Sosok.ID -Belakangan sosok Ningsih Tinampi kini tengah ramai dibicarakan publik Tanah Air.
Bagaimana tidak, dengan kesaktiannya, Ningsih Tinampi mengaku bisa memanggil Nabi dan Malaikat melalui pasien pengobatannya alternatif.
Tak ayal, pengakuan Ningsih Tinampi ini pun menuai komentar dari banyak pihak termasuk ketua komisi dakwah dan pengembangan masyarakat MUI, Ustaz Cholil Nafis.
Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat, KH. Cholil Nafis, Ph.D pastikan bahwa manusia tak bisa memanggil Nabi.
Bahkan, ia menduga ada indikasi penyesatan dari pengakuan Ningsih tersebut.
"Indikasinya (penyesatan) ada, pertama dalam tayangan mengobati itu ada memanggil Nabi, memanggil malaikat."
"Memanggil kalau diartikan dihadirkan sehingga pasiennya jadi nangis-nangis itu bisa melihat kan."
"Sekali lagi itu indikasi yang perlu diteliti," ungkap Cholil dilansir dari acara 'Apa Kabar Indonesia Pagi'(20/1/2020).
Setelah namanya viral, Ningsih Tinampi akhirnya minta maaf kepada publik.
"Jadi saya meminta maaf sebesar-besarnya untuk seluruh warga negara Indonesia," jelas Ningsih Tinampi dikutip dari unggahan kanal YouTube 'Populer Seleb' (17/1/2020).
"Seribu kali lagi saya mohon maaf, saya tidak bermaksud apa-apa," kata Ningsih Tinampi.
Hingga kini, masih ada pihak-pihak yang terus mengomentari pengakuan Ningsih Tinampi tersebut.
Merasa jengah, ia bersedia melakukan hal yang tak terduga hingga bisa rugikan ribuan orang.
Hal itu ia sampaikan dalam tayangan di kanal YouTube Ningsih Tinampi (22/1/2020).
Dalam kesempatan itu, Ningsih Tinampi terlihat sedang makan bersama dengan rekan-rekannya saat beribadah umroh.
Ia pun kembali membahas polemiknya yang masih diserang banyak pihak hingga ia bersiap menutup tempat praktiknya bila perlu.
"Aku ra ruwet-ruwet, apa maunya, aku suruh berhenti, nutup (usaha), tak tutup. Nanti aku minta bantuan sama pihak yang dikuatkan," ungkapnya.
Jika benar usahanya ditutup, kemungkinan banyak pihak yang akan rugi.
Pasalnya, katanya setiap bulan ia bersedekah pada janda-janda hingga anak-anak yang kurang mampu.
"Nanti saya minta bantuan ulama atau siapa, tak ajak keliling (ulama), tak jak mutus semua yang sedekah-sedekah saya, saya udah nggak bisa lanjut."
"Karena wong aku dapate (dapatnya) uang dari pasien-pasien itu saya sedekah-sedekahkan, untuk mereka sekolahe, untuk janda-janda tua," ujarnya.
Lebih lanjut, Ningsih Tinampi menjelaskan berapa banyak pihak yang dirugikan jika usahanya ditutup.
"Misalkan 1.000 (orang) per Rp 200 ribu, sudah berapa? Itu per bulan loh saya mengeluarkan," jelasnya.
"Trus saya memberi makan pasien setiap hari, sekitar 500, 600 orang, per hari."
"Saya tidak pernah memungut biaya apa pun. Siapa yang mau ganti rugi juga? Banyak kegiatan sosial dengan hasilnya ini," tambahnya.
"Soal aku mengutarakan, bisa manggil rosul manggil ini, itu loh saya udah minta maaf, kurang opo ngono loh, dikejar-kejar terus," tukasnya. (Riska Yulyana Damayanti)
Artikel ini sudah tayang di Nakita.ID dengan judul: Muak Terus Disudutkan, Ningsih Tinampi Ancam Siap Lakukan Hal Besar yang Bisa Rugikan Ribuan Orang: "Apa Maunya?"
(*)