Bukan Main-main, Sosok Inilah yang Berani Jebloskan Tommy Suharto ke Penjara, Ternyata Sekarang Jadi Kapolri!

Rabu, 22 Januari 2020 | 17:17
Instagram/@tmcpolrestabandung

Bukan Main-main, Sosok Inilah yang Berani Jebloskan Tommy Suharto ke Penjara, Ternyata Sekarang Jadi Kapolri!

Sosok.ID - Sebagai salah satu institusi penegak hukum di negara Indonesia, kepolisian dituntun untuk dipimpin oleh orang yang bukan sembarangan.

Bahkan orang tersebut haruslah bisa menegakkan hukum seadil-adilnya tanpa pandang bulu siapa lawannya.

Hal tersebut adalah salah satu cara membangun kepercayaan pada institusi kepolisian untuk dapat diyakini masyarakat sebagai alat penegak hukum yang adil.

Kepala Bareskrim Polri Komjen Idham Azis telah disetujui oleh DPR sebagai Kepala Kepolisian RI (Polri) menggantikan Jenderal (Pol) Purnawirawan Tito Karnavian.

Baca Juga: Tewas Usai Berduaan dengan Wanita di Kamar Hotel, Jenazah Bupati Boven Digoel Tetap Disemayamkan di Tempat Terhormat

Idham merupakan calon tunggal yang diajukan Presiden Joko Widodo menggantikan Tito Karnavian, setelah dia dilantik sebagai Menteri Dalam Negeri.

Saat Komisi III DPR berkunjung ke rumahnya dalam rangkaian fit and proper test, Idham mengaku tidak memiliki firasat dirinya akan ditunjuk menjadi Kapolri.

"Saya tidak ada firasat, sama seperti yang istri saya bilang jangankan niat, mimpi pun kami tidak (jadi Kapolri)," kata Idham, Rabu (30/10/2019).

Lalu, bagaimana karir Idham selama berada di institusi kepolisian?

Baca Juga: Miris! Bayi Berusia 16 Bulan Jadi Korban Asusila Kakak Ipar, Ketahuan Gegara Alat Vital Tiba-tiba Berdarah, Warga Kampung Geram Geruduk Rumahnya

Idham menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri sejak Januari 2019.

Pria kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara pada 1963 tersebut merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988.

Sama seperti Tito, Idham dikenal berpengalaman dalam bidang anti-terorisme.

Idham juga dikenal memiliki pengalaman di bidang reserse.

Baca Juga: Hebohkan Media Internasional, Gadis Asal Gresik Marahi Perdana Menteri Australia, Jerman Hingga Donald Trump Gegara Barang Impor Lewat Surat, Ini Isinya!

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Mendagri Tito Karnavian (kanan) menyalami Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kiri) usai penyematan tanda pangkat dalam rangkaian upacara pelantikan Kapolri di Istana Negara, Jumat (1/11/2019).

Idham Azis sudah seringkali bekerja sama dengan Tito Karnavian.

Salah satunya saat melumpuhkan teroris bom Bali, Dr Azahari dan komplotannya di Batu, Jawa Timur, pada 9 November 2005.

Atas prestasi itu, Idham dan Tito mendapat penghargaan dari Kapolri Sutanto.

Selain itu, keduanya juga pernah terlibat dalam pengejaran terhadap putra bungsu presiden RI kedua Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.

Baca Juga: Sebut Bumi Tak Lagi Layak Huni pada 300 Tahun Lagi, Ramalan Penujum Buta Legendaris Baba Vanga Usai Kematiannya Diwaspadai Dunia

Kala itu, Idham menjadi anggota Tim Kobra yang dipimpin Tito Karnavian terkait kasus pembunuhan hakim agung Syafiuddin Kartasasmita pada 7 Agustus 2000 yang ketika itu melibatkan Tommy.

Adapun Tommy divonis 10 tahun penjara dalam kasus tersebut.

Ia pun menjalani hukuman di Nusakambangan dan keluar di tahun 2006.

Idham Azis juga pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Densus 88 Antiteror Polri pada 2010.

Baca Juga: Kisah Mati Suri Mora dan Peter, Keduanya Ngaku Lihat Mendiang Michael Jackson Disiksa di Neraka

Saat itu ia didapuk mendampingi Tito yang menjabat sebagai Kepala Densus 88.

"Utang" Kasus Novel

Pergantian kepemimpinan di pucuk tertinggi Polri dinilai menyisakan "utang" kasus yang harus diselesaikan.

Salah satunya adalah kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Baca Juga: Takut Akan Akhirat, Politisi Ini Lebih Pentingkan Perut Rakyat Ketimbang Jadi Gubernur Jakarta, Risma: Saya Enggak Mau Ditanya Malaikat Kenapa Ada Warga Kelaparan

Investigasi kasus Novel Baswedan sebenarnya pernah ditangani Idham saat ia menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya dan masih berpangkat bintang dua atau Irjen.

Kemudian, saat menjabat sebagai Kabareskrim dan berpangkat Komjen atau berbintang tiga, Idham Azis berperan sebagai penanggung jawab tim teknis kasus Novel yang dibentuk Polri.

Sayangnya, kasus itu belum terungkap hingga kini. (Devina Halim)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Idham Azis, Berpengalaman Atasi Teroris hingga Tangkap Tommy Soeharto"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya