13 Tahun Lalu Tewas di Hotel dengan Tubuh Penuh Suntikan, Penyanyi Ini Disebut sang Ibu Disiksa Kakak Ipar Ferry Salim, Surat Wasiat Mendiang Ungkap Fakta Lain

Senin, 03 Februari 2020 | 05:45
Kolase gambar arsip dokumentasi via Tribunnews dan ilustrasi obat-obatan via Pexels.com

13 Tahun Lalu Tewas di Hotel dengan Tubuh Penuh Suntikan, Penyanyi Ini Disebut sang Ibu Disiksa Kakak Ipar Ferry Salim, Surat Wasiat Mendiang Ungkap Fakta Lain

Sosok.ID - Sudah terhitung 13 tahun berlalu sejak kepergian penyanyi Alda Risma yang sempat menggegerkan dunia hiburan Tanah Air.

Ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di dalam kamar hotel pada 12 Desember 2006 silam, kematian penyanyi Alda Risma sempat meninggalkan teka-teki.

Kabar beredar, penyanyi Alda Risma tewas dengan kondisi overdosis di dalam kamar hotelnya usai disiksa oleh sang pacar yang tak lain adalah kakakipar Ferry Salim, Ferry Surya Prakasa.

Tak ayal, kasus kematian Alda Risma pada tahun 2006 silam sempat menyedot perhatian publik Tanah Air.

Baca Juga: Pernah Terjerat Kasus Asusila Dengan Ariel Noah, Karier Artisnya Hampir Tak Terselamatkan, Luna Maya Jujur Idap Penyakit Kejiwaan Dan Niat Bunuh Diri: Ngerasa Tak Berguna!

Ya, diketahui kepergian Alda Risma pada 12 Desember 2006 lalu sempat mengegerkan publik.

Dikutip dari Nova, Alda Risma tewas di tangan sang kekasih, Ferry Surya Prakasa dengan 20 bekas suntikan obat terlarang.

Namun, Ferry Surya Prakasa mengelak menghilangkan nyawa Alda Risma.

Sebagaimana diketahui, Alda menghembuskan napas terakhir di kamar 432 Hotel Grand Menteng, Jakarta Timur.

Baca Juga: Dikira Cuma Tidur, Bocah 5 Tahun Ini Ternyata Sudah Tak Bernyawa, Diduga Dibunuh Ayah Kandung yang Tak Terima Uang Hasil Mendulang Emas Ditagih oleh sang Istri

Awalnya, Alda dikira meninggal karena overdosis memakai obat-obatan terlarang.

Namun, kenyataan mencengangkan justru diketahui ketika jenazah Alda diautopsi.

Hasil memperlihatkan jika Alda dibunuh oleh Ferry, yang merupakan kakak ipar dari aktor Ferry Salim.

Meninggal dunia saat berumur 24 tahun, polisi menemukan bukti berupa alat suntik, alat kontrasepsi, obat penenang, botol infus hingga beberapa jenis obat-obatan berbentuk kapsul.

Baca Juga: Lahirkan Anak Pertama 7 Bulan Pasca Resmi Menikah, Artis Ini Akui Tak Menyesal Hamil di Luar Nikah:Kesalahan Itu Lumrah Terjadi

Alda Risma meninggal karena keracunan psikotropika yang membuat mayatnya mengeluarkan busa dan darah ketika dievakuasi.

Dari CCTV hotel tempatnya menginap, Alda check-in bersama kekasihnya, tapi ketika sang biduan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Ferry tak terlihat batang hidungnya.

Dikutip dari Antara pada 7 Mei 2017, ibunda Alda, Halimah bersaksi di depan persidangan bahwa Alda disiksa oleh Ferry.

Penyiksaan itu terjadi secara berkelanjutan sekitar satu tahun sebelum Alda meninggal dunia.

Baca Juga: Terjerumusnya Nikita Mirzani ke Penjara Seolah Bikin Istri Sajad Ukra di Atas Awan, Sahabat sang Artis Pilih Bersikap Sebodo Amat: Nggak Mau Pusing lah, Itu Sampah!

Hal itu diungkap Halimah berdasar sms yang dikirimkan Alda kepadanya selama pergi bersama Ferry.

Di depan persidangan, Halimah menunjukkan dan membacakan sms yang dikirim Alda kepadanya selama penyanyi cantik itu diajak Ferry pergi dari rumah selama lebih dari satu tahun.

"Aku dipukul, ditampar, ditonjok mukaku, aku tidak rela, aku tidak ada salah apapun, aku diancam dan dianiaya," ungkap Halimah ketika membacakan sms tersebut.

Sementara Zaky Tandjung, pengacara Ferry yang juga terdakwa kasus kematian Alda, mengatakan Alda sempat membuat surat pernyataan tertulis bahwa dirinya tak pernah disiksa oeh Ferry.

