Terbukti Ampuh Sembuhkan 85 Persen Pasien, Rupanya China Rajin Berikan Sup Cokelat pada Pasien Postif Virus Corona, Ini Ramuannya!

Rabu, 18 Maret 2020 | 07:35
KOMPAS.com/IMAM ROSIDIN

Ilsutrasi - Tim medis RSUP Sanglah dalam simulasi penanganan pasien terjangkit virus corona di Ruang Isolasi Nusa Indah, Rabu (12/2/2020).

Sosok.ID - Hingga kini vaksin untuk pasien terinfeksi virus corona masih belum ditemukan.

Namun, beberapa ramuan dipercaya dapat megurangi gejala para pasien yang positif corona ini.

Salah satunya adalah sup cokelat yang diklaim telah berhasil menyembuhkan 85 persen pasien di China.

Seorang insinyur di China yang merupakan pasien sembuh dari virus corona, Xiong Qingzhen memberitahukan banyak pasien di negeri Tirai bambu diberi obat virus corona tradisional.

Baca Juga: Telah Banyak Dibudidaya di Bandung, Tanaman Ini Dipercaya Bisa Lawan Virus Corona dalam Tubuh, Gubernur Jawa Barat Sebut 100 Orang di China Sembuh dengan Ekstrak Tumbuhan Ini

Setiap hari, pasien virus corona di rumah sakit China diberi sup cokelat. Pemberian sup cokelat merupakan cara pengobatan tradisional China.

Obat itu campuran lebih dari 20 herbal. Di antaranya ephedra, ranting kayu manis, dan akar manis (licorice)

Xiong menceritakan, dia telah dirawat di rumah sakit selama lebih dari dua minggu pada Februari.

Dia menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit darurat yang dikelola oleh dokter Pengobatan Tradisional China.

Baca Juga: Tak Melulu Membuat Resah, Adanya Virus Corona Justru Membuat Pria yang Alami Amnesia Selama 30 Tahun Ini Mendadak Ingat Kembali Asal-usulnya Secara Ajaib

Tidak ada obat dari Barat yang disediakan selain obat untuk riwayat penyakit pasien sebelumnya, seperti tekanan darah tinggi.

Selama itu, setiap pagi dan sore, pria 38 tahun tersebut menerima sekantong sup cokelat dari paramedis.

Sup cokelat adalah pengobatan tradisional yang digaungkan pemerintah China sebagai obat untuk memberantas wabah virus Corona.

Sup tersebut dianggap sebagai pembersih paru-paru dan detoksifikasi.

Baca Juga: Virus Corona Ganggu Jadwal Ujian Sekolah Betrand Peto, Ruben Onsu Ambil Tindakan Tegas Untuk Anak Angkatnya!

Namun, dia menolak untuk meminumnya.

Tak seperti kebanyakan pasien lainya, Xiong skeptis akan kemanjuran sup cokelat tersebut.

"Menurut pendapat saya, itu adalah plasebo belaka," kata Xiong.

Xiong pun dinyatakan sembuh pada akhir Februari.

Baca Juga: Curhatan Dokter Saat Virus Corona Merebak di Indonesia, Dari Resah Hingga Perubahan Jadwal Kerja!

Sementara itu, di luar negeri, obat herbal juga diragukan oleh para ahli media Barat.

Para ahli telah lama mempertanyakan keamanan dan efektivitasnya, termasuk Yanzhong Huang, ahli senior untuk kesehatan global di Dewan Hubungan Luar Negeri yang berbasis di Washington.

"Anda harus sadar bahwa 80 persen (dari pasien coronavirus) adalah kasus ringan."

"Bahkan jika mereka tidak melakukan apa-apa, pada akhirnya mereka akan pulih," katanya.

Baca Juga: Terkena Imbas Wabah Virus Corona, Jessica Iskandar Pasrah Umumkan Pernikahannya Terpaksa Ditunda Sampai Waktu yang Tak Bisa Ditentukan, Richard Kyle : Kalau Sekarang Nggak Masuk Akal

Virus corona telah mewabah mulai dari Kota Wuhan China sejak Januari 2020.

Sebanyak 80.860 orang di China telah terinfeksi Corona, per Senin (16/3/2020).

Menurut thewuhanvirus.com, 3.213 orang telah meninggal dunia akibat virus tersebut.

Sementara itu, 67.752 warga China berhasil sembuh.

Baca Juga: Alami Flu Atau Pilek? Jangan Takut, Ini Gejala Awal Terinfeksi Virus Corona yang Harus Dipahami!

Tingkat kesembuhan pasien sebesar 83,79 persen.

CNN melaporkan, China memiliki metode pengobatan yang ampuh dalam menyembuhkan pasien Corona.

Ketika para ilmuwan berlomba untuk menemukan obat dan vaksin, China beralih ke pengobatan tradisional.

China meyakini pengobatan kuno dapat membantu.

Baca Juga: Kabur dari Ruang Isolasi dan Resahkan Masyarakat, Pasien Positif Covid-19 di RSUP Persahabatan Merasa Tak Miliki Gejala Virus Corona

"Dengan menyesuaikan kesehatan tubuh dan meningkatkan kekebalan, pengobatan tradisional China dapat membantu merangsang kemampuan pasien untuk melawan dan pulih dari penyakit," kata Yu Yanhong, wakil kepala China's National Administration of Traditional Chinese Medicine, dalam konferensi pers minggu lalu.

Yu menambahkan, penggunaan obat tradisional merupakan cara yang efektif.

Pasalnya, obat tradisional telah membantu melawan virus di masa lalu.

SARS tahun 2002-2003 yang menewaskan ratusan orang di China telah ditumpas berkat obat tradisional.

Baca Juga: Disebut Penyebab Kekacauan Akibat Virus Corona, Pejabat China Ngamuk dan Tuduh Balik Militer AS di balik Teori Konspirasi Penyebar Wabah di Wuhan

Sejauh ini, lebih dari 50.000 pasien virus Corona telah keluar dari rumah sakit di China.

Sebagian besar dari mereka sembuh karena mengonsumsi obat tradisional China.

Yu mengatakan, itu merupakan bukti kemanjuran atas penggunaan obat tradisional China dan obat dari luar negeri secara bersamaan.

"Kami bersedia berbagi pengalaman yang dialami China dan solusinya dalam mengobati Covid-19," ujar Yu.

Baca Juga: Dikabarkan Meninggal Gegara Virus Corona, Artis Ini Justru Sarankan Hal Tak Terduga Untuk Hentikan Gosip Miring

Scio.gov.cn melaporkan, dalam uji coba klinis terhadap 102 pasien bergejala ringan di Wuhan, pasien yang meminum kombinasi obat tradisional dan Barat dibandingkan dengan kelompok kontrol yang hanya menerima pengobatan Barat memiliki tingkat pemulihan 33 persen lebih tinggi.

Dalam studi lain dari kasus yang lebih serius, pasien yang menerima perawatan kombinasi juga lebih cepat sembuh daripada kelompok kontrol.

Pasien yang diberikan pengobatan tradisional juga memiliki tingkat oksigen yang lebih besar dalam darah dan jumlah limfosit yang lebih tinggi.

Hal-hal di atas merupakan indikator penting dari kesehatan pasien yang pulih.

Baca Juga: Disebut Tertular Virus Corona di Bandara Kertajati, Menhub Budi Karya Sumadi Dibela Ridwan Kamil: Kita Pakai Logika Saja

Perawatan menggunakan obat tradisional China tidak hanya diterapkan di Wuhan.

Di provinsi Zheijang timur, lebih dari 95 persen pasien Corona telah diberi obat-obatan tradisional pada akhir Februari, menurut Global Times.

Di Beijing, rasio itu mencapai 87 persen.

Juru Bicara Komisi Kesehatan Beijing, Gao Xiaojun, mengatakan 92 persen yang menerima pengobatan tradisional telah menunjukkan peningkatan.

Baca Juga: Yakin Pandemi Corona Bakal Rampung di Pertengahan Tahun, Wirang Birawa Bocorkan Terawangan Melegakan: Akan Ada Wanita Jenius Dari Timur Berinisial...

"Pengobatan tradisional China telah berperan aktif dalam meningkatkan tingkat pemulihan dan menurunkan tingkat kematian di antara pasien," kata Gao.

Hingga akhir Februari 2020, lebih dari 85 persen dari semua pasien Corona di China (sekitar 60.000 orang) telah menerima pengobatan tradisional dengan obat antivirus umum.

(Iksan Fauzi)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Sup Cokelat Sebagai Obat Virus Corona, 85 Persen Pasien di China Sembuh, Ramuan dari 20 Herbal

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Surya

Baca Lainnya