Beralasan Penyakit Babi Tengah Mewabah, Rumah Makan Viral di Medan Merasa Berhak Patok Harga 2 Porsi Ayam Rp 800 Ribu

Minggu, 19 Januari 2020 | 16:00
TRIBUN MEDAN/DOHU LASE, FACEBOOK/EVHANY TOBING

Berawal dari Penyakit Babi yang Mewabah, Rumah Makan Ini Mendadak Viral Usai Patok Harga 2 Porsi Ayam Rp 800 Ribu

Sosok.ID - Pernah terbayang makan dua porsi ayam di sebuah rumah makan lalu tiba-tiba dapat tagihan Rp 800 ribu?

Mungkin itu yang dirasakan pelanggan Rumah Makan Malau di Medan, Sumatera Utara yang belum lama ini viral lantaran harga 2 porsi ayamnya yang selangit.

Beralasan soal wabah penyakit babi yang kini tengah menyebar, pemilik rumah makan merasa berhak mematok harga 2 porsi ayam hingga Rp 800 ribu

Warganet dibuat heboh dengan beredarnya sebuah video seorang perempuan yang komplain soal tagihan menu makanan dua porsi ayam napinadar seharga Rp 800.000.

Baca Juga: Tetap Dicopot Jadi Dirut TVRI Usai Surat Pembelaan dengan 1200 Halaman Ditolak, Helmy Yahya Bongkar Kecilnya Anggaran Produksi: Buat Bayar Soimah aja Enggak Cukup!

Dalam video berdurasi 2 menit 6 detik itu, perempuan tersebut menyebut tagihan untuk pesanannya tidak masuk masuk akal.

"Masa harga ayam segitu, yang benar aja. Memang segitu harganya. Ayam apa ini. Di batu 7 ada makanan kek gini, ngak segini harganya," ujar perempuan tersebut seperti dikutip dari Tribunnews.

Mendengar ada pelanggan yang komplain terkait harga, pemilik rumah makan yang berada di di Tepi Jalinsum Medan-Sidikalang Km 15, Desa Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara ( Sumut), turut menimpali dengan pedas.

"Memang segitu dua ekor. Ayam kampung. Yaudah kalau gak mau gak usah. Siapa suruh makan. Harganya pas," ujar pemilik warung tersebut.

Baca Juga: Rela Pasang Badan Sendirian Hadapi Isu Miring Gegara Suami Tak Mau Muncul ke Media, Rupanya Ini Alasan Iis Dahlia Mau Bela Mati-matian sang Pilot Garuda

Masih tak terima, pembeli tersebut balik menyebut bahwa harga ayam Rp 800.000 seharusnya sudah sekelas hotel berbintang.

"Jangan sudah dalam perut, kalian bilang segini harganya, yang logikalah. Gak logika Rp 800.000. Bukan hotel berbintang ini kak," ujar pelanggan.

Tak mau kalah, pemilik rumah makan kembali menjawab sindiran pelanggannya.

"Logika kak, berapa rupanya Rp 800.000. Mau gak hotel mau gak apa, memang segitu pas nya," ujarnya.

Baca Juga: 3 Tahun Pacaran dengan YouTuber Transgender Pasca Cerai dari Istri, Duda Beranak Satu Ini Ngaku Berani Jalin Hubungan Asmara Gegara tak Ingin Punya Anak Lagi

Penjelasan pihak rumah makan

Menyadari bahwa komplain salah satu pembelinya menjadi viral, pihak rumah makan segera menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

"Jadi, ayam dua ekor menghasilkan 28 potong daging. Berhubung saat itu suasana libur Tahun Baru dan di Dairi sedang mewabah penyakit babi, membuat harga ayam kampung melambung tinggi di pasar.

Harga satu ekor ayam kampung bisa tembus Rp 120.000 saat itu," kata Lambok Malau (35) anak pengusaha RM Malau, Kamis (16/1/2020) dikutip dari Tribun-Medan.com. Lambok menambahkan, saat itu orang yang memviralkan itu rombongan yang terdiri atas 10 orang.

Dirinya menjelaskan, untuk harga normal ayam potong napidar per potong yakni Rp 25.000, sedangkan per porsi (termasuk nasi, nasi tambah, potongan timun dan tomat, serta kuah sop) Rp 35.000.

Baca Juga: Terungkap! Soeharto Sebenarnya Ingin Diganti Tapi Terlambat, Ini Sosok Pengganti Pak Harto: Saya Tidak Berambisai Jadi Presiden Presiden Seumur Hidup...

Namun karena harga ayam naik, maka harga satu porsi ayam napidar juga ikut naik menjadi Rp 40.000.

"Mereka makan 10 orang. Masing-masing sepotong, berarti sudah Rp 400.000. Sementara, dua ekor ayam kan 28 potong, ada sisa lagi 18 potong.

18 kali Rp 25.000, Rp 450.000. Jadi, Rp 850.000 harusnya membayar.

Masyarakat luas kan tidak tahu apa yang mereka tambah selama makan," jelasnya.

Baca Juga: Miris! Gadis 13 Tahun Dihamili oleh Bocah 10 Tahun, Keluarga Malah Bahagia Sambut Kehadiran sang Jabang Bayi

Berencana pajang daftar harga menu

Untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan, maka Lambok akan memajang daftar menu dan harga serta memperbaiki pelayanan.

Selain itu, pihaknya akan mempertimbangkan untuk menata kembali harga.

Baca Juga: Telah Banyak Makan Korban, Jenderal TNI Ini Minta Pemerintah Naikkan Status KKB Papua ke Daftar Teroris, Begini Tanggapan Menkopolhukam!

Namun demikian, menurut Lambok, para pengunjung yang memviralkan rumah makannya juga salah karena tidak menanya harga terlebih dahulu sebelum memesan.

"Mereka juga enggak ada tanya harga. Heran, yang lain kenapa enggak komplain? rumah makan orangtua saya berdiri sejak tahun 1993," katanya. (Candra Setia Budi)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Heboh Tagihan 2 Menu Ayam Napinadar Rp 800.000, Ini Cerita Lengkapnya

(*)

Tag

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber Kompas.com