Sosok.ID - Hingga kini vaksin untuk mencegah virus corona memang belum ditemukan.
Sementara jumlah kasusnya di dunia semakin bertambah setiap hari.
Tentunya hal ini dapat menimbulkan kepanikan umat manusia.
Bahkan, kepanikan yang berlebihan tersebut sangat mungkin berujung fatal.
Seperti kasus yang terjadi di Turki ini.
Sebanyak 30 orang tewas setelah minum alkohol murni karena dipercaya dapat mencegah virus corona masuk ke dalam tubuh.
Melansir dari Daily Sabah, pihak berwenang setempat mengatakan pada Rabu (25/3/2020), ada 20 orang lainnya yang dirawat di rumah sakit di Istanbul.
Mereka diketahui mengonsumsi alkohol jenis etanol.
Menurut pihak berwenang, para korban yang sebagian besar berasal dari Turkmenistan itu juga 'mandi'alkohol.
Yakni, dengan mengoleskan etanol ke seluruh tubuhnya.
Setelah itu, barulah mereka menenggak alkohol yang fungsinya bukan untuk konsumsi tersebut.
Adapun, alasan mereka nekat menenggak etanol adalah untuk melindungi diri dari virus corona.
Pihak berwenang mengatakan, korban yang tengah di rawat di rumah sakit kini dalam keadaan kritis.
Kematian atau cedera akibat mengkonsumsi oplosan dan alkohol murni belakangan sering terjadi menyusul semakin meningkatnya pandemi Covid-19.
Hal ini terjadi karena adanya salah tafsir tentang bagaimana alkohol dapat membunuh virus yang berasal dari Kota Wuhan, China ini.
Seperti yang telah diwartakan Sosok.ID sebelumnya, sebanyak 27 warga negara Iran dikabarkan tewas setelah menenggak alkohol medis.
Mereka nekat minum alkohol murni karena termakan isu.
Alkohol murni memang dapat membunuh virus corona yang menempel di permukaan tubuh.
Namun, di tengah kepanikan seperti saat ini orang-orang justru berinisiatif mengonsumsi alkohol murni.
Mereka berharap, dengan cara yang dapat membahayakan nyawa tersebut, virus corona tidak akan masuk ke dalam tubuh mereka.
Saat ini, cara paling efektif untuk mencegah tertular virus corona adalah dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun.
Penggunaan alkohol atau handsanitizer disarankan hanya untuk keadaan mendesak bila terpaksa tak ada tempat untuk cuci tangan.
Selain itu, dengan melakukan soscial distance juga dapat menekan penularan virus corona.
Untuk itu, gerakan di rumah aja terus digalakkan pemerintah.
(*)