Kehausan, Balita di Sukabumi Tenggak Cairan Disinfektan Hingga Tewas

Selasa, 21 April 2020 | 15:35
Tribunnews

Kehausan, Balita di Palabuhanratu Minum Cairan Disinfektan Hingga Tewas

Sosok.ID - Pandemi corona membuat orang-orang jadi awas akan kesehatan.

Terlebih corona merupakan musuh yang tak terlihat membuat manusia semakin waspada.

Salah satunya menggunakan cairan disinfektan untuk membunuh virus-virus penyebab corona.

Walau demikian cairan disinfektan tak boleh digunakan sembarangan dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Baca Juga: Berkaca Pada Yenny Wahid, Mundur dari Jabatan Stafsus SBY, Anak Gus Dur Tak Mau Ada Konflik Kepentingan dengan Partai, Jadi Contoh Untuk Stafsus Milenial?

Kejadian tak sengaja meneguk cairan disinfektan, seorang anak berusia 2 tahun, MA di Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia, Senin (20/4/2020) malam.

Anak balita berjenis kelamin pria asal Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, ini sempat kritis dan mendapatkan penanganan tim medis Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Palabuhanratu.

Ayahanda almarhum MA, Sihabudin membenarkan anak keduanya telah meninggal dunia Senin malam, setelah beberapa jam mendapatkan penanganan tim medis.

"Ia putra kedua kami meninggal dunia di rumah sakit Palabuhanratu," ungkap Sihabudin saat sikonfirmasi Kompas.com melalui WhatsApp, Senin malam.

Dia mengakui sudah ikhlas melepas kepergian sang anak untuk selama-lamanya.

Baca Juga: Padahal Sudah 1 Bulan Isolasi Hingga 10 Kali Jalani Tes, PDP Corona Ini Tunjukkan Hasil yang Berubah-ubah, Bikin Dinkes Bingung Hingga Minta Tolong WHO

Begitu juga istri dan keluarganya sudah ikhlas karena semuanya takdir Tuhan.

"Kami keluarga semuanya pasrah," aku dia yang juga sebagai Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kecamatan Bantargadung.

Cairan disinfektan sempat dimuntahkan

Sebelumnya kepada wartawan, Sihab sapaan akrabnya, menuturkan peristiwa meninggalnya anak balita ini berawal saat korban pulang dari bermain yang diantar sama kakeknya.

Saat tiba di rumah, korban sepertinya kehausan dan sempat bilang ingin minum.

Namun korban langsung mengambil botol air minum dalam kemasan (AMDK) yang berisi sisa cairan disinfektan.

Baca Juga: Murka Jokowi: Jangan Ada Lagi yang Menganggap Kita Menutup-nutupi Data!

Padahal botol plastik tersebut dismpan dan disembunyikan di bawah kursi. "Sempat dicegah sama eyangnya juga. Tapi sepertinya sudah ada yang terminum," tutur dia.

Mengetahui kejadian itu, Sihab langsung meminumkan minyak sayur untuk memancing agar cairan disinfektan yang terminum bisa dimuntahkan.

Beberapa saat kemudian korban akhirnya muntah.

Setelah diberikan pertolongan pertama, akhirnya korban dibawa ke RSUD Palabuhanratu.

Di IGD RSUD Palabuhanratu, korban sempat dibantu menggunakan alat bantu pernafasan.

Menurut dia, informasi dari petugas medis anaknya harus dirawat di ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit).

Namun alat itu hanya ada di RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi dan RS Hermina.

Namun ruang PICU di kedua rumah sakit itu informasinya penuh.

Baca Juga: Misteri Kelam di Sebuah Rumah yang di-Blur Google, Pemiliknya Bersalah atas 937 Tuduhan dan Dihukum 1000 Tahun, Rantai Besi Berkarat jadi Saksi Kisah Kekerasan Seksual Selama 10 Tahun

"Saya dapat antrean nomor tiga di RSUD Syamsudin dan menunggu keputusan jam 21.00 WIB. Saat itu kondisi anak saya sudah kritis," kata Sihab.

Disinfektan untuk sterilisasi Covid-19

Dalam penanganan Pandemi Covid-19 ini, dia menuturkan mendapat tugas sterilisasi di perbatasan Kabupaten Sukabumi dengan Kabupaten Lebak Provinsi Banten di Kecamatan Cisolok.

Cairan disinfektan dalam botol plastik yang berada di rumahnya didapatkan dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.

Rencananya disinfektan itu untuk dipakai menyemprot lingkungan sekitar tempat tinggalnya dan masjid yang jaraknya sekitar 10 meter dari kediaman Sihab.

"Setelah mengambil cairan disinfektan untuk menyemprot masjid, botolnya saya simpan di bawah kursi," tutur Sihab. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Anak Balita di Sukabumi Tewas Setelah Meneguk Disinfektan Covid-19

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya