Vaksin Virus Corona Ditemukan, 45 Orang Mau Jadi Sukarelawan Untuk Uji Coba, Begini Hasilnya!

Selasa, 17 Maret 2020 | 16:13
Pixabay

(Ilustrasi suntik) Vaksin Virus Corona Ditemukan, 45 Orang Mau Jadi Sukarelawan Untuk Uji Coba, Begini Hasilnya!

Sosok.ID - Amerika Serikat mengaku telah menemukan penawar virus corona beberapa waktu lalu.

Bahkan uji coba pertama vaksin itu pada manusia dilakukan di Amerika Serikat (AS) pada Senin (16/3/2020).

Sebanyak 45 orang sukarelawan mendapat suntikan vaksin ini di fasilitas penelitian Kaiser Permanente, Seattle.

Melansir dari BBC, vaksin ini memiliki kandungan kode genetik yang tidak berbahaya yang disalin dari virus yang menyebabkan penyakit.

Walau begitu, para ahli mengatakan, masih perlu waktu berbulan-bulan untuk membuktikan apakah vaksin ini akan bekerja, baik dalam penelitian maupun orang lain.

Baca Juga: Lagi Hamil Besar, Vaneesa Angel dan Suami Diciduk Polisi, Aparat Temukan 20 Butir Psikotropika di Rumah Sang Artis

Waktu selama itu diperlukan sebagai studi tambahan dari ribuan orang untuk mengetahui apakah vaksin benar-benar melindungi dan tidak membahayakan.

Uji coba pertama pada manusia ini didanai oleh Institut Kesehatan Nasional untuk menghindari pemeriksaan yang biasanya dilakukan.

Moderna Therapeutics, perusahaan bioteknologi asal Massachussets di balik vaksin ini, mengklaim bahwa vaksin telah dibuat dengan proses yang telah diuji.

Kemudian Dr John Tregoning, seorang ahli penyakit menular di Imperial College London, Inggris, mengatakan, "Vaksin ini menggunakan teknologi yang sudah ada sebelumnya."

Baca Juga: Kirim Sinyal Tanda Bahaya di Laut Indonesia, Basarnas Bergegas Selamatkan Kapal Kargo Singapura namun Berujung Nihil, Terpantau malah Ganti Nama dan Bendera

"Vaksin ini dibuat dengan standar yang sangat tinggi, menggunakan hal-hal yang kita tahu aman untuk digunakan pada orang-orang, dan mereka yang mengambil bagian dalam uji coba akan sangat dipantau."

"Ya, (pembuatan vaksin) sangat cepat, karena ini adalah perlombaan melawan virus, bukan melawan sesama ilmuwan, dan itu dilakukan untuk kepentingan kemanusiaan," terang Dr Tregoning dikutip dari BBC.

Biasanya vaksin untuk virus, seperti campak, dibuat dari virus yang dilemahkan atau dibunuh.

Namun, vaksin corona berkode mRNA-1273 ini tidak dibuat dari virus yang menyebabkan Covid-19, tetapi dari segmen pendek kode genetik yang disalin dari virus yang dibuat para ilmuwan di laboratorium.

Baca Juga: Tak Melulu Membuat Resah, Adanya Virus Corona Justru Membuat Pria yang Alami Amnesia Selama 30 Tahun Ini Mendadak Ingat Kembali Asal-usulnya Secara Ajaib

Diharapkan vaksin ini bisa meningkatkan sistem imun tubuh untuk melawan infeksi virus corona.

Cara kerja vaksin

Cara kerja vaksin RNA bermula pada urutan mRNA (molekul yang memberi tahu sel untuk membangun) yang dikodekan untuk antigen penyakit spesifik.

Sekalinya diproduksi dalam tubuh, antigen tersebut mampu dikenali oleh sistem imun dan mempersiapkannya untuk melawan virus.

Baca Juga: Peduli Tubuhmu: Kenali Tanda-tanda Stres, Termasuk Berjerawat dan Sering Sakit Hingga Keringat Berlebihan

Tujuan dari uji coba ini untuk memastikan bahwa vaksin tidak menunjukkan kekhawatiran.

Para sukarelawan akan diberikan dosis berbeda pada uji coba vaksin ini. Masing-masing diberikan dua suntikan di lengan secara terpisah dalam 28 hari.

Baca Juga: Virus Corona Ganggu Jadwal Ujian Sekolah Betrand Peto, Ruben Onsu Ambil Tindakan Tegas Untuk Anak Angkatnya!

BBC mengabarkan, andai kata tes vaksin ini berjalan dengan baik, tetap butuh waktu hingga 18 bulan agar vaksin bisa tersedia untuk umum. (Aditya Jaya Iswara)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vaksin Corona Ditemukan, Akan Diuji Coba ke 45 Orang Sukarelawan"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya