Bagai Kutu Loncat, Penelitian Terbaru Ungkap Virus Corona dapat Menyebar dalam Radius 7-8 Meter

Senin, 06 April 2020 | 19:00
SCMP

Bagai Kutu Loncat, Penelitian Terbaru Ungkap Virus Corona dapat Menyebar dalam Radius 7-8 Meter

Sosok.ID- Physical Distancing alias jaga jarak perlu dilakukan saat ini untuk menekan penyebaran virus corona.

Jarak minimal physical distancing yakni 2 meter.

Namun penelitian terbaru mengungkapkan hal mengejutkan.

Tetesan yang mengandung virus corona disebut dapat menyebar hingga 27 kaki atau sekitar 8,2 meter saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Baca Juga: Isi Dompet Aman! Ditengah Wabah Corona Pemerintah Umumkan Kabar Bahagia Mengenai THR

Keterangan ini disampaikan oleh seorang peneliti MIT yang mempublikasikannya dalam Journal of the American Medical Association (JAMA).

Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa "awan gas" dari pernapasan dapat menyebar pada jarak 23 hingga 27 kaki atau sekitar 7-8 meter.

Mengutip Business Insider, profesor di MIT dan ahli di bidang dinamika cairan Lydia Bourouiba ini, menyarankan perbaikan aturan jarak fisik untuk membatasi risiko paparan virus corona.

Dia juga menggarisbawahi kemampuan virus untuk menyebar lebih luas dari yang telah dilaporkan sebelumnya.

Baca Juga: Tak Boleh Lengah Sedetikpun, Pakar Ingatkan Bakal Terjadi Lonjakan Kematian Korban Covid-19 di Indonesia Jika Langkah Ini Tak Ditempuh Pemerintah

Selain itu, konsensus ilmiah juga butuh diperbarui untuk secara penuh dapat menangani pandemi ini.

"Meskipun upaya seperti strategi social distancing atau physical distancing di waktu sekarang cukup kritis, tetapi mungkin tampak mengejutkan bahwa pemahaman saat ini tentang rute penularan dalam penyakit infeksi pernapasan didasarkan pada model penularan yang dikembangkan tahun 1930-an," tulis Lydia sebagaimana dikutip The Independent.

Sonora Medan/Wahyuni

Salah satu pusat perbelanjaan di Kota Medan menerapkan physical distancing dengan membuat garis batas antara pengunjung satu dengan lainnya saat mengantre di depan lift dengan jarak masing-masing satu meter.

Ia menambahkan, adanya kombinasi yang beragam dari fisiologi seorang individu pasien dan kondisi lingkungan seperti kelembapan dan suhu, tetesan yang mengandung virus corona dalam berbagai ukuran ini dapat mencapai jarak 23 hingga 27 kaki.

Lydia juga menyebut bahwa peralatan medis yang digunakan mungkin menjadi tidak efektif.

"Sementara, keefektifan masker bergantung pada kemampuan masker untuk menangkap atau mengalihkan tetesan yang mengandung virus ini," kata Lydia.

Belum ada kepastian jarak aman

Lydia mengatakan, hingga kini ia sendiri tidak dapat dengan pasti menjawab berapa jarak aman yang dibutuhkan untuk mencegah penularan virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 ini.

"Jika memungkinkan, di ruang yang terbatas, maka menjaga jarak yang lebih besar akan lebih baik," tulis Lydia.

Baca Juga: Pertama di Dunia, Seekor Harimau Tertular Covid-19 Dari Manusia, Mematahkan Anggapan Virus Corona Berasal Dari Hewan Liar?

Sementara, Direktur National Institute of Allergy and Infectious Disease Dr Anthony Fauci mendesak kehati-hatian dengan penelitian MIT ini selama pertemuan di Gedung Putih, Selasa (31/3/2020).

freepik

Ilustrasi bersin

Menurutnya, keterangan yang disampaikan oleh Lydia dapat ditafsirkan secara salah.

Sebab, kondisi tersebut hanya berlaku pada orang dengan bersin yang sangat kuat.

Sebelumnya, penelitian yang telah dilakukan oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) mengungkap bahwa RNA virus corona masih tetap ada setelah 17 hari kapal Diamond Cruise berada di Jepang.

Saat itu, peneliti mengatakan, RNA SARS-CoV-2 diidentifikasi di berbagai jenis permukaan pada kabin penumpang, baik yang terinfeksi dengan gejala maupun yang tidak.

Hingga kini, berbagai penelitian masih terus dijalankan dan diperbarui terkait dengan virus corona baru ini.

Sebab, masih banyak hal yang belum diketahui secara pasti tentang virus corona ini.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 1,19 Juta Terinfeksi, Peneliti Sebut Virus Corona Dapat Menyebar hingga Jarak 8 Meter

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya