Kesaksian Seorang Penjual Udang di Pasar Seafood Huanan di Kota Wuhan yang Menjadi Pasien Pertama Covid-19 : Andai Pemerintah Cepat Bertindak Mungkin Jumlah Kematian Tak akan Sebanyak Ini

Sabtu, 28 Maret 2020 | 17:35
Weibo via Mirror

Kesaksian penjual udang di Pasar Seafood Huanan, Kota Wuhan, China yang menjadi pasien pertama virus corona.

Sosok.ID - Setelah terpuruk selama tiga bulan, perlahan China mulai menemukan titik terang dari virus corona.

Seorang penjual udang yang berdagang di Pasar Seafood Huanan, Kota Wuhan, China telah diyakini sebagai pasien zero virus corona.

Melansir dari Mirror, wanita 57 tahun itu diduga sebagai asal pandemi global ini bermula.

Wanita yang diidentifikasi oleh Wall Street Journal bernama Wei Guixian diyakini sebagai orang pertama yang dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Trump Melunak, Demi Hilangkan Wabah Virus Corona Presiden AS Hubungi Presiden China Xi Jinping untuk Kerja Sama Perangi Covid-19

Wei diketahui menjual udang di Pasar Seafood Huanan ketika mengalami demam pada 10 Desember, lapor The Paper.

Dia kemudian berjalan kaki ke klinik terdekat untuk berobat dan kembali bekerja.

Wei mengatakan pada The Paper :

"Saya merasa sedikit lelah, tidak seperti di tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Presiden Xi Jinping Beberkan Pengalaman China Atasi Corona

"Setiap musim dingin, saya selalu sakit flu. Jadi saya pikir itu flu biasa."

Wei mengatakan, keesokannya dia mengunjungi sebuah klinik dan mendapat suntikan.

Sebelum akhirnya ia pergi ke sebuah rumah sakit di Wuhan karena tak kunjung sembuh.

Wei diberi pil tetapi malah merasa lesu, jadi ia pindah ke rumah sakit lain di Wuhan yang lebih besar pada 16 Desember.

Baca Juga: Pemerintah Tak Bertindak, Warga Yogyakarta Ramai-ramai Lakukan Aksi Lockdown Mandiri dengan Tutup Akses Kampung Masing-masing : Ini Bukan Protes Tapi untuk Melindungi Wilayah Kami dari Virus Corona!

Dokter yang memeriksa Wei mengatakan bahwa ia penyakit yang dideritanya sangat luar biasa.

Wei juga diberi tahu dokter tersebut bahwa beberapa orang dari Pasar Seafood Huanan telah datang ke rumah sakit dengan gejala yang sama.

Wei kemudian dikarantina pada akhir Desember ketika para dokter menyelidiki hubungan antara penyakit tersebut dengan pasar makanan laut itu.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Komisi Kesehatan Kota Wuhan menyebut bahwa Wei merupakan satu di antara 27 pasien pertama yang dites postif Covid-19.

Baca Juga: Jadi Yatim Piatu Selang 2 Hari, Anak Korban Meninggal Virus Corona Cuma Bisa Nangis Pasrah Tak Bisa Lihat Orang Tuanya, Bahkan Tak Tahu di Mana sang Ayah Dikuburkan

Ia juga merupakan salah satu dari 24 pasien yang berhubungan langsung dengan pasar.

Wei yang telah sembuh dari penyakitnya pada bulan Januari itu berpikir bahwa dia terinfeksi virus corona dari toilet umum di pasar yang juga digunakan oleh penjual lainnya.

The Paper melaporkan bahwa penjual yang berdagang di kedua sisi Wei juga tertular penyakit mematikan itu.

Wei mengatakan, bila pemerintah bertindak lebih cepat, mungkin jumlah angka kematian bisa lebih sedikit.

Baca Juga: Prediksinya Selalu Akurat Termasuk Selesainya Covid-19 di China, Ilmuwan Peraih Nobel Prediksi Virus Corona Tak Lama Lagi Berakhir, Begini Penjelasannya!

Wei mungkin saja merupakan pasien zero di pasar tetapi ada kemungkinan lain bahwa dia bukanlah orang pertama yang terinfeksi virus corona di China.

Sebuah studi dari peneliti China yang diterbitkan dalam jurnal medis Lancet mengklaim, orang pertama yang didiagnosis Covid-19 pada 1 Desember tidak memiliki riwayat kontak dengan pasar.

Wu Wnjuan, dokter senior Rumah Sakit Jinyintan di Wuhan dan salah satu penulis penelitian ini mengatakan pada BBC Chinese Service bahwa orang pertama itu adalah seorang kakek penderita Alzheimer.

"Dia (pasien) tinggal sekitar empat atau lima kali naik bus dari pasar seafood itu, dan karena dia sakit, dia seharusnya tidak keluar," ujarnya.

Baca Juga: Kabar Baik di Tengah Virus Corona, Pemerintah Percepat Pelucuran Kartu Prakerja, Orang yang Terdaftar Bisa Dapat Rp 7 Juta, Syaratnya Mudah!

Wenjuan menambahkan bahwa beberapa orang mengalami gejala Covid-19 beberapa hari kemudian tetapi juga tak memiliki hubungan dengan pasar.

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Mirror

Baca Lainnya