Tagih Utang Rp 2 Juta Tapi Tak Ada Hasil, Rentenir Ini Justru Sita Bayi Berusia 2 Bulan: Sini Anakmu Saya Rawat Saja...

Jumat, 17 Januari 2020 | 17:35
Kolase Surya.co.id

Tagih Utang Rp 2 Juta Tapi Tak Ada Hasil, Rentenir Ini Justru Sita Bayi Berusia 2 Bulan: Sini Anakmu Saya Rawat Saja...

Sosok.ID - Beberapa waktu lalu sempat heboh di daerah Pasuruan, Jawa Timur tentang penculikan bayi dengan cara hipnotis.

Bahkan kisah menghilangnya bayi berusia dua bulan itu sempat viral di media sosial.

ES, ibu dari banyi malang itu mengaku pada pihak kepolisian, bahwa dirinya adalah korban hipnotis.

Sang bayi yang baru saja dibawa dari rumah sakit menjadi sasaran penculikan.

Baca Juga: Tak Siap Jadi Orang Tua, Sepasang Muda Mudi Aborsi Anak Hasil Hubungan di Luar Nikah Tanpa Bantuan Ahli, si Gadis Lakukan Hal Ini Hingga Bisa Keluarkan Janinnya di Pinggir Jalan

Kejadian yang menggegerkan masyarakat itu terjadi pada Kamis (16/1/2020).

Wanita muda itu mengaku bayinya yang berinisial KMN menjadi korban penculikan di depan RSUD Bangil.

Ia sempat meyakinkan keluarga dan juga petugas bahwa dirinya dihampiri sebuah mobil warna hitam di depan rumah sakit tersebut.

Namun apa yang disampaikan oleh ibu korban itu berbanding terbalik dengan fakta di lapangan yang ditemukan oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Menikah 3 Bulan Usai Kenalan di Bandara, Wanita Ini Tak Menyangka Hidupnya akan Berakhir Merana Setelah Dijadikan Istri Kedua oleh Pesulap Ini, Ternyata Begini Perlakuan Istri Pertamanya

Polisi rupanya mencium kejanggalan dari laporan penculikan tersebut.

"Kami menduga ini laporan palsu. Sebab, sejak awal, kami sudah menemukan perbedaan di lapangan, antara fakta dan laporan dari korban yang mengaku anaknya menjadi korban penculikan," ucap Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adrian Wimbarda dikutip dari Surya.co.id, pada Jumat (17/1/2020).

Surya.co.id

ES, ibunda bayi KMN yang dilaporkan menjadi korban penculikan

Ternyata kabar penculikan bayi KMN itu hanya karangan ibunya belaka demi hindari rasa malu.

Di depan petugas kepolisian ia mengaku bahwa cerita penculikan anaknya itu hanya rekayasa.

Ia pun membuat video klarifikasi di kantor polisi sebagai kelanjutan berita yang telah menyebar mengenai penculikan anaknya.

"Saya meminta maaf," kata dia.

Baca Juga: Pengakuan Avriellia Shaqqila Dipensan Pengusaha Tambang Saat Tertangkap Bareng Vanessa Dalam Kasus Prostitusi Online, Ini Sosoknya!

ES menyebutkan, anaknya dijaminkan ke orang terkait bukan menjadi korban penculikan.

"Saya jaminkan ke orang. Berita penculikan itu tidak benar," jelasnya.

Dalam video itu, ES juga berterima kasih kepada polisi karena anaknya sudah diamankan di Polres Pasuruan.

"Terima kasih bapak polisi dan pak Kapolres anak saya sudah dibawa ke Polres Pasuruan," jelas dia.

Baca Juga: Sidang Bersejarah Pemecatan Donald Trump Dimulai, 99 Dari 100 Senat Bersedia Tak Memihak Presiden AS, Anggota Senat: Saya Bersedia!

ES membuat laporan bohong ke kantor kepolisian lantaran bingung dan kepepet dengan keadaannya saat itu.

"Bingung dan gugup menjawabnya, akhirnya saya jawab saja diculik orang," kata ES ditemui di ruang penyidikan.

Pengakuan mengenai penculikan anaknya itulah yang membuatnya harus berurusan dengan kantor polisi setelah dirinya didesak keluarga dan suaminya.

"Saya juga bingung, cuma dibawa ke Polres untuk laporan saja. Sebenarnya saya tidak ingin laporan. Saya juga bingung harus menjawab apa," jelasnya.

Baca Juga: Bukan Cuma China, Indonesia Juga Punya Kapal Coast Guard Ukuran Jumbo untuk Adu Tabrak di Natuna

Dia menyebut, sebelumnya, saat ditanya orang tuanya dan suaminya, ia memang menjawab anaknya diculik.

Hal itu ia lakukan karena takut kena marah saat berkata jujur bahwa anaknya dijadikan sebagai jaminan utang.

Menurut ES, anaknya memang dibawa temannya MH.

Kata dia, MH ini adalah orang yang meminjaminya uang Rp 1 juta.

Baca Juga: Mengaku Telah Diperkosa, Nenek 65 Tahun Ini Malah Ditetapkan Sebagai Tersangka, Ternyata Uang Rp 10 Juta yang Jadi Penyebabnya

Ia mengaku meminjam uang MH satu bulan yang lalu, dan berjanji mengembalikan satu bulan berikutnya.

"Saya pinjam uang untuk bayar utang. Jadi sebelumnya, saya pinjam uang ke MH, saya sudah punya utang. Nah, sekarang waktunya membayar, saya bingung tidak punya uang. Seharusnya saya bayar Rp 2 juta karena ada bunga," jelasnya.

Baca Juga: Mengaku Telah Diperkosa, Nenek 65 Tahun Ini Malah Ditetapkan Sebagai Tersangka, Ternyata Uang Rp 10 Juta yang Jadi Penyebabnya

Ia mengaku, MH sudah mengetahui kondisinya.

Nah, MH ini meminta agar dirinya menyerahkan anaknya saja sebagai pancingan.

Sebab, MH belum dikaruniai anak meski sudah menikah sama istrinya bertahun-tahun.

"Dia (MH), bilangnya kalau saya tidak punya uang Rp 2 juta, sini anakmu saya rawat saja tidak apa-apa. Nanti kamu ambil kalau kamu sudah punya uang. Begitu kata MH kepada saya, karena kepepet, akhirnya saya memilih opsi itu," terangnya.

Baca Juga: Dititipkan Orang Tua Kandung Agar Bisa Sekolah, Gadis 21 Tahun Ini Malah Diperkosa oleh Orang Tua Angkatnya, Terpaksa Layani Nafsu Bejat si Pasutri karena Diancam Foto Bugil Bakal Disebar

"Saya juga melihat MH, serius dan ikhlas merawat anak saya. Makanya saya kuat-kuatkan. Cuma memang saya bilang ke MH kalau saya tidak akan lama dan akan segera mengambil anak saya," jelasnya. (*)

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber Surya.co.id