Pada Banyak Cincong, Ketua Gugus Penanganan Covid-19 Gondok dengan Orang-orang yang Sibuk Berteori alih-alih Bersatu Memerangi Virus Corona

Kamis, 19 Maret 2020 | 16:00
Humas BNPB/Danung Arifin

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 saat memberikan paparan terkait perkembangan penanganganan Covid-19 di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (16/3).

Sosok.ID - Penanganan pandemi Covid-19 alias virus corona di Indonesia, terlalu sering diperdebatkan.

Dari kalangan pejabat hingga lapisan masyarakat manapun, mereka bak tak kenal lelah berteori tentang cara terbaik dalam upaya penanggulangan virus corona.

Seolah lupa dengan para petugas medis yang meninggalkan keluarga masing-masing demi bertempur di garda terdepan melawan Sars-CoV-2.

Saling tunjuk dan klaim tak akan menjadi solusi dalam memerangi virus corona baru.

Baca Juga: Dituduh Tak Pernah Beri Nafkah Hingga Jarang Pulang, Bobby Michael Akui Dulu Sudi Nikahi Jennifer Dunn Cuma Gegara Terbawa Perasaan

Mau tak mau, suka tak suka, seluruh lapisan harus bersatu dan patuh himbauan.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta semua pihak menghentikan segala perdebatan mengenai teori dalam menyelesaikan wabah virus corona.

Menurut Doni, saat ini yang terpenting adalah meyakinkan publik agar memahami penyebaran wabah tersebut dan cara mengantisipasinya.

Baca Juga: Indonesia Masih Tetapkan Bencana Nasional, 6 Negara Ini Malah Sudah Lakukan Lockdown

“Hentikan semua perdebatan, sekarang waktunya kita meyakinkan warga kita memahami apa yang sedang kita hadapi hari ini dan bagaimana kira-kira langkah antisipatif ke depan,” kata Doni saat konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Rabu (18/3/2020).

Hal itu disampaikan Doni seusai bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selama sekitar satu jam.

Ia pun berpesan agar segala struktur pemerintah diberdayakan hingga ke tingkat RT/RW.

Kepada para lurah, Doni berharap, mereka juga turut menjalankan kebijakan baik pemerintah pusat maupun daerah.

Baca Juga: Isolasi Diri Demi Hindari Corona di Rumah Mewah 7 Lantai Miliknya, Pesepakbola Terkenal Ini Malah Diterpa Gempa Bumi

“Tentunya kita juga ingin para lurah ini menunjukkan kualitas kepemimpinannya untuk bisa menjalankan semua kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat dan sejalan juga dengan pemerintah daerah sehingga kita semua berada pada rel yang sama, jangan ada yang berada di luar rel,” tuturnya.

Jumlah pasien Covid-19 yang diumumkan pada Selasa (17/3) bertambah 38 kasus dari yang diumumkan Senin (16/3), sehingga menjadi 172 kasus.

Penambahan jumlah kasus itu merupakan pasien yang berasal dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kepulauan Riau.

Baca Juga: Eks Panglima TNI Gaungkan Makmurkan Masjid di Tengah Pandemi Covid-19, Saat Arab Saudi bahkan Terpaksa Kosongkan Ka'bah

Namun kini, angka itu kian melonjak.

Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, hingga saat ini ada 227 kasus Covid-19 di Indonesia.

"Ada tambahan 55 kasus, sehingga total sampai sekarang, dihitung sampai kami melaporkan pada Rabu, 18 Maret 2020 pukul 12.00 ada 227 kasus," ucap Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Kantor BNPB, dikutip dari Kompas.com.

Adapun, menurut Yuri, penambahan 55 kasus itu berlangsung sejak Selasa (17/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga Rabu (18/3/2020) pukul 12.00 WIB.

Baca Juga: Kisah Jennifer Haller, Wanita Pertama yang Ajukan Diri Untuk Coba Vaksin Anti Virus Corona, Dari Amerika, Eropa Hingga China Berlomba Cari Penawar Corona!

(Devina Halim)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19: Hentikan Semua Perdebatan"

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya