Ajaib! Puting Beliung Bawa Terbang Bayi 7 Bulan di Ayunan hingga Jarak 20 Meter, meski Ratusan Rumah Porak Poranda, Si Mungil Kembali Tanpa Luka Sedikitpun

Rabu, 08 April 2020 | 09:00
INT/BNPB

Bayi usia 7 bulan diterbangkan puting beliung sejauh 20 meter saat berada di ayunan di dalam rumah

Sosok.ID -Bencana alam puting beliung, memporak porandakan ratusan rumah di Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang, Senin (6/4/2020) sore.

Dibantu TNI-Polri, warga bergotong royong membenahi rumah yang rusak diterpa angin.

Melansir Tribun Medan, peristiwa ini terjadi di tiga desa, yakni Desa Patumbak I, Desa Patumbak II, dan Desa Lantasan Baru.

Dalam musibah ini, seorang bayi ikut menjadi korban.

Baca Juga: Api Melalap Tubuh Mira Hidup-hidup, Transgender Ini Tergopoh Lari menuju Kosan namun Tewas di Tengah Jalan, Rekan: Dia Dituduh..

Bayi berusia 7 tahun yang sedang ditimang ayunan di dalam rumah ikut diterbangkan bersamaan dengan material rumah.

Bayi tersebut bernama Aska Fariz Fadilah.

Saat kejadian, si kecil Aska tengah terlelap di ayunan yang diikat pada tiang atas rumah.

Namun angin puting beliung yang lewat, sontak menyambar atap rumah dan menerbangkannya.

Baca Juga: 'Tolong Jangan Mudik, Kalau Kami Mati di Sini, Siapa yang Menanam Padi?', Petani di Desa, Memohon kepada Warga di Kota Terdampak Corona

Aska pun ikut melayang, dibawa terbang menyeberangi dua rumah tetangga sejauh 20 meter.

Ajaibnya, anak dari pasangan Riswanto dan Fitri warga Dusun IV Desa Patumbak I ini ditemukan dalam keadaan sehat.

Bahkan Aska ditemukan dalam keadaan sama sekali tidak terluka.

(HO/tri bun medan)

Camat Patumbak Danang mengunjungi rumah warga yang diterjang angin puting beliung dan melihat kondisi bayi yang sempat diterbangkan angin

"Saat itu anak ini sedang ditidurkan diayunkan dalam rumah. Tali ayunannya itukan dibuat ke tiang atas rumah jadi begitu atap rumahnya terbang dia pun ngikut juga terbang sampai menyebrangi dua rumah tetangganya yang disamping," ungkap Sekcam Pagar Merbau, M Dhani Mulyawan, Selasa (7/4/2020), dikutip dari Tribun Medan.

Baca Juga: Kontradiktif, Jika 30.000 Napi Dibebaskan guna Relaksasi Kapasitas Lapas, Mengapa Penghina Presiden dan Pejabat Pemerintahan Terancam Bui?

"Ada sekitar 20 meter jugalah terbang terbawa angin," lanjut Dhani.

Sementara sang ibu mengatakan, saat kejadian pada pukul 17.00 WIB, ia berada di dalam rumah menemani si kecil.

Tetapi sambaran angin berlangsung begitu cepat.

Belum sempat diselamatkan, putaran angin telah membawa atap rumah termasuk si kecil Aska terbang.

Adapun dilaporkan 94 unit rumah rusak di Desa Patumbak 1.

Baca Juga: Hati-hati, 70 Persen Kasus Infeksi Corona di Indonesia Muncul dari Orang Tanpa Gejala, Waspadai dan Patuhi Imbauan sebab Covid-19 Makin Sulit Dikenali

Menjadikan wilayah tersebut sebagai desa dengan kerusakan terparah.

Desa Patumbak II melaporkan sebanyak 61 unit rumah rusak, sementara 9 rumah rusak di Desa Lantasan Baru.

"Untuk sementara ini setelah dilakukan verifikasi di Desa Patumbak I ada 37 rumah yang rusak ringan, 18 rusak sedang dan 3 rusak berat," kata Dhani.

"Kalau yang rata tanah ada 1 dan total keseluruhan 59. Sedangkan di Desa Patumbak II yang rusak ringan ada 23, rusak sedang 18 dan rusak berat 4 dan total keseluruhan 45 unit. Ini juga sudah kita laporkan sama Pemkab agar selanjutnya dapat diberikan bantuan dan ditindaklanjuti dinas terkait," tambahnya.

Baca Juga: Jadi Saksi Hidup Tonggak Sejarah Waktu, Inilah Sosok Renta yang Lolos dari Flu Spanyol, Selamat dari Perang Dunia II, hingga Sembuh dari Virus Corona

(Tribun Medan)

Angin puting beliung merusak sejumlah rumah warga di Kecamatan Patumbak Kabupaten Deliserdang Senin, (6/4/2020)

Dhani mengatakan, pemerintah Deliserdang telah menyiapkan posko pengungsian yang dilengkapi dapur umum, untuk ditinggali sementara.

Selain itu, beberapa pihak swasta juga akan membantu korban bencana.

"Kalau posko sudah kita dirikan mulai tadi malam. Ada juga dibuat dapur umum. Saat ini masih terus kita lakukan pendataan dan lakukan verifikasi mana yang rusak berat dan mana yang ringan," kata Dhani.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dilaporkan dalam musibah angin puting beliung tersebut. (*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Tribun Medan

Baca Lainnya