Sosok.ID - Sebuah video mendadak viral di media sosial baru-baru ini.
Video adegan kejar-kejaran tersebut seperti dalam sebuah film laga atau action di bioskop.
Dalam video tersebut memperlihatkan anggota Tim Rajawali Polres Metro Jakarta Timur sedang mengejar pelaku begal.
Video menegangkan itupun membuat heboh warganet, lantara pelaku masih sempat melarikan diri menggunakan motor.
Padahal kedua pelaku telah ditembak timah panas oleh pihak kepolisian.
Bahkan jaket yang dikenakan oleh pelaku begal terlihat bercak darah dari luka tembak tersebut.
Namun begal yang berjumlah dua orang itu tetap saja tancap gas hingga membuat polisi sempat menembakkan beberapa peluru ke udara.
Dalam video yang berdurasi 1 menit 25 detik tersebut, terlihat dua orang pemuda berboncengan menggunakan motor matic.
Di belakang mereka dikejar oleh beberapa anggota tim Rajawali yang mengendarai beberapa motor.
Sebanyak 6 orang anggota Tim Rajawali mengejar pelaku begal tersebut, namun kedua pelaku tak bergeming.
Mereka nekat tancap gas dan mencoba kabur dari anggota kepolisian.
Jalanan yang lengang membuat aksi kejar-kejaran tersebut sempat diwarnai beberapa adegan menegangkan.
Sebab pelaku yang kemudian ditembak timah panas oleh anggota tim Rajawali tepat di bagian perut tak bergeming dan masih tancap gas.
Namun tiba-tiba, kedua pelaku memperlambat laju kendaraan mereka dan berhenti tepat di tengah jalan.
Polisi pun tak mau ambil risiko dan keduanya langsung diringkus.
Melansir dari Wartakotalive.com, Aksi kejar-kejaran antara pelaku begal dengan anggota tim Rajawali itu dibenarkan oleh Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Arie Ardian.
Kombes Arie Ardian menjelaskan sebelum aksi kejar mengejar tersebut, pihaknya menerima laporan adanya korban pencurian dengan kekerasan di daerah Jalan Tipar Cakung, Jakarta Timur, pada dini hari.
Seorang pemuda berinisial S (18) menjadi korban perampasan ponsel oleh dua pelaku bernama Wahyu (17) dan Alfarizi (18).
Baca Juga: Tak Hanya Corona, di Lab Wuhan Ternyata Ada Ribuan Virus Mematikan
"Tim langsung meluncur mengejar pelaku pada pukul 03.30, setelah menerima laporan bahwa adanya tindak kriminalitas di kawasan Jalan Tipar Cakung. Kami kemudian menemukan pelaku lari ke Jalab Raya Bekasi," kata Arie saat dikonfirmasi, Minggu (19/4/2020).
Saat berhasil dikejar, keduanya kedapatam mengantungi senjata tajam berupa celurit berukuran besar.
"Mereka tak segan-segan melukai korbannya apabila menolak untuk memberikan harta benda miliknya," ujarnya.
Kapolres menjelaskan bahwa polisi sempat memperingatkan dua pelaku tersebut, namun mereka malah mencoba untuk melarikan diri.
Alhasil, petugas terpaksa melontarkan timah panas yang bersarang di perut bernama Wahyu.
"Kami terpaksa memberikan tindakan tegas dan terukur kepada pelaku yang dibonceng," kata Arie. (*)