Sosok.ID - Warga Purworejo dikejutkan dengan klaim berdirinya kerajaan baru yang disebut dengan Keraton Agung Sejagad (KAS).
Keraton Agung Ini dipimpin oleh Totok Santoso Hadiningrat yang dipanggil dengan sebutan Sinuhun dan istrinya Dyah Gitarja yang dipanggil Kanjeng Ratu.
Mengaku memiliki pengikut sejumlah ratusan orang, sang Sinuhun juga mengklaim keberadaan kerajaan barunya adalah sebagai juru damai dunia.
Dilaporkan TribunJateng, dikutip dari Tribunnews.com, Kerajaan Agung Sejagat ini, juga memiliki bangunan layaknya keraton pada umumnya dan bahkan memiliki batu yang dianggap sebagai prasati KAS.
Sebuah akun twitter dengan nama pengguna @aritsantoso menyebutkan bahwa pada Minggu (12/1/2020), Kerajaan Agung melangsungkan kirab yang juga disertai dengan prosesinya.
Akun tersebut juga membagikan foto undangan dari KAS yang berbunyi,
"Bersama ini kami keluarga Besar Keraton Agung bermaksud menyelenggarakan Gebyar Budaya 'Wilujengan Keraton Agung Sejagat' diselenggarakan Jumat-Minggu, 10 - 12 Januari 2020."

:quality(100)/photo/2020/01/14/3707121783.jpg)
Isi surat undangan dari Keraton Agung Sejagat beredar di sosial media twitter.
Sementara bangunan keraton tersebut berlokasi di Desa Pogung Juru Tengah, Bayan, Purworejo.
Kemunculan tiba-tiba Keraton Agung Sejagat cukup membuat heboh jagad sosial media.
Sang Sinuhun juga mengatakan bahwa berdirinya KAS adalah bagian dari Rangkai Mataram Agung.
"Kami muncul menunaikan janji 500 tahun runtuhnya kerjaan Majapahit pada tahun 1518," kata Totok dalam jumpa pers Minggu (12/1/2020), dikutip dari tribunnews.com.
Usai kemunculan kerajaan tersebut, beredar foto lambang Keraton Agung Sejagat berupa simbol Bintang Daud dengan Lambang Nazi di tengahnya.
Lambang pada singgasana Keraton Agung disandingkan dengan simbol Bintang Daud dan Nazi
Dikutip dari wikipedia, Bintang Daud atau Perisai Daud sendiri merupakan lambang yang lumrah digunakan sebagai tanda jati diri pengikut Yahudi.
Sedangkan simbol Nazi adalah lambang atau logo yang digunakan oleh Partai Sosialis Nasional (NAZI), Jerman, pimpinan Adolf Hitler pada tahun 1920-1945.
Simbol utama yang digunakan Nazi adalah lambang Swastika, yang biasa dikenal dengan hakenkreus atau salib yang berkait.
Kedua simbol ini digabung menjadi satu membentuk sebuah lambang yang diketahui ditemukan pada bangunan singgasana Keraton Agung Sejagat.
Melihat hal ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan tanggapannya.
Ganjar menuturkan bahwa kerajaan tersebut harus diuji secara ilmu pengetahuan.
Dikutip dari tribunnews.com, Ganjar meminta pemerintah Purworejo untuk mengajak komunikasi pemimpin KAS guna mengetahui maksud dan tujuan berdirinya kerajaan tersebut.
"Kalau memang baik untuk masyarakat ya berarti baik,"
"Tapi Pemerintah Purworejo harus memayungi langsung masyarakatnya, memberikan perlindungan, meminta klarifikasi sehingga bisa jadi jelas," ungkap Ganjar dikutip dari tribunnews.com.
(*)