Pantas Ngamuk, Ini Dia Kapal Induk AS yang Langgar Kedaulatan Negeri Panda, Militer China Tak Berdaya Melawan

Senin, 20 Januari 2020 | 19:05
US Navy photo/Nathan Burke

Pantas Ngamuk, Ini Dia Kapal Induk AS yang Langgar Kedaulatan Negeri Panda, Militer China Tak Berdaya Melawan

Sosok.ID - Terpilihnya kembali Tsai Ing-wen sebagai Presiden Taiwan membuat Beijing geram bukan kepalang.

Pasalnya presiden wanita itu sangat berani melawan China yang hendak mencaplok negaranya.

Bahkan Tsai Ing-wen pernah 'melabrak' Beijing dan secara tegas menyatakan jika Taiwan adalah negara merdeka bukan bagian dari China.

Kemenangan Tsai langsung disambut gegap gempita rakyatnya.

Sekutu Taiwan, Amerika Serikat (AS) juga 'bahagia' mendapati hal ini.

Baca Juga: Tunjukkan Indonesia Bukan Negara Lemah, Hanya dengan Perkataannya Saja Soekarno Sanggup Buat Pemimpin Besar China Turuti Kemauannya

Sebagai ucapan selamat usai Tsai menang, US Navy langsung show off force di depan hidung China dengan melayarkan kapal induknya di Selat Taiwan.

Mengutip Asia Nikkei, Senin (20/1/2020) China yang mendapati hal ini tentu saja amat berang.

Pasalnya China mengklaim seluruh daerah Taiwan adalah wilayahnya yang diartikan lewatnya kapal induk AS sebagai pelanggaran kedaulatan.

Juru bicara Kantor Urusan Taiwan China, Ma Xiaoguang menyatakan jika Taiwan adalah bagian dar China.

"Taiwan adalah bagian yang sakral dan tidak dapat dicabut dari Cina," kata Ma seperti dikutip dari Asia Nikkei.

Baca Juga: 8 Minggu Menikah, Suami Wanita Ini Direbut Sang Ibu Hingga Hamil, Begini Akhirnya!

Pelayaran kapal induk ini juga memancing komentar Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang yang mengatakan kepada wartawan pada hari yang sama bahwa mereka memantau kapal perang AS tersebut.

Merasa kedaulatannya terancam, China hanya melayangkan protes keras terhadap AS tanpa berani mengerahkan kapal-kapal perangnya untuk menghadang armada US Navy.

"Pertanyaan Taiwan adalah masalah yang paling penting dan paling sensitif dalam hubungan China-AS karena menyangkut kedaulatan dan integritas teritorial China," kata Geng.

Lantas kenapa China hanya mencak-mencak dan tak berani menghadang kapal induk AS?

Jawabannya sederhana karena militer mereka belum cukup kuat untuk baku hantam dengan US Navy.

Baca Juga: 8 Minggu Menikah, Suami Wanita Ini Direbut Sang Ibu Hingga Hamil, Begini Akhirnya!

Dugaan kuat yang melintasi selat Taiwan kapal induk USS Ronald Reagan (CVN-76) dari Armada Ketujuh AS.

Mengutip Military.com, USS Ronald Reagan tergabung dalam Carrier Strike Group Five dimana kapal induk itu akan selalu dikawal oleh kapal perang jenis Guided Missile Cruiser Ticonderoga Class.

Pengawalan terhadap USS Ronald Reagen juga dilakukan oleh Destroyer Squadron 15 yang terdiri dari kapal perang jenis Destroyer Arleigh Burke Class bersama kapal selam tenaga nuklir macam USS Chicago.

Baird Maritime
Baird Maritime

USS Ronald Reagen bersama kapal perang pengawalnya

Dalam armada biasanya diboncengi pula unsur Amphibious Readiness Group (ARG) yang menggunakan USS America dimana kapal induk helikopter ini bisa lakukan serbuan pendaratan amphibi di China jika AS tega menyerang negeri Panda saat itu juga.

Powerfullnya armada kapal induk AS ini juga didukung oleh unsur-unsur AL Taiwan saat melintasi selat antar negaranya dengan China.

Pantas saja militer China langsung balik kucing melihat 'segelintir' saja kekuatan US Navy ini dan hanya berani melayangkan protes saja ke Taiwan.

Karma bukan? (Seto Aji/Sosok.ID)

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : military.com, Asia Nikkei

Baca Lainnya