Sosok.ID - Seorang pemain sepak bola asal Perancis, ditangguhkan selama lima tahun setelah melakukan sebuah insiden.
Pesepakbola amatir tersebut diketahui nekat menggigit alat vital lawannya pasca-pertandingan.
Akibat perbuatannya, ia ditangguhkan selama 5 tahun. Sementara korbannya dilarang bermain selama 6 bulan.
Melansir Daily Mail, Rabu (19/2/2020), pemain bola itu menggigit salah satu lawannya di area bawah ikat pinggang saat bertarung pada November 2019 silam.
Insiden konyol dan membahayakan itu membuat korban harus membutuhkan sekitar 10 jahitan dan mengambil cuti selama empat hari.
Pelaku yang masih pemain amatir itu lantas diskors selama lima tahun dari liga lokal.
Serangan terjadi selama pertarungan pasca-pertandingan divisi dua antara Terville dan Soetrich di liga lokal pada 17 November 2019.
Menurut situs berita lokal di Lorraine, seorang pemain dari masing-masing pihak mulai berkelahi, pemain Terville lain bergabung, tampaknya berusaha memisahkan mereka.
Namun, pemain Soetrich merespons dengan menggigit penis lawannya.
“Peristiwa itu terjadi setelah pertandingan, di tempat parkir stadion." kata Emmanuel Saling dari distrik sepakbola Mosellan
"Ada pertengkaran, peningkatan dan segalanya menjadi lebih buruk," tambahnya.
Menurutnya, dua belah pihak mendapatkan sanksi lantaran dianggap sama-sama salah.
Sementara itu, komite disiplin telah memanggil seorang ahli sebelum memutuskan untuk menangguhkan pemain Soetrich selama lima tahun.
Sementara pemain Terville yang cedera itu diskors selama enam bulan.
"Sangat jarang ada sanksi beberapa tahun, ada kurang dari 10 per tahun," kata Saling.
"Kasingnya agak tebal, tapi... pasti ada ketegangan yang tidak enak, sehingga senyum di komite disiplin cepat memudar." ucapnya.
Pertandingan tersebut berakhir dengan hasil imbang 1-1 yang akan memberi Terville poin pertama mereka musim ini.
Sayangnya, mereka dihukum dengan dua poin penalti dan denda 200 euro karena gagal memenuhi kewajiban keselamatan mereka sebagai tuan rumah dan karena kurangnya reaksi dari official klub saat pertarungan pecah.
(*)