Sosok.ID - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) berujung maut kembali terjadi di Indonesia.
Kali ini, seorang ayah tega menghabisi nyawa anak tirinya karena alasan sepele.
Pria bernama Lucky Oktawiranda (25) menganiaya balita berinisial MY (3) hingga tewas pada Minggu (29/3/2020).
Penganiayaan terjadi di kediaman pelaku di Kelurahan Muara Fajar, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Riau.
Melansir dari Kompas.com, Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Iptu Budhia Dianda mengatakan pelaku nekat membunuh korban karena kesal.
Sebab korban sering menangis dan tak mau diam.
Karena itu, pelaku merasa kesal kemudian menganiaya korban.
Menurut Budhia, pelaku menganiaya korban di bagian mulut dan hidung, serta menggigit pipinya.
Baca Juga: Usai Berhubungan Badan Sesama Jenis, Pria Ini Bunuh Pasangannya Saat Korban Terlelap Tidur
Sementara itu, melansir dari Antara, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya mengatakan, pelaku menggigit telinga dan memukul perut korban.
Sebelum akhirnya menarik tangan korban dan menghempaskannya hingga membentur tembok kamar mandi.
Akibat penyiksaan itu, korban akhirnya meninggal dunia.
"Akibat penganiayaan yang dilakukan pelaku, korban meninggal dunia," ujar Budhia, Minggu, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Setelah menghabisi nyawa anak tirinya, pelaku kemudian membuang jasad korban ke semak belukar.
Aksi keji pelaku terbongkar setelah ibu korban pulang dari toko kelontong dan tak menemukan keberadaan anak semata wayangnya itu.
Ibu korban kemudian bertanya kepada pelaku karena ia lah yang menjemput dan membawa korban pulang.
Namun, pelaku berdalih bahwa korban hilang hingga membuat sluruh warga gempar.
Bahkan berita kehilangan korban sempat diumumkan melalui pengeras suara di masjid setempat.
"Kehilangan korban sempat diumumkan melalui masjid. Warga di sekitar lokasi juga ikut membantu mencari korban," kata Budhia.
Tapi, sekitar pukul 12.30 WIB korban tak kunjung ditemukan.
Pihak keluarga kemudian melapor ke polisi.
Bersama polisi, paman korban yang curiga kemudian menginterogasi pelaku.
Hingga akhirnya ia tersudut dan mengaku telah membunuh korban dan membuang jasadnya ke semak belukar.
Segera polisi kemudian menuju lokasi yang dimaksud pelaku.
Benar saja, korban ditemukan dalam keadaan sudah terbukur kaku.
"Jasad korban ditemukan di semak belukar tak jauh dari kediaman orang tuanya," ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya, seperti dikutip Sosok.ID dari Antara.
Kini polisi masih terus mendalami kasus ini.
Saat ini pelaku juga sudah ditahan di Mapolsek Rumbai dan ditetapkan sebagai tersangka.
Perbuatan kejinya harus dipertanggungjawabkan dengan ancaman hukuman yang berat.
(*)