Baca Juga: Ahli Sebut Virus Corona dapat Menyebar Lewat Hewan, Warga China yang Panik Langsung Buang Peliharaannya, Anjing dan Kucing Dilemparkan Begitu Saja dari Jendela Apartemen yang Tinggi

Hal itu diungkapkan Zaky di Jakarta pada 23 Mei 2017, mengutip pernyataan tertulis itu yang disebutkannya dibuat sekitar satu tahun sebelum Alda meninggal.

Dalam surat tertanggal 27 Oktober 2005 itu, tertulis Alda mengaku bahwa kepergiannya bersama Fery bukan karena paksaan.

Selain itu, Alda juga menuliskan Ferry tidak pernah melakukan penyiksaan, seperti yang diungkapkan Halimah, ibu Alda dalam persidangan.

Selain bermaterai dan dibubuhi tandatangan Alda, dalam pernyataan tertulis itu juga terdapat tanda tangan dua orang saksi yang disembunyikan identitasnya dengan menimpa nama yang bersangkutan dengan tinta hitam.

Baca Juga: Omzet Jutaan Turun Drastis Jadi Rp 50.000 Hingga Nyaris Bangkrut, Penjual Bakso yang Dituding Pakai Daging Tikus : Saya Maafkan Semua Kejadian Itu

"Saya sengaja menghitamkan dua saksi tersebut," kata Zaky seraya mengatakan hal itu dilakukan dengan alasan keamanan.

Menurut Zaky, pernyataan tertulis Alda itu dibuat sebagai langkah antisipasi yang dilakukan Ferry untuk menghindari tuduhan melarikan Alda.

Saat itu, kata Zaky hubungan Alda dengan Halimah, ibunya memburuk.

Hal itu mendorong Alda untuk meninggalkan rumah bersama Ferry.

Baca Juga: Gondok Terus Dicecar Soal Hasil Autopsi Lina, Sule Kini Bak Lepas Tangan dan Ogah Dilibatkan dengan Kasus Kematian Mantan Istri: Terus Apa Lagi? Toh, Saya Juga Mantan!

Karena keluarga Alda terus mencari dan mencurigai Ferry melarikan Alda, maka Ferry menyarankan agar pelantun lagu 'Aku Tak Biasa' itu membuat pernyataan tertulis yang menyatakan bahwa kepergiannya adalah kehendak sendiri.

Setelah itu, selama kurang lebih satu tahun Alda dan Ferry masih sering meninggalkan rumah masing-masing.

Hingga akhirnya publik mengetahui Alda meninggal di kamar 432 hotel Grand Menteng, Jakarta Timur pada 12 Desember 2006.

Terkait kematian Alda, Zaky membantah bahwa kematian tersebut disebabkan oleh cairan putih keruh yang disuntikkan Ferry ke tubuh Alda.

Baca Juga: Sempat Ngamuk Sampai Bikin Polisi Minta Maaf, Nikita Mirzani Dituduh Sengaja Bawa Anak ke Penjara Agar Dikasihani, Sang Sahabat Naik Pitam: Nggak Ada yang Mau Bawa Anak Ikut Susah!

"Cairan putih keruh itu tidak ada dalam daftar alat bukti," kata Zaky.

Selain itu, menurut dia, tidak ada penjelasan medis yang bisa menyatakan bahwa cairan putih keruh itu adalah narkotika jenis tertentu.

Namun demikian Zaky mengakui bahwa Alda dan Ferry mempunyai kebiasaan saling menyuntikkan obat tidur.

"Yang ada mereka saling suntik, namun disayangkan ujung-ujungnya Alda meninggal," kata Zaky.

Baca Juga: Bangkai Kucing dan Anjing yang Belumuran Darah Bergeletakan di Jalanan, Panik Bakal Tertular Virus Corona Warga China Ramai-ramai Buang Hewan Peliharaan dari Jendela Apartemen

Dalam proses persidangan, Ferry sempat dituntut atas dugaan pembunuhan berencana.

Namun, tuntutan pembunuhan berencana itu dinyatakan gugur, dan Ferry didakwa atas kelalaian yang berakibat melayangnya nyawa seseorang dengan hukuman delapan tahun penjara.

Ferry dinyatakan bebas pada Mei 2011 lalu setelah mendapatkan remisi 19 bulan dari masa penahanan. (Candra Mega Sari)

Artikel ini sudah tayang di Gridhot.ID dengan judul: 13 Tahun Lalu Tewas Secara Tragis di Kamar Hotel, Ternyata Alda Risma Sempat Menuliskan Sebuah Surat, Begini Isinya

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Gridhot.id

Baca Lainnya