Sosok.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dipusingkan dengan keadaan negaranya.
Menyebarnya virus corona di negeri Paman Sam menjadi fenomena buruk dekade ini.
Sebab virus tersebut telah membunuh banyak penduduk di AS dan menempatkan mereka sebagai negara dengan peringkat pertama kematian akibat covid-19.
Keadaan ini pun berimbas pada perekonomian Amerika Serikat lantaran kota-kota besar seperti New York yang jadi penggerak perekonomian negara tersebut jadi tempat penyebaran terbesar.
Apa yang dialami oleh AS itupun membuat geram Donal Trump hingga negara yang disebut sudah terbebas dari pandemi tersebut jadi sasaran kemarahan Trump.
Trump pun mencecar China sebagai negara pertama yang diketahui virus tersebar.
Menurutnya, negeri Tirai Bambu harus menerima konsekuensi mengenai apa yang telah melanda dunia.
"Itu bisa saja dihentikan di China sebelum dimulai, tetapi tidak," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih pada Sabtu (18/4/2020).
Baca Juga: Virus Corona Bisa Mati Sendiri Dalam Waktu Singkat, Begini Prosesnya Menurut Pakar IDI!
"Dan sekarang seluruh dunia menderita karenanya," lanjutnya dikutip dari AFP Minggu (19/4/2020).
Saat ditanya mengenai apakah China akan menderita konsekuensi akibat pandemi virus corona yang bermula di Wuhan.
Secara keras pun Trump menjawab pertanyaan tersebut, bahwa China harusnya bertanggung jawab dengan semua ini.
"Jika mereka secara sadar bertanggung jawab, tentu saja. Jika itu adalah kesalahan, kesalahan adalah kesalahan."
Presiden AS itupun menambahkan bahwa kesadaran dan tanggung jawab dari China bisa memperbaiki hubungan antar negara.
"Tetapi jika mereka secara sadar bertanggung jawab, ya, maka harus ada konsekuensi," lanjut Trump.
Pertanyaan pun kembali dilontarkan oleh salah seorang wartawan mengenai apakah virus ini kesalahan lepas kendali atau disengaja.
"Apakah itu kesalahan yang lepas kendali atau itu dilakukan dengan sengaja? Itu perbedaan besar antara keduanya."
Trump pun menyesalkan tindakan yang diambil China pada saat awal wabah yang seharusnya melibatkan negara lain termasuk AS.
"Dalam dua kemungkinan itu, mereka seharusnya melibatkan kami."
Trump pun mengatakan China menolak bantuan mereka saat awal negara tembok besar itu dilanda covid-19.
"Kami meminta terlibat lebih awal, dan mereka tidak menginginkannya. Kurasa mereka tahu itu sesuatu yang buruk dan mereka malu."
Amerika kini sedang melakukan penyelidikan mengenai apa yang terjadi dan menewaskan banyak orang di sana.
"Mereka mengatakan sedang melakukan penyelidikan," lanjut presiden ke-45 AS tersebut.
"Jadi, mari kita lihat apa yang terjadi dengan penyelidikan mereka. Tapi kami juga melakukan penyelidikan."
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menolak tudingan tersebut dan mengatakan "tidak ada dasar ilmiah".
Zhao sebelumnya juga sempat menuduh bahwa militer AS yang mungkin telah membawa virus ke China.
Trump juga meragukan laporan resmi China yang menunjukkan negara itu hanya menderita 0,33 kematian per 100.000.
"Jumlahnya tidak mungkin," katanya. Itu angka yang mustahil untuk didapat."
Amerika Serikat menurut bagan yang ditampilkan dalam briefing, telah memiliki 11,24 kematian per 100.000 orang, sedangkan Perancis 27,92 dan Spanyol 42,81.
"Jumlahnya tidak mungkin," katanya. Itu angka yang mustahil untuk didapat."
Amerika Serikat menurut bagan yang ditampilkan dalam briefing, telah memiliki 11,24 kematian per 100.000 orang, sedangkan Perancis 27,92 dan Spanyol 42,81.(*)