Hidup Kelaparan Penuh Derita, Tanpa Sadar Budak ISIS Ini Menyantap Daging Bayinya Sendiri yang Disajikan dengan Sepiring Nasi

Kamis, 06 Februari 2020 | 19:15
TRIBUN MEDAN /Kolase Mirror dan CNN

Hidup Kelaparan dan Haus Tanpa Air Minum, Budak Seks ISIS Tanpa Sengaja Menyantap Daging Balitanya yang Disajikan dengan Sepiring Nasi

Sosok.ID - Kisah kekejaman ISIS memang seringkali kita dengar.

Menjadikan beberapa wanita sebagai budaknya, militan ISIS menyebarkan penderitaan tiada tara bagi korbannya.

Bukan hanya memperbudak, pasukan ISIS bahkan bisa dengan tega memasak bayi hasil udapaksa yang didapatkannya dari beberapa budak wanita.

Semenjak kedatangannya, kelompok militan ISIS membawa banyak penderitaan bagi warga etnis Yazidi.

Baca Juga: Dikatai Bukan Wanita Baik-baik, Ternyata Ia Terjangkit Penyakit Serius dan Langka, Giginya Sampai Membusuk Gegara Obat

Terlebih lagi kekejaman dan kebrutalan dilampiaskan kepada kaum wanita.

Bukan hanya menjadi budak seks, para perempuan juga melihat anggota keluarga mereka habis di tangan kekejaman anggota ISIS.

Kepada Vian Dakhill, seorang anggota parlemen Irak, dia mengaku, bayinya itu dibunuh lalu dimasak sebelum dihidangkan kepadanya bersama sepiring nasi.

Vian, dalam keterangannya, juga menyebut ada seorang gadis berusia 10 tahun dipaksa berhubungan seks hingga meninggal dunia di depan saudara perempuan dan ayahnya.

Baca Juga: Perlu Diketahui! Banyak Ditemukan pada Produk Make Up Sehari-hari, Bahan Kimia Ini Punya Efek Mengerikan, Mampu Sebabkan Kanker Hingga Pembusukan Tubuh dari Dalam

"Salah satu perempuan yang berhasil kami bebaskan dari ISIS mengatakan bahwa dia ditahan di ruang bawah tanah selama tiga hari tanpa makan dan air," ujar Vian kepada media Mesir, Extra News.

Setelah itu, lanjut Vian, para komandan ISIS itu membawa sepiring nasi lengkap dengan lauknya.

Perempuan itu memakannya karena sangat kelaparan.

Setelah makan, para anggota ISIS bilang kepadanya,

Baca Juga: Bisnis Kulinernya Tak Sepi Peminat, Artis Ruben Onsu Dituduh Gunakan Pesugihan Untuk Gaet Pengunjung

"Kami memasak anak laki-lakimu yang berumur satu tahun yang kami ambil darimu dan kamu baru saja memakannya."

Seperti disebut di awal, perempuan itu berasal dari Etnis Yazidi.

ISIS sendiri berada di balik kematian ribuan orang Yazidi sementara para perempuan dan anak-anak disekap untuk dijadikan budak seks.

"Salah seorang perempuan bilang, mereka membawa enam saudari perempuannya," kata Vian tentang gadis yang diperkosa hingga tewas.

Baca Juga: Hotman Paris Meradang! Pengacara Kondang Ini Disebut Mbak You Tengah Diikuti oleh Sosok Anak Kecil Tak Kasat Mata Hasil Keguguran: Lu Nuduh Gua Hamilin Orang?

"Saudara perempuan termudanya, masih 10 tahun, diperkosa hingga mati di depan ayah dan saudarinya,"

"Dia berumur 10 tahun. Pertanyaannya untuk diri kita sendiri: Mengapa? Mengapa orang-orang biadab ini melakukannya kepada kita?"

Pada awal 2017, seorang remaja diperkosa oleh sekelompok pria yang terdiri atas 40 orang.

Dia mengaku dihajar menggunakan kabel setelah mencoba lari dari ISIS.

Baca Juga: Perut Buncitnya Mendadak Kempes dalam Semalam Bikin Warga Curiga, Janda Ini Cekik Bayinya yang Baru Lahir Hingga Tewas, Ngaku Malu Gegara Pacar Ogah Tanggung Jawab

Lamiya Haji Bashar (18) meminta keadilan di depan pengadilan syariah yang memimpin pelarian bersama beberapa gadis lainnya.

"Ia bilang, mereka harus membunuhku atau memotong kakiku untuk menghentikanku melarikan diri," tambah Vian.

Meski demikian, dia tak akan pernah menyerah untuk mencari keadilan.

Meski banyak perempuan berakhir tragis di tangan ISIS, ada pula perempuan yang telah bebas.

Baca Juga: Terus Menerus Digruduk Musuh, Nikita Mirzani Kena Tuding Disebut Berikan Uang Suap padaPihak Kepolisian: Lillahi Ta'ala Ya, Biar Gue Enggak Bisa Jalan Nih, Seperakpun Nggak Keluar Uang

Adalah Nadia Murad, seorang etnis Yazidi yang selamat dari kekejaman terburuk dan kebrutalan yang menimpa kaumnya.

Dikutip dari GridHot.ID, ia menjadi satu dari sekitar 6.500 perempuan Yazidi yang diperlakukan sebagai budak seks oleh ISIS.

Selain diperjual-belikan di pasar, perempuan Yazidi dilelang melalui layanan pesan WhatsApp dan Telegram.

Entah bagaimana, setelah tiga bulan menjadi budak seks, dipukuli dan disiksa, Nadia Murad dapat melarikan diri.

Baca Juga: Bukan Misteri Lagi, Perhiasan Pemberian Sule untuk Lina Jubaedah Senilai Rp 2 Miliar Raib, Teddy Bantah Karena Hilang, Terungkap Fakta Sosok Inilah yang Mengambilnya!

Times of Israel
Times of Israel

Nama Nadia Murad tengah ramai diperbincangkan setelah mantan budak seks ISIS ini meraih penghargaan

Ia kemudian bergabung dengan pengungsi etnis Yazidi yang ada di sana.

Setelah itu, Nadia Murad mendapat bantuan dari sebuah organisasi dan tinggal di Jerman, berkumpul dengan saudarinya yang sempat terpisah.

Sejak tinggal di Jerman, Nadia Murad mendedikasikan dirinya sebagai aktivis anti kekerasan terhadap perempuan bernama "Perjuangan Rakyat Kami".

Dikutip dari BBC Indonesia, Selasa (11/12/2018), Nadia Murad dipuji karena secara terbuka berani membeberkan dan membagikan pengalaman menjadi budak seks ISIS.

Baca Juga: Jauh-jauh Liburan ke Rusia Bareng sang Adik Hingga Habiskan Dana Puluhan Juta, Ayu Ting Ting Kepergok Bawa Bekal Combro ke Atas Pesawat

Nadia Murad pun resmi menerima Penghargaan Nobel Perdamaian dalam satu upacara di Oslo, Norwegia, pada 10 Desember 2018.(Veronica Sri Wahyu Wardiningsih)

Artikel ini pernah tayang diGridpop.id dengan judul "Tiga Hari Ditahan Tanpa Makan dan Air, Budak Seks ISIS Akui Tak Sengaja Menyantap Balitanya yang Disajikan dengan Sepiring Nasi"

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber GridPop.ID