Sosok.ID - Sebuah virus baru yang disebut sebagai 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) telah ditemukan di China.
Virus ini diduga datang dari hewan dan menular pada manusia.
Sementara pemerintah China beberapa waktu lalu telah mengkonfirmasi bahwa penyebaran virus ini juga dapat ditularkan antar manusia ke manusia.
Pada Jumat (24/1/2020), sejumlah 830 kasus di China yang diduga telah terjangkit virus corona dideteksi.
Sementara korban meninggal hingga hari Jumat pagi, telah mencapai 25 nyawa.
Sejak muncul pada 31 Desember di sebuah pasar di kota Wuhan, penyebaran virus corona telah sampai ke Asia Tenggara.
Dilansir dari AFP.com, berikut daftar negara yang dikonfirmasi telah menemukan kasus virus corona.
1. China
Hingga Jumat (24 Januari) pagi, 830 orang telah terinfeksi di seluruh China, kebanyakan dari mereka berasal dari Wuhan.
Ilmuwan Hong Kong dan Inggris memperkirakan antara 1.300 dan 1.700 orang di kota itu mungkin telah terinfeksi.
2. Macau
Pusat perjudian, sangat populer di kalangan wisatawan Tiongkok daratan, telah mengkonfirmasi adanya dua kasus virus corona.
Yang pertama adalah seorang pengusaha wanita berusia 52 tahun dari Wuhan yang tiba di Macau dengan kereta api cepat pada hari Minggu, melalui kota tetangga Zhuhai.
3. Hongkong
Hingga Kamis, dua orang dinyatakan positif terjangkit virus corona di Hong Kong.
Keduanya telah mengunjungi Wuhan dalam beberapa hari terakhir dan sedang dirawat di bangsal isolasi di rumah sakit Hongkong.
4. Jepang
Pada 16 Januari, kementerian kesehatan Jepang mengkonfirmasi kasus pertamanya, yakni seorang pria yang telah mengunjungi Wuhan dan dirawat di rumah sakit pada 10 Januari, empat hari setelah kepulangannya ke Jepang.
Kementerian mengatakan pada hari Jumat (24 Januari) pihaknya telah mengkonfirmasi kasus kedua.
Seorang pria berusia 40-an yang merupakan penduduk Wuhan dan tiba di Jepang pada 19 Januari, terjangkit virus corona.
5. Singapura
Singapura pada hari Kamis mengkonfirmasi kasus pertamanya, yakni dari seorang pria berusia 66 tahun dari Wuhan yang tiba di negara itu bersama keluarganya pada hari Senin.
6. Korea Selatan
Korea Selatan mengkonfirmasi kasus kedua pada hari Jumat, setelah melaporkan kasus pertama pada 20 Januari, dari seorang wanita berusia 35 tahun yang terbang dari Wuhan.
7. Taiwan
Pada hari Rabu, pihak berwenang mengkonfirmasi kasus pertamanya, seorang wanita Taiwan berusia 50-an, yang tinggal di Wuhan, yang kembali ke pulau itu pada hari Senin dengan gejala-gejala termasuk demam, batuk dan sakit tenggorokan.
8. Thailand
Thailand sejauh ini mengkonfirmasi empat kasus virus corona, jumlah terbesar di luar China.
Dua dari kasus tersebut adalah wanita Tionghoa yang sejak itu diizinkan untuk pulang.
9. Amerika Serikat
Pada hari Selasa, Amerika Serikat mengumumkan kasus pertamanya, seorang pria berusia 30-an yang tinggal di dekat Seattle.
Pejabat mengatakan dia dalam kondisi baik dan mendekati pihak berwenang sendiri setelah membaca tentang virus dalam laporan berita.
Pejabat mengatakan pada hari Kamis bahwa pihak berwenang di Texas tengah menyelidiki adanya dugaan kasus kedua, yaitu seorang mahasiswa yang baru saja kembali dari kota Wuhan.
10. Vietnam
Vietnam telah mengidentifikasi dua kasus pertama sebagai ayah dan anak yang melakukan perjalanan dari Wuhan ke Hanoi pada 13 Januari dan tinggal sampai 16 Januari.
Kedua pasien tersebut sedang dalam pemulihan di sebuah rumah sakit di kota Ho Chi Ming sekarang.
Kekhawatiran atas menyebarnya virus corona tipe baru yang pertama kali terdeteksi di Tiongkok, membuat dunia waspada tak terkecuali Indonesia.
Sebagai langkah antisipasi, Indonesia telah memasang alat deteksi suhu tubuh di 135 pintu masuk ke Indonesia, termasuk di Bandara Soekarno Hatta, demi mencegah penularan virus tersebut.
Melansir Kompas.com, Ketua Pokja Infeksi Emerging Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSIP) Sulianti Saroso Dr Pompini Agustina mengatakan, gejala-gejala orang terinfeksi virus novel corona sangatlah umum.
Gejala tersebut meliputi demam, batuk, dan nyeri tenggorokan, serta pasien memiliki keterkaitan dengan negara asal virus.
"Berasal dari wilayah yang terjangkit, ataupun berasal dari rumah sakit yang memang merawat ataupun dia kontak dengan kasus. Itu harus segera berobat," kata Pompini kepada wartawan di RSIP Sulianti Saroso, Jumat (24/1/2020).
Berdasarkan pedoman World Health Organization (WHO), jika dalam 14 hari seseorang yang ada di kriteria tersebut merasakan gejala demam, batuk dan nyeri tenggorokan, ia harus di isolasi.
Isolasi ditujukan demi meningkatkan bentuk kewaspadaan, sehingga terduga virus tidak menyebar.
"Kenapa harus masuk isolasi? Itu adalah satu bentuk kewaspadaan," ujar Pompini, dilansir dari Kompas.com.
Sementara itu, seseorang berinisial R (35) dirawat di ruang isolasi RSIP Sulianti Saroso karena diduga terinfeksi virus corona.
(*)