Sosok.ID - Memanasnya batas wilayah laut antara negara-negara di Asia Tenggara dengan China kembali bergejolak.
Hal tersebut juga dirasakan oleh Indonesia yang kembali disentil oleh Beijing dengan perebutan batas wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
Belum lama ini memanasnya hubungan tersebut telah membuat Presiden Jokowi agaknya sedikit geram.
Joko Widodo langsung meninjau pulau terluar Indonesia yang langsung bersinggungan dengan laut China Selatan.
Bahkan China telah berani dan seperti disengaja masuk ke wilayah ZEE Indonesia, di sekitar laut Natuna Utara.
Tak sampai di situ, bahkan kapal coast guard China pun dengan sengaja membantu kapal-kapal penangkap ikan milik China untuk dapat melaut di area laut Natuna Utara.
Tak hanya Presiden Jokowi yang dibuat geram, bahkan TNI pun langsung terjunkan sejumlah kapal perang dan pesawat tempur ke kepulauan Natuna.
Hal tersebut menanggapi kenekatan nelayan dan petugas penjaga kelautan China yang masuk wilayah ZEE Indonesia.
Menteri Pertahanan Indonesia. Prabowo Subianto pun angkat bicara atas pergerakan Beijing di laut Natuna Utara.
Menhan Prabowo berencana bangun pangkalan militer di Natuna serta akan membeli kapal berukuran besar demi menjaga perbatasan laut NKRI.
Baru-baru ini TNI AL ungkap hasil investigasi mengenai pergerakan China dalam merebut wilayah di laut China Selatan.
Melansir dari Kompas.com, Panglima Komando Armada I TNI AL Laksamana Muda Muhammad Ali mengungkapkan hasil investigasi tersebut.
Kelicikan Negeri Tirai Bambu itu untuk merebut wilayah yang berdekatan dengan perairan Natuna sudah bisa terendus oleh TNI AL.
Menutur Ali, Tiongkok bergerak cepat dalam usaha memenangkan pengendalian laut China Selatan.
China secara diam-diam membangun pulau buatan di perairan yang berdekatan dengan perairan Natuna.
"Mereka bangun (pulau buatan) itu hanya dua-tiga tahun. Gerak cepat," ujar Ali dalam diskusi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/1/2020).
Pulau yang bisa mencapai luas 3,000 meter itu dibuat dari karang yang diambil dari perairan Laut China Selatan.
Tak hanya satu pulau saja, Panglima Komando Armada I TNI AL menemukan ada beberapa pulau yang sedang dibangun oleh Tiongkok.
Dalam hasil penyelidikan tersebut, pulau yang di bangun di tengah laut China Selatan dan tak jauh daru perairan Natuna itu bak sebuah kota.
Menurut Ali, sejumlah pulau bahkan dibangun seperti kota hingga dijadikan pangkalan militer.
"Padahal itu dari karang, mereka bisa bangun 3.000 meter. Itu semua pesawat bisa mendarat di situ. Dari bomber, fighter, kargo," ucap Ali.
Ali mengaku sempat menyelidiki aktivitas di pulau tersebut lewat pemantauan satelit.
Dari situ diketahui bahwa pulau itu juga menjadi markas kapal-kapal coast guard milik China.
"Itu mungkin bisa saja keinginan China itu untuk dijadikan garis pangkal militer. Meskipun itu bertentangan dengan hukum laut internasional," tuturnya. (Dian Erika Nugraheny)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TNI AL Ungkap Cara China Menangkan Persaingan di Laut China Selatan "