bersatu.
"Demi satu hal utama yaitu kerukunan nasional, persatuan nasional dan rekonsiliasi nasional," ungkap Prabowo.
Prabowo mengajak kader partainya serta masyarakat untuk saling rukun dan berjuang bersama-sama.
"Berapapun ongkos yang harus kita bayar, betapa pun sedihnya perasaan kita harus kuat, kesampingkan demi kepentingan besar. Untuk itu kita sekarang bekerja sama dengan Presiden Jokowi," katanya.
Melansir Kompas.com, sebelumnya dalam kesempatan lain Prabowo berulang kali mengajak komponen bangsa untuk saling dukung dan membantu, terutama dalam upaya menangani virus corona.
“Ini saatnya kita bersatu ini, saatnya kita bahu-membahu menghadapi ini, karena seluruh dunia dalam ancaman”, kata Menhan,seperti dikutip Sosok.ID, dilansir dari Kompas.com, Kamis (22/4).
Hal itu ia sampaikan dalam pernyataan saat menyerahkan bantuan kesehatan secara simbolis dari China ke RS rujukan Covid-19, Senin (23/3/2020).
“Kalau kita bersatu, kita yakin ini akan kita atasi. Kita tidak perlu panik, tidak perlu risau. Bahaya ada di mana-mana, tapi kita berani dan akan mampu mengatasi ini”, ujarnya.
Prabowo lewat Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak juga sempat mengajak seluruh pihak untuk meninggalkan perbedaan dan perdebatan.
Lebih lanjut Prabowo mengatakan, kunci dalam mengatasi pandemi ini adalah kewajiban bergotong royong dari semua kalangan.
"Beliau berharap semuanya mari bergotong royong dan lupakan dulu perbedaan sikap politik, saatnya bersatu, bekerjasama dan beliau yakin kita bisa segera keluar dari situasi ini," kata Dahnil, Senin (23/3/2020).
Adapun hingga kini Prabowo aktif membangun komunikasi dengan menteri pertahanan negara lain guna mengatasi penyebaran Covid-19.
Menhan bersama dengan Mabes TNI telah mendatangkan beberapa bantuan medis salah satunya dari China yang terdiri dari APD baju pelindung sebanyak 20.000 unit, masker N95 15.000 unit, disposable gloves 10.000 unit, disposable masks 150.000 unit, kacamata goggles 10.000 unit dan rapid test kit 100.000 unit.
Belakangan diketahui Menhan Prabowo juga berkomunikasi dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper melalui sambungan telepon pada (1/4/2020). (Rifka/Sosok.ID)