Sosok.ID - Ingat dengan Aria Permana?
Nama Aria Permana sempat booming di tahun 2016.
Ia dikenal karena memiliki bobot tubuh yang luar biasa besar.
Pada usia 10 tahun, bobot tubh Aria mencapai 193 Kg.
Dunia bahkan menjuluki bocah asal Karawang ini sebagai 'World's Heaviest Kid'.
Pada tahun 2019 lalu, Aria berhasil menurunkan bobotnya dari 193 Kg menjadi 80 Kg.
Ia juga sempat menjalani operasi gelambir di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, pada 24 Juli 2019 lalu.
Melansir Kompas.com, Direktur RSHS R Nina Susana Dewi menjelaskan bahwa untuk menangani operasi Aria, RS tersebut menyiapkan tim medis dari tujuh departemen.
Sebelum menjalani operasi, Aria sempat menjalani perawatan selama tujuh hari untuk menangani perawatan kulit dan kebersihannya.
Usai menjalani diet ketat dan berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 113 Kg, kulit Aria Permana menjadi bergelambir.
Sebelumnya, Aria juga diktehui telah menjalankan operasi bariatrik atau operasi penyempitan lambung RS Omni Alam Sutera, Tangerang, pada April 2017 lalu.
Baru-baru ini, video kompilasi usaha Aria dalam menurunkan berat badannya, beredar di sosial media twitter.
Video tersebut viral usai diunggah oleh sebuah akun dengan nama pengguna @daraprayoga_ dengan keterangan,
"Ingat Arya Permana? Bocah paling gendut di Indonesia. Puluhan dokter spt sudah menyerah, tapi ketika ‘ditangani’ Ade Rai, hasilnya seperti ini. Bukti bahwa goals dicapai bukan cuma dengan teori, tapi usaha panjang dan motivasi untuk berdedikasi. Skill coaching paling mahal."
Ya, Ade Rai, binaragawan yang dikenal publik lewat sebuah tayangan iklan minuman berenergi ini, adalah sosok yang berpengaruh besar terhadap kesuksesan Aria dalam menurunkan berat badan.
Pasalnya, Ade diketahui sebagai seseorang yang dengan sangat sabar melatih Aria untuk berolahraga di gym.
Sebuah akun twitter dengan nama pengguna @mncbkr membagikan sebuah video yang menampilkan Ade Rai, Rabu (22/1/2020).
Dalam video tersebut, Ade Rai dengan tersenyum ramah menegaskan bahwa kesuksesan Aria saat ini bukan karena dirinya, melainkan karena usaha Aria sendiri.
"Salah paham, sebenernya Aria itu kurusnya bukan karena saya. Tapi kareana dia sendiri, saya cuma pompom boy (penyemangat)"Ucap Ade Rai sambil tertawa riang dan bertepuk tangan.
Sikap rendah hati Ade Rai lantas mendapatkan banyak sanjungan dari warganet.
Mereka merasa salut dengan kesabaran Ade Rai dalam membimbing Aria.
"Sooo humble" Ungkap @bayukussuma
"yang selalu ditampilkan bagian olahraga nya, padahal yg lebih dalem dan powerful mindset yg ade rai bangun ke arya. Salute to the max, panutanq!!" ungkap akun @dikkiju
Ariayang kini aktif bersosial media, juga membagikan sebuah unggahan mengharukan terkait perubahan penampilannya.
Dalam sebuah foto yang diunggah di instagram @ariaa.prm, terlihat foto itu bertuliskan, "Warisan Terbesar Pola Hidup Sehat Bukanlah Ketergantungan, Melainkan Kemandirian."
Sebelum viral di twitter, Ade Rai dalam akun instagram pribadinya @Ade_Rai telah membagikan video itu lebih dulu dengan keterangan panjang,
"aria permana 193kg-83kg. Senang nya melihat aria hari ini... Fitnessmania, sekali lagi jangan salah paham ya... cerita SUKSES @ariaa.prm murni karena pola perilaku aria sendiri dan keluarga nya serta dukungan medis yg di dapatkan aria selama ini, saya lebih sekedar memotivasinya saja sebagai bagian dari orang-orang yang peduli akan perilaku sehat, terutama bicara dalam ikut berkontribusi mengurangi angka kelebihan berat badan yang selama ini menjadi kontributor utama penyakit kronis dan prematur kematian. Semoga cerita ARIA PERMANA menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua .. dan berharap anak-anak di indonesia memiliki orang tua dan keluarga yang mampu mempengaruhi nya secara positif sehingga bersedia dengan senang hati meniru perilaku sehat keluarga dan lingkungannya... Sebelum menjadi orang tua yang bijaksana bagi anak kita, berlaku lah bijaksana bagi diri sendiri, terutama dalam meningkatkan kemampuan kita menciptakan kesenangan pada TUBUH kita melalui pola perilaku sehari- hari... pola makan, pola gerak, pola istirahat, dan pola pandang .. TUT WURI HANDAYANI .. mengAJARkan cukup hanya dengan menCONTOHkan."
(*)