Sosok.id - Perkara jodoh memang tak ada yang tahu.
Ada orang yang beruntung bertemu jodohnya di usia muda sehinga bisa segera melangsungkan pernikahan.
Namun, ada pula beberapa di antaranya yang tak kunjung bertemu belahan jiwanya saat usia sudah tua.
Seperti pria yang satu ini.
Ia tak kunjung menemukan jodohnya, padahal usianya sudah setengah jalan untuk menuju kepala 4.
Tetapi, untuk menemukan jodohnya, pria asal Malaysia ini memiliki cara sendiri yang tergolong unik.
Melansir dari World of Buzz, pria itu bernama Noor Aziro (35) berasal dari Terengganu, Malaysia.
Di zaman yang serba digital ini, ia lebih memilih menggunakan cara konvensional untuk menawarkan dirinya.
Padahal, saat ini para pemuda memilih menggunakan aplikasi dating ataupun media sosial untuk mencari pasangan.
Alih-alih memanfaatkan fasilitas yang praktis nan mudah itu, Azori memilih untuk menyebar spanduk di beberapa sudut kota.
Salah satunya spanduk ditempel Aziro di Pantai Teluk Bidara.
Sontak spanduk itu menarik perhatian publik yang kebetulan berkunjung ke pantai tersebut.
Aziro mengaku, awalnya ia juga mencoba mencari jodoh lewat aplikasi dan media sosial.
Namun, akhirnya ia menyerah di tengah jalan.
Sebab, menurutnya, persaingan terlalu kompetitif untuk mencari pasangan di platform yang telah tersedia itu.
"Jadi saya memutuskan untuk memasang spanduk berisi data diriku.
Dengan harapan akan ada orang dari desa terdekat yang tertarik," ujar Aziro pada Malay Mail.
Setelah menyebar spanduk itu, Aziro mengaku menerima beberapa panggilan telepon.
Panggilan itu pun berasal dari beberapa daerah, seperti Kedah, Kuala Lumpur, Selangor, dan Pahang.
Dengan memasang spanduk itu, Aziro sangat berharap dapat menemukan calon istri secepatnya.
Berdasarkan deskripsi yang ditulisnya di spanduk, Aziro nampaknya adalah sosok pria yang rendah hati dan sangat mencintai istrinya nanti.
"Assalamualaikum
(Saya ingin mencari Jodoh)" tulis Aziro mengawali spanduknya yang di bawahnya terpampang foto dirinya mengenakan baju berwarna biru.
Adapun di spanduk itu juga tertulis identitas lengkap Aziro, mulai dari nama, umur, berat badan, hingga pekerjaan.
Namun, di kolom pekerjaan, Aziro tak menyebutkan secara spesifik tentang profesinya.
Ia malah menuliskan "Biasa-biasa sahaja".
"Siapa yang sudi nak jadi istri saya
Hubungilah saya. Gemok pun takpa," tulis Aziro lagi yang diikuti nomor kontak untuk menghubunginya.
"Semoga saya dapat isteri secepat mungkin, aminn," doa Aziro mengakhiri spanduknya.
Cara yang dilakukan Aziro ini emmang sangat unik.
Pasalnya, di Indonesia, spanduk-spanduk promosi seperti itu biasanya digunakan oleh calon-calon pemimpin baik daerah maupun nasional.
Tapi, Aziro menggunakannya untuk mencari jodoh.(*)