Saat Petugas Medis Kekurangan APD hingga Terpaksa Pakai Jas Hujan, Beredar Foto Emak-emak Pakai Baju Hamzat Lengkap dengan Sarung Tangan Karet Saat Belanja ke Pasar

Jumat, 27 Maret 2020 | 11:35
Kolase Kompas.com/Muh Amran dan Facebook

Saat petugas medis kekurangan APD hingga memanfaatkan jas hujan (kiri), beredar foto emak-emak belanja ke pasar pakai baju hamzat (kanan)

Sosok.ID - Alat perlindungan diri (APD) saat ini sangat dibutuhkan oleh petugas medis yang menangani pasien virus corona.

Namun keberadaannya yang langka memaksa para pekerja yang bertugas di garda terdepan ini harus memutar otak untuk tetap terlindung dari ancaman Covid-19.

Tak ada rotan akar pun jadi.

Para petugas medis yang kehabisan APD pun terpaksa mencari alternatif lain.

Baca Juga: Maia Estianty Prihatin Banyak Tenaga Medis yang Tangani Pasien Corona Kehilangan Nyawa karena Kekurangan APD, Rumah Sakit Ini Sampai Jadikan Jas Hujan dan Sepatu Boots Sebagai Alternatif

Salah satunya mengunakan jas hujan dan juga sepatu boots.

Seperti yang telah diwartakan oleh Sosok.ID sebelumnya, fenomena miris ini terjadi di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Tepatnya di Rumah Sakit Umum Daerah Lakipadada yang menjadi rujukan bagi pasien virus corona di wilayah Sulawesi Selatan.

Direktur RSUD Lakipadada dr Safari D Mangopo mengatakan, pihaknya sudah kekurangan stok APD dan desinfektan.

Baca Juga: Seorang Warganya Positif Corona, Wali Kota Tegal Langsung Terapkan Lockdown : Ini Pillihan Pahit Tapi Lebih Baik Saya Dibenci Warga daripada Maut Menjemput Mereka

"Kami memang kekurangan APD seperti pakaian pelindung, masker, disinfektan, dan lainnya.

Beberapa di antaranya yang digunakan saat ini hanya dibuat sendiri oleh tim medis,” kata Safari saat dikonfirmasi, Sabtu (21/03/2020), seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Untuk itu, pihaknya terpaksa memanfaatkan bahan-bahan lain untuk membuat APD.

Seperti membuat masker dari kain untuk perlindungan hidung dan mulut.

Baca Juga: Jangan Salah Kaprah! Hantavirus di China Bukan Virus Baru dan Sudah Ditemukan Sejak 1989, Namun Adakah Obatnya?

Sementara untuk tubuh, pihaknya menggunakan jas hujan dari plastik, sepatu boots, serta pelindung wajah yang terbuat dari karet tebal.

KOMPAS.com/MUH. AMRAN AMIR
KOMPAS.com/MUH. AMRAN AMIR

Alat Pelindung Diri (APD) Tim medis RSUD Lakipadada Tana Toraja, minim dan susah didapatkan, petugas membuat dan memanfaatkan bahan sederhana yang sesuai standar dan aman bagi tenaga medis, Sabtu (21/03/2020)

Walaupun dibuat sendiri, Safari mengklaim APD buatannya sudah sesuai dengan standar.

"Masker yang kami buat ada pori-pori kecil yang tentunya aman bagi tenaga medis. Juga jas hujan dan alat pelindung wajah, semua aman untuk digunakan," jelasnya.

Di tengah-tengah kelangkaan APD di kalangan petugas medis, sebuah foto yang beredar di media sosial membuat publik marah.

Baca Juga: Mati-matian Siang Malam Rawat Pasien Corona, Para Tenaga Medis Ini Diusir dari Rumahnya Sendiri Hingga Kena Julid Tetangga, Netizen: Terang-terangan Diteriakin 'Corona'!

Yakni, foto yang menunjukkan orang yang mengenakan APD lengkap di pasar.

Foto yang diunggah oleh pengguna Facebook bernama Hanifah Yuniarti itu kemudian menjadi viral di media sosial.

Dalam unggahannya, pemilik akun mengunggah dua orang yang tengah berbelanja sambil mengenakan pakaian APD lengkap berwarna putih atau yang biasa disebut baju hamzat.

Facebook via Surya
Facebook via Surya

Foto warga pakai APD lengkap di pasar

"Ini salah satu penyebab kelangkaan APD buat kalangan medis.

Baca Juga: Bongkar Paksa Plastik Jenazah PDP Virus Corona, Keluarga di Sulawesi Utara Ngotot Pasien Meninggal Bukan Karena Covid-19, Sejumlah Warga Sempat Kontak Erat dengan Jasad

Apa coba sampe ke pasar dipake segala baju buat ruang isolasi dan nggak ketinggalan sarung tangan bedah wkwkwkwkwk...," tulis pemilik akun Hanifah Yuniarti.

Di bagian lain, terlihat seseorang yang juga mengenakan APD lengkap tengah berada di sebuah gerai makanan.

Tentunya unggahan tersebut menimbulkan keprihatinan dari publik.

Namun hingga kini belum ada konfrmasi lebih lanjut mengenai kebenaran dari unggahan tersebut.

Baca Juga: Beratnya Jadi Petugas Medis yang Tangani Virus Corona, Perawat Ini Pilih Bunuh Diri Usai Dinyatakan Positif Covid-19 karena Takut Bakal Tulari Orang Lain

Facebook via Surya
Facebook via Surya

Unggahan Facebook Hanifah Yuniarti

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kompas.com, Surya, Sosok.id

Baca Lainnya