Lantas Harus Bagaimana? WHO Nyatakan Lockdown Tak Berdaya Bendung Wabah Virus Corona

Selasa, 24 Maret 2020 | 09:00
Kompas.com | Imam Rosidin

Lantas Harus Bagaimana? WHO Nyatakan Lockdown Tak Berdaya Bendung Wabah Virus Corona

Sosok.ID - https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/23/104315723/who-strategi-lockdown-tak-mampu-perangi-virus-corona?page=all#page3

Pasalnya banyak pro kontra mengenai dilakukannya Lockdown.

Termasuk Indonesia yang masyarakatnya menunggu cemas agar pemerintah segera menetapkan status Lockdown.

Pakar darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Minggu (23/3/2020) mengatakan, negara-negara di seluruh dunia tidak bisa begitu saja menerapkan lockdown untuk menghalangi virus corona.

Pejabat WHO itu menambahkan, ada banyak langkah kesehatan masyarakat yang harus diterapkan untuk menghindari kebangkitan virus di kemudian hari.

Baca Juga: Melonjak Tajam! Dinas Kesehatan Solo Nyatakan Ada 2.795 ODP Corona di Kota Bengawan

"Yang harus kita fokuskan adalah menemukan pasien Covid-19, mereka yang memiliki virus dan mengisolasi mereka. Kemudian menemukan orang yang telah kontak dengan mereka (pasien positif Covid-19) dan mengisolasi mereka," kata Mike Ryan dilansir Reuters, Minggu (22/3/2020).

"Bahayanya lockdown adalah, jika kita tidak menerapkan langkah kesehatan masyarakat yang kuat, ketika aturan pembatasan gerak dan lockdown dihentikan, maka bahaya penyakit akan muncul lagi," imbuh dia.

Sebagian besar Eropa dan AS mengikuti China dan negara-negasa Asia lainnya melakukan lockdown untuk melawan virus corona baru.

Semua orang diminta bekerja dan belajar dari rumah. Semua sekolah, restoran, dan tempat hiburan ditutup.

Baca Juga: China Siap Bantu Hadapi Corona, Indonesia Langsung Kirim Daftar Kebutuhan Medis untuk Segera Dikirim dari Negeri Panda

Ryan berkata, kasus di China, Singapura, dan Korea Selatan yang menggalakkan pengujian pada setiap kemungkinan pasien Covid-19 telah berhasil menekan angka pertumbuhan khusus.

Kini justru Eropa yang menggantikan posisi Asia sebagai pusat pandemi.

"Setelah kami menekan transmisi, kami harus mencari virusnya. Kita harus berjuang melawan virus," tegas Ryan. Italia saat ini adalah negara yang paling parah terkena virus SARS-CoV-2 di seluruh dunia. Hingga Senin (23/3/2020) siang, jumlah terinfeksi di negara itu adalah 59.138 orang dan total kematian 5.476 orang.

Angka kematian di Italia adalah yang tertinggi di dunia. Jika dibandingkan China yang menginfeksi 81.093 orang, korban tewas hanya 3.270 orang.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah memperingatkan bahwa sistem kesehatan di Inggris bisa kewalahan menangani pasien Covid-19.

Baca Juga: Wapres Minta Jenazah Penderita Corona Agar Tak Usah Dimandikan dan Langsung Dikubur

Tugas tenaga medis dapat menjadi ringan jika kita menghindari interaksi sosial atau melakukan social distancing.

Vaksin corona

Ryan juga mengatakan, beberapa vaksin untuk Covid-19 saat ini sedang dikembangkan.

Sejauh ini baru vaksin dari AS yang sudah memulai uji coba pada manusia.

Namun, jika ditanya berapa lama kita bisa mendapat vaksin itu, Ryan mengatakan, hingga saat ini belum dapat dipastikan.

Kita harus realistis. "Kita harus memastikan bahwa itu (vaksin) benar-benar aman digunakan. Kita memperkirakan mungkin butuh waktu setidaknya setahun," ujar Ryan.

"Vaksin pasti akan ditemukan. Tapi untuk sekarang, kita harus melakukan apa yang bsia dilakukan sekarang," tutupnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO: Strategi Lockdown Tak Mampu Perangi Virus Corona"

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